Amie
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN RUGAE PALATINAL PADA BASIS TIGA JENIS DESAIN OBTURATOR VELOFARINGEAL TERHADAP KUALITAS PRODUKSI BICARA PASIEN INSUFISIENSI VELOFARING PASCA PALATOPLASTI: EFFECT OF PALATAL RUGAE ADDITION ON THREE KINDS OF VELOPHARYNGEAL OBTURATOR DESIGNS TO IMPROVE THE QUALITY OF SPEECH OF VELOPHARYNGEAL INSUFFICIENCY PATIENTS POST PALATOPLASTY Amie; Edy Machmud,; Elizabeth Mailoa
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.969 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1952

Abstract

Penderita lahir dengan celah bibir dan langit-langit merupakan malformasi komponen penting untuk mekanismevelofaringeal, sehingga katup velofaringeal tidak bekerja secara adekuat untuk memungkinkan penutupan nasofaring danorofaring yang sesuai. Kekurangan mekanisme ini mengakibatkan kesulitan dalam berbicara untuk suara tertentu, kondisiini disebut insufisiensi velofaringeal. Celah bibir dan langit-langit memerlukan pendekatan multidisiplin ilmu dari ahlibedah mulut dan maksilofasial, ahli bedah plastik, prostodontis hingga ahli terapi bicara. Salah satu penanganan celahlangit-langit yaitu melalui pembedahan yang dilanjutkan dengan penggunaan obturatator velofaringeal untukmemperbaiki kualitas bicara. Penambahan rugae palatina pada basis obturator untuk mengembalikan bentuk anatomipalatum sehingga lidah terbiasa dengan kondisi normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruhpembuatan rugae palatinal pada basis obturator velofaringeal terhadap kualitas produksi bicara. Penelitian ini merupakanpra eksperimental klinis dengan pre and post with control group design dengan tiga bentuk desain obturator velofaringealyang dibuatkan rugae palatina pada masing-masing obturator. Terdapat 12 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok, yang mana tiap kelompok terdiri atas 4 subjek. Penelitian ini meneliti mengenai udara lolos hidung, hipernasalitas dankompensasi artikulasi sebelum dan sesudah pemakaian obturator velofaringeal dengan penambahan rugae palatina padabasisnya. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis yang dilajutkan dengan uji Post-hoc Mann- Whitney untukmelihat perbedaan pengaruh pada masing-masing alat saat pengucapan bunyi konsonan maupun kata-kata. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa semua piranti tidak memberikan pengaruh pada udara lolos hidung, piranti 1 dan 3memberikan pengaruh paling signifikan pada hipernasalitas dan piranti 2 memberikan pengaruh paling signifikan untukkompensasi artikulasi. Sebagai kesimpulan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara tanpa pemakaian piranti danpemakaian piranti dengan pemberian rugae palatine pada basis obturator saat pengucapan kata “rakun”.