Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN OBAT BRONKODILATOR DENGAN TERJADINYA XEROSTOMIA PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSU Dr. PIRNGADI MEDAN: RELATIONSHIP BETWEEN THE USAGE OF BRONCHODILATOR TOWARD XEROSTOMIA IN CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE PATIENT AT Dr. PIRNGADI MEDAN HOSPITAL Sayuti Hasibuan; Jennifer
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 3 (2015): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.836 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i3.1959

Abstract

Xerostomia merupakan sensasi subjektif mulut kering yang dapat menyebabkan berbagai masalah di rongga mulut danmempengaruhi kualitas hidup seseorang. Xerostomia sering terjadi sebagai efek samping penggunaan obat dan salah satuobat yang dapat menyebabkan xerostomia adalah obat bronkodilator yang digunakan pasien penyakit paru obstruktifkronik (PPOK). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penggunaan obat bronkodilator terhadap terjadinyaxerostomia pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) berdasarkan jenis dan lama pemberian obat. Jenispenelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional melibatkan 97 subjek (75 orang laki-laki dan 22orang perempuan) yang merupakan pasien PPOK di RSU Dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini dilakukan denganmewawancarai subjek menggunakan alat bantu kuesioner. Data diproses secara komputerisasi dan analisis menggunakanuji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan pasien PPOK yang mengalami xerostomia sebanyak 63 orang (64,95%).Persentase xerostomia paling tinggi terdapat pada pengguna kombinasi obat (agonis beta 2 dan antikolinergik) danberdasarkan lama pemberian obat paling tinggi terdapat pada pengguna obat selama 1-5 tahun. Sebagai kesimpulan,ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara jenis obat dan lama pemberian obat bronkodilator yang digunakanpasien PPOK terhadap terjadinya xerostomia. Penggunaan kombinasi obat dan dengan durasi yang semakin lama akansemakin meningkatkan resiko terjadinya xerostomia.
Educational Background Analysis of CEOs of Large Indonesian Listed Companies Andika, Aditya; Susilo, Claudia F.; Jennifer
ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Vol. 5 No. 2 (2022): June
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.143 KB) | DOI: 10.34050/elsjish.v5i2.21221

Abstract

Education is an important factor in determining whether a person is suitable to become a CEO or not. Researches and surveys around the world has shown that CEOs of large companies are highly educated. However, there were not many detailed research regarding the education background of CEOs of large companies in Indonesia. Therefore, this study focused on analyzing the educational background of CEOs of Large Listed Companies in Indonesia. This study analyzed the educational background of the CEOs of 50 largest listed companies based on market capitalization. The names and the educational background of the CEOs was acquired through the Indonesian Stock Exchange website, Wall Street Journal website, LinkedIn, QS World University Rankings website, and Google. The main purpose of this study is to give insights to young Indonesians who are aspiring to become future CEOs of large listed companies regarding the ideal education degrees that they should strive to acquire in order to achieve their goals.This study found that the ideal education profile of future CEO is an overseas master or doctoral graduate in business-related fields from a university located in the USA, Australia, or UK that is listed in the QS World University Rankings.