Kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari pengaruh instansi pemerintah dalam mengelola sumber daya yang ada pada suatu daerah. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, dalam hal ini pegawai-pegawai yang memiliki potensi dan prestasi untuk menjadi pejabat tinggi pratama agar dapat mewujudkan suatu daerah yang berkualitas. Dalam beberapa daerah sistem seleksi dan komposisi pegawai masih mempunyai beberapa kelemahan, seperti penilaian kinerja belum objektif, kenaikan pangkat yang belum didasarkan pada prestasi kerja, budaya dan etos kerja yang masih rendah, penerapan peraturan disiplin yang tidak dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen serta persoalan-persoalan internal pegawai negeri sipil lainnya. Algoritma genetika merupakan salah satu algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi yang dapat digunakan untuk mencari nilai terbaik. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil terbaik pada 41 peserta dengan iterasi tercepat, yaitu pada iterasi ke 3 dengan probabilitas crossover sebesar 0,95 dan probabilitas mutasi sebesar 0,4 yang merupakan hasil optimal maupun mendekati optimal. Hasil yang didapat merupakan rekomendasi dalam penentuan nilai optimal peserta seleksi calon pejabat tinggi pratama.Kata kunci: Sistem seleksi, pejabat tinggi pratama, algoritma genetika.