Abstract: The world of education today is a benchmark in the process of educating the life of the nation, so that kindergarten is the initial formation in learning and teaching activities and the formation of behavior towards children. So the kindergarten is a formal early childhood education institution that serves ages between 4-6 years. This age is often called the golden age golden age. That is crucial for the further development of human quality. At this time children have the attitude to imitate, that is, every action of an adult who is considered to have authority (parents, siblings, teachers, other adults) will be a reference for his behavior (for example). Therefore, habits of diverse behaviors and morals need to be introduced, fostered, and accustomed from an early age. This study aims to describe the implementation of the modeling methodology of behaviorism in RA Syaamila Kids Salatiga. The type of this research uses descriptive qualitative research with a case study method. Of all the activities that are accustomed to school will manifest in the minds of children and then will bring good influence when the child is at home. Therefore, children must be formed from an early age so that later they will form a person who has a moral character, Implementation of the habituation method in Syaamila Kids is considered very effective in the teaching and learning process because it is in accordance with the psychology of children who are easy to accept, so here children are easy to accept what is conveyed and done by the teacher. So that from the implementation of this habituation method can create independence, respect and love both yourself, others and the environment and children are able to appreciate the time.Keywords: Implementation, Habitual Modeling Method, Behaviorism TheoryAbstrak: Dunia pendidikan dewasa ini menjadi tolak ukur dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga Taman Kanak-Kanak merupakan pembentukan awal dalam kegiatan belajar dan mengajar serta pembentukan perilaku terhadap anak. Sehingga Taman Kanak-Kanak merupakan Lembaga pendidikan anak usia dini yang bersifat formal yang melayani usia antara 4-6 tahun. Usia ini sering disebut dengan usia emas golden age. Yang sangat menentukan untuk pengembangan kualitas manusia selanjutnya. Pada masa ini anak memiliki sikap meniru, yaitu setiap tindakan orang dewasa yang dianggap memiliki otoritas (orang tua, kakak, guru, orang dewasa lainnya) akan menjadi rujukan perilakunya (contohnya). Oleh karena itu, pembiasaan perilaku beragam serta moral perlu diperkenalkan, dipupuk, dan dibiasakan sejak sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode pembiasaan modelling perspektif teori behaviorisme di RA Syaamila Kids Salatiga. Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus.Dari segala kegiatan yang dibiasakan disekolah akan termanifestasi dalam pikiran anak dan kemudian akan membawa pengaruh baik ketika anak di rumah. Oleh karena itu sejak dini anak harus dibentuk keribadiannya sehingga kelak akan terbentuk pribadi yang berakhlakul karimah, Implementasi metode pembiasaan di Syaamila Kids ini di nilai sangat efektif dalam proses belajar mengajar karena sesuai dengan psikologi anak yang mudah menerima, maka disini anak mudah menerima apa yang disampaikan dan di lakukan oleh guru. Sehingga dari implementasi metode pembiasaan ini dapat menciptakan kemandirian, rasa menghormati dan menyayangi baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan serta anak mampu untuk menghargai waktu.Kata kunci : Implementasi, Metode Pembiasaan Modelling, Teori Behaviorisme