Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Agenda Riset Prioritas Tentang Komersialisasi Ruang Terbuka Hijau Publik dan Kaitannya dengan Pandemi Covid-19 Agustina, Sylvia; Safriana, Desi; Ardesir, Jannata; Nasron, Rifani
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 17, No 2 (2021): JPWK Volume 17 No. 2 June 2021
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v17i2.36528

Abstract

The Spatial Planning Law of the Republic of Indonesia requires cities to provide a minimum of 30% land for green open space (RTH). In the midst of meeting this target, the commercial use of public green open space is growing. The situation can potentially reduce the effective area used for the public and affect the quantity of space, as well as the quality of citizen interaction with green open space. This study aims to identify the type and level of public green open space commercialization in Banda Aceh, identify research themes related to green open space commercialization, and formulate a priority list for further study taking into account the conditions of the Covid-19 pandemic. The research was conducted through focus group discussions, field observations, interviews and opinion polls. Preliminary research results in Banda Aceh indicate that commercial activities have the potential to transform public green open space into quasi-public. The presence of multi actors in the management of commercial activities in RTH can be a synergy, but it can also be a contest. The impact of the decrease in visits and the intensity of commercial activities occurred in the early days of the pandemic, but has increased again so that special handling is needed. The focus of research related to the use of green open space as an alternative space for interaction, especially during the pandemic, needs to be formulated with an interdisciplinary approach. The identified priority research agendas are those of applied research characteristics, namely the complete mapping of green open space that is affected by commercial activities and the application of micro zoning to control space use in green open space, including to mitigate the potential spread of the covid-19 outbreak.
Identifikasi Kondisi Jalur Pedestrian dan Index Walkability di Kawasan Darussalam Kota Banda Aceh Pahlevi, Auzan; Agustina, Sylvia; Yusuf, Myna Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 4 (2023): Volume 7, No.4, November 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i4.25586

Abstract

Walkability Index adalah salah satu metode untuk menilai kualitas lingkungan aktivitas berjalan. Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029, Kawasan Darussalam termasuk salah satu kawasan dengan fungsi pendidikan dan perdagangan dengan skala pelayanan regional, kota, dan lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melihat kondisi jalur pedestrian di Kawasan Darussalam melalui inventarisasi dan skoring fasilitas serta hambatan di jalur pedestrian. Data penggunaan lahan dan jaringan jalan diturunkan menjadi walkability index yang terdiri dari connectivity index, entrophy index, Floor Area Ratio (FAR), dan kepadatan permukiman dengan menggunakan analisis spasial dengan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi jalur pedestrian di Kawasan Darussalam memiliki 78% (50 segmen) dengan kondisi buruk dan 22% (14 segmen) dengan kondisi sedang. Skor walkability index antara -3.9 – 7,2. Klasifikasi tinggi berada pada urban area D, klasifikasi sedang berada pada urban area A, dan klasifikasi rendah berada pada urban area B, C, E, dan F. Hasil Overlay menunjukkan adanya kontradiksi hasil identifikasi kondisi jalur pedestrian dan hasil walkability index, bahwa pada urban area dengan skor walkability index tinggi dan sedang umumnya masih memiliki kondisi jalur pedestrian yang rendah, sehingga rekomendasi penelitian ini perlu dilakukannya penambahan ketersediaan dan kualitas jalur pedestrian di Kawasan Darussalam, terutama pada urban area yang memiliki nilai walkability index tinggi dan sedang.