Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKOMODASI KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI ANTARBUDAYA SUKU OCU DENGAN SUKU JAWA DI DESA PONGKAI SELATAN SIBERUANG KAMPAR Kurniawati, Eka; ", Yasir
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5: Edisi II Juli - Desember 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a country that has a very diverse culture. The intercultural interactions that occur among people of different cultures are not easy. This is because of differences such as language, tradition, customs, customs, moral values, ethics, religion, and so forth. Usually people living in different cultural communities tend to adapt or accommodate their opposite cultures. In the process of communications accommodation, there are three common strategies in society when interacting. Namely the strategy of Convergence, Divergences and over-accomodation. This study aims to determine the forms of these strategies in the interaction between cultures Ocu tribe with the Java Tribe in the Village South Pongkai Siberuang Koto Kampar Hulu District Kampar regency.This research uses descriptive qualitative method with symbolic interaction approach and using observation data collection technique, interview and documentation. Technique of examination of data with triangulation technique. Allows researchers to recheck their findings by comparing them with different sources, methods or theories.The result of the research shows that Convergence strategy done by citizens of Ocu and Suku Jawa tribe is using the native language of the speaker while speaking with the original dialect of the culture of the other person. In the case of this language, the Javanese tribe more often converges the Ocu tribe. not paying attention to the distance at the moment of communication with the opponent. In terms of cultural values, the tribe Ocu follow the customs of the Javanese people in making an event like a feast and a wedding party. Divergensi strategy is to use a different language with the language of his opponent. avoiding touch among the opposite sex. Not trying to learn the language of the opponent. Divergences in terms of cultural values, when the Javanese choose to keep the Javanese tradition in every event held even though Pongkai is famous for its strict customs. Last Form of excessive accommodation that is When they joke and mock each other's language.
KEANEKARAGAMAN PTERIDOPHYTA DI KAWASAN HUTAN WISATA AIR TERJUN GIRIMANIK KABUPATEN WONOGIRI KURNIAWATI, EKA
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 5, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pteridophyta merupakan salah satu contoh flora yang memiliki keragaman tinggi serta persebaran yang luas termasuk di Indonesia. Pteridophyta dapat tumbuh dalam kondisi lingkungan lembap, basah dan rindang, salah satunya kawasan Air Terjun Girimanik di Kabupaten Wonogiri. Girimanik adalah kawasan wisata air terjun yang merupakan ruang terbuka hijau dengan bioekologi yang baik sehingga dapat mendukung pertumbuhan Pteridophyta serta memiliki peran penting dalam ekosistem, baik secara ekologis maupun untuk kepentingan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies Pteridophyta di kawasan hutan Wisata Air Terjun Girimanik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik observasi yaitu pengamatan langsung di lokasi penelitian serta identifikasi berdasarkan ciri morfologi meliputi akar, batang, daun dan spora. Hasil penelitian menunjukkan di kawasan Hutan Wisata Air Terjun Girimanik terdapat 20 spesies Pteridophyta dari 5 Famili (Gleicheniaceae, Cyatheaceae, Davalliaceae, Marattiaceae, dan Polypodiaceae).   Kata kunci: inventarisasi; keanekaragaman spesies; Pteridophyta
PROGRAM TAMYANGSANG DALAM PERKEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN PADI DI KABUPATEN LAMONGAN PADA MASA PEMERINTAHAN BUPATI R. MUHAMMAD FARIED TAHUN 1996-1999 KURNIAWATI, EKA; ALRIANINGRUM, SEPTINA
Avatara Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Lamongan merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Jawa Timur yang menyumbang 8,18% produksi beras di Jawa Timur pada masa Pelita V. Dalam kurun tahun 1989 hingga 1999 Kabupaten Lamongan menempati posisi ketiga dan kedua terbesar di Provinsi Jawa Timur dalam sektor pertanian padi. Potensi pertanian padi yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan tersebut tidak luput dari pengaruh Pemimpin daerah yang mengeluarkan kebijakan maupun program untuk mengembangkan sektor unggulan daerahnya. Bupati R. Muhammad Faried merupakan salah satu Bupati yang paling berpengaruh di Kabupaten Lamongan. Banyak ide dan pemikiran baru yang dikeluarkan untuk mengembangkan sektor pertanian khususnya pertanian padi pada masa pemerintahannya. Salah satunya ada program TAMYANGSANG. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut 1. Bagaimana latar belakang kebijakan Bupati R.Muhammad Faried dalam sektor pertanian padi tahun 1989-1999? 2. Bagaimana implementasi dan pencapaian dari Program TAMYANGSANG masa Bupati R.Muhammad Faried dalam sektor pertanian padi tahun 1996-1999?.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian Pengaruh program TAMYANGSANG dalam produksi padi di Kabupaten Lamongan adalah produksi padi dari tahun 1996 hingga 1999 mengalami peningkatan sebanyak 8.98 %. Sektor pendukung dalam program TAMYANGSANG juga mengalami peningkatan, dimana sektor perikanan darat mengalami peningkatan hingga 9 kali lipat di tahun 1998 dari produksi tahun 1997. Produksi pisang mengalami peningkatan mencapai 42.68%, namun produksi ayam buras justru menurun sebanyak 7,27% karena kurang optimalnya program Intensifikasi Ayam Buras (INTAB) yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mengoptimalkan program TAMYANGSANG.Kata Kunci : Pertanian, TAMYANGSANG, Kabupaten Lamongan, Bupati R.Muhammad Faried.
STUDI CYBER PLAGIARISME AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Kurniawati, Eka
Jurnal BK UNESA Vol 7, No 3 (2017): volume 7 nomer 3
Publisher : Jurnal BK UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindakan cyber plagiarisme akademik di kalangan mahasiswa FIK UNESA dalam mengerjakan tugas akademiknya dapat meruntuhkan karakter dan moral, serta menurunkan kompetensi para akademisi di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran cyber plagiarisme akademik, (2) faktor-faktor penyebab cyber plagiarisme akademik, (3) persepsi mahasiswa mengenai cyber plagiarisme akademik, dan (4) dampak psikologis khususnya emosi cyber plagiarisme akademik. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian Mix Method. Dari semua mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya pada tahun ajaran 2016-2017 didapatkan populasi mahasiswa angkatan 2013 dan angkatan 2014 yang berjumlah 945 mahasiswa. Dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, maka diambil sampel sebanyak 251 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dan FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian menunjukkan data sebagai berikut: (1) gambaran cyber plagiarisme akademik dengan kategori tinggi (43%) dan kategori sedang (57%) (2) faktor penyebab melakukan cyber plagiarisme akademik, yaitu faktor internal menunda mengerjakan tugas (87%), kemudahan dalam mengerjakan (90%), dan faktor eksternal ikut-ikutan teman (84%), memilih cara yang cepat dan gratis (88%), mempersingkat waktu (87%), (3) dampak psikologis khususnya emosi cyber plagiarisme akademik meliputi merasa puas ketika berhasil menyelesaikan tugas dengan cara copy paste (83%), merasa tugas akademik adalah hal yang remeh setelah melakukan copy paste (76%), muncul ketergantungan setelah melakukan copy paste untuk mengerjakan tugas akademik (75%), terbiasa mengambil materi dari internet tanpa mencantumkan sumber pengarang aslinya (78%), percaya diri mendapatkan nilai yang bagus ketika melakukan copy paste pada tugas akademik (88%), merasa tidak maksimal mengerjakan tugas sendiri tanpa melihat dan copy paste referensi orang lain (71%), merasa ragu mengerjakan tugas akademik tanpa melakukan cyber plagiarisme (75%), khawatir ketahuan melakukan copy paste dalam mengerjakan tugas akademik (95%), dan menyesal melakukan copy paste dalam mengerjakan tugas akademik (98%). Mengenai persepsi cyber plagiarisme akademik ditemukan bahwa mahasiswa menganggap tindakan plagiarisme merupakan hal yang wajar.   Kata kunci: Cyber Plagiarisme, akademik, mahasiswa