A. Ahmad Ridha
Program Studi Bimbingan Dan Konseling Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Efektivitas Pelatihan Komunikasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa Kejuruan Jurusan Akomodasi Perhotelan Ridha, Andi Ahmad
ANALITIKA Vol 10, No 1 (2018): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.039 KB)

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of effective communication training on communication skills of vocational students in hospitality accommodation. This research uses quantitative experimental method with one group pretest posttest design. The subjects consisted of 6 students of vocational schools majoring in hospitality accommodation with poor communication skills. Intervention given to the subject is in the form of effective communication training. The research instrument used is learning evaluation and rating scale observation sheet. Data analysis was done descriptively and using statistical analysis of wilcoxon test. The results showed that there was an increase in knowledge and communication skills possessed before and after students were given effective communication training. The findings of this research can be used as a reference in developing communication skills of vocational students in hospitality accommodation. 
Task Commitment pada Mahasiswa Suku Bugis yang Merantau Ridha, Andi Ahmad
Jurnal Psikologi Vol 45, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.59 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.31094

Abstract

Settled foreigner college students’ task commitment becomes an important issue due to the demands to commit to themselves and to complete academic tasks. This study uses a quantitative approach and aims to perceive the effect of autonomy towards task commitment on college students of the Bugis tribe settled foreigner. The participants in this study are 96 college students of the Bugis tribe. Data were collected using the autonomy scale and task commitment scale. Results show that autonomy is a contributive factor towards task commitment with an amount up to 39,1% and the remnant is followed by other factors. The Bugis tribe settled foreigner college students has a high task commitment with an amount of up to 62.5% and moderate task commitment with an amount of up to 37.5%. Autonomy in college students has an effect on the degree of task commitment on the Bugis tribe college students. Abstrak.Task commitment pada mahasiswa yang merantau menjadi penting karena mahasiswa dituntut untuk dapat berkomitmen pada diri sendiri dalam tugas-tugas dan menyelesaikan tuntutan akademik di perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian terhadap task commitment pada mahasiswa suku Bugis yang merantau. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan skala kemandirian dan task commitment pada 96 orang mahasiswa suku Bugis yang merantau. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemandirian memiliki sumbangan efektif terhadap variabel task commitment sebesar 39,1% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Mahasiswa suku Bugis yang merantau berada pada kategori task commitment yang tinggi sebesar 62,5%, dan 37,5% pada kategori task commitment sedang. Mahasiswa yang memiliki kemandirian berpengaruh terhadap tingginya task commitment yang dimiliki mahasiswa suku Bugis di perantauan.
PERAN STATUS SOSIOEKONOMI ORANGTUA DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DALAM BELAJAR Ridha, A. Ahmad
JURNAL NALAR PENDIDIKAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL NALAR PENDIDIKAN
Publisher : Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.853 KB) | DOI: 10.26858/jnp.v2i1.5923

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan motivasi intrinsik siswa dalam belajar ditinjau dari status sosioekonomi orangtua, dan 2) Hubungan antara penyesuaian diri dan motivasi intrinsik siswa dalam belajar. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 241 siswa. Instrumen penelitian berupa kuesioner status sosioekonomi orangtua, skala penyesuaian diri, dan skala motivasi intrinsik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tidak terdapat perbedaan motivasi intrinsik dalam belajar antar tingkat pendidikan ayah; 2) Tidak terdapat perbedaan motivasi intrinsik siswa dalam belajar antar tingkat pendidikan ibu; 3) Tidak terdapat perbedaan motivasi intrinsik siswa dalam belajar antar tingkat penghasilan orangtua; 4) Terdapat hubungan positif antara penyesuaian diri dan motivasi intrinsik siswa dalam belajar.Kata kunci: Motivasi Intrinsik, Penyesuaian Diri, Status Sosioekonomi
Efektivitas Konseling dengan Pendekatan Client Centred Therapy untuk Meningkatkan Kemandirian Siswa dalam Belajar Ridha, Andi Ahmad; Idham, Azmul Fuady
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 16, No 2 (2020): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v16i2.1984

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of counselling with a client-centred therapy approach to increase students' independence in learning. The subject in this study is one person, namely a 17-year-old male student who experiences independence in carrying out learning activities at school. This study used a single-case experimental design method with treatment in the form of counselling with a client-centred therapy approach to a class XI Vocational School student who experiences independence in learning. The research instrument was an independent observation checklist. Data were analyzed descriptively by describing the changes experienced by the subject before and after being given counselling. The results showed that the subjects were slow to show changes after attending nine counselling sessions. Subjects can express commitment to carrying out strategies to increase the subject's learning independence. But in practice, the subject is not persistent in implementing the agreed-upon strategies so that the subject shows less success in behaving independently after participating in a counselling program with a client centred therapy approach.
Reality Not Imagination: Konseling Reality Therapy Membantu Penyesuaian Akademik Ridha, Andi Ahmad
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 12, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v12i2.20374

Abstract

Iklim akademik di perguruan tinggi menuntut mahasiswa memiliki penyesuaian diri yang mumpuni. Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa yang kurang adaptif sehingga memengaruhi pencapaian prestasi akademiknya. Konseling dengan pendekatan reality therapy dapat digunakan untuk membantu mahasiswa menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling dengan pendekatan reality therapy dalam meningkatkan penyesuaian akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode single case experimental design dengan perlakuan berupa pemberian konseling dengan pendekatan reality therapy terhadap seorang mahasiswa semester 5 yang mengalami hambatan penyesuaian akademik. Instrumen penelitian berupa skala penyesuaian akademik. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggambarkan perubahan yang dialami subjek sebelum dan setelah mengikuti konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami peningkatan penyesuaian akademik setelah diberikan konseling dengan pendekatan reality therapy. Subjek mengalami kemajuan dalam memetakan target perkuliahan dan mampu menunjukkan kegigihan dalam meningkatkan penyesuaian akademik.Academic climate in Higher Education requires students to have a good adaptation, but it does not rule out the possibility that there are students who are less adaptive and thus affect their academic achievement. Counseling with the reality therapy approach can be used to help students become more responsible individuals. This study aims to determine the effectiveness of counseling with the reality therapy approach in improving student academic adjustment. This study used a single case experimental design method with the treatment in the form of giving counseling with a reality therapy approach to a 5th semester student who experiences obstacles in academic adjustment. The research instrument is an academic adjustment scale. Data was analyzed descriptively by describing the changes experienced by the subject before and after taking counseling. The results showed that subjects experienced an increase in academic adjustment after being given counseling with the reality therapy approach. Subject made progress in mapping the target lectures and were able to show persistence in improving academic adjustment.
Efektivitas Pelatihan Komunikasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa Kejuruan Jurusan Akomodasi Perhotelan Andi Ahmad Ridha
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 10, No 1 (2018): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v10i1.1504

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of effective communication training on communication skills of vocational students in hospitality accommodation. This research uses quantitative experimental method with one group pretest posttest design. The subjects consisted of 6 students of vocational schools majoring in hospitality accommodation with poor communication skills. Intervention given to the subject is in the form of effective communication training. The research instrument used is learning evaluation and rating scale observation sheet. Data analysis was done descriptively and using statistical analysis of wilcoxon test. The results showed that there was an increase in knowledge and communication skills possessed before and after students were given effective communication training. The findings of this research can be used as a reference in developing communication skills of vocational students in hospitality accommodation. 
Penerapan Konselor Sebaya dalam Mengoptimalkan Fungsi Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Andi Ahmad Ridha
JURNAL PSIKOLOGI Vol 15, No 1 (2019): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v15i1.6549

Abstract

Pada dasarnya pemberian layanan konseling adalah tugas guru bimbingan dan konseling (Guru BK) di sekolah. Namun, layanan yang diberikan kurang efektif karena terbatas jumlah guru BK dan terbatasnya kesempatan untuk memberikan layanan kepada seluruh siswa. Penerapan konselor sebaya disinyalir dapat mengatasi kelemahan yang dimiliki sistem layanan konseling di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konselor sebaya sebagai salah satu strategi mengatasi lemahnya fungsi BK di sekolah. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMK di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus (3 sesi pada masing-masing siklus). Subjek penelitian berjumlah 4 orang siswa yang direkomendasikan oleh wali kelas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan konselor sebaya dapat meningkatkan fungsi layanan BK di sekolah. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1) siswa-siswa di sekolah menunjukkan kesediaannya secara sukarela untuk mendatangi ruang BK dan berkonsultasi dengan konselor sebaya pada jam istirahat. Hasil pengamatan menunjukkan adanya lonjakan siswa yang berkonsultasi di jam-jam istirahat; 2) Penerapan konselor sebaya dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu jenis permasalahan yang dialami dan keterbukaan siswa dalam menyampaikan permasalahan; dan 3) Penerapan konselor sebaya sangat membantu guru BK dalam menjangkau seluruh siswa yang memerlukan bantuan penyesuaian di sekolah.
METODE STIMULUS FADING UNTUK MENURUNKAN GEJALA SELECTIVE MUTISM DISORDER PADA ANAK Andi Ahmad Ridha
Jurnal Psikologi Integratif Vol 7, No 1 (2019): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.375 KB) | DOI: 10.14421/jpsi.v7i1.1628

Abstract

Abstract. The symptoms of selective mutism disorder in children cause it to be less able to speak in social situations where children are expected to speak. Interventions in the form of fading stimulus are expected to teach children new behaviors so that they are more adaptive in social situations. This study aims to determine the effectiveness of stimulus fading methods in reducing symptoms of selective mutism disorder in children. This study uses a single case experimental design with treatment in the form of the application of fading stimulus intervention in one 4-year-old boy who experienced symptoms of selective mutism disorder. The instruments of data collection were observation techniques of tallying behavior and rating scale, selective mutism questionnaire, and school speech questionnaire and analyzed descriptively. The results showed that after giving intervention within 10 days, the subject experienced significant progress, the subject became more expressive, could mingle and interact with others. Therefore, it can be concluded that the stimulus fading method can be used to reduce the symptoms of selective mutism disorder in children. Keywords: Children; Stimulus Fading; Selective Mutism Disorder Abstrak. Gejala selective mutism disorder pada anak menyebabkannya kurang mampu berbicara dalam situasi sosial dimana anak diharapkan dapat berbicara. Intervensi berupa stimulus fading, diharapkan dapat mengajarkan anak perilaku baru sehingga lebih adaptif dalam situasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode stimulus fading dalam menurunkan gejala selective mutism disorder pada anak. Penelitian ini menggunakan metode single case experimental design dengan perlakuan berupa penerapan intervensi stimulus fading pada satu orang anak laki-laki berusia 4 tahun yang mengalami gejala selective mutism disorder. Instrumen pengumpulan data berupa teknik observasi behavior tallying dan rating scale, selective mutism questionnaire, dan school speech questionnaire dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian intervensi selama dalam waktu 10 hari, subjek mengalami kemajuan yang signifikan, subjek menjadi lebih ekspresif, dapat berbaur dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode stimulus fading dapat digunakan untuk menurunkan gejala selective mutism disorder pada anak.Kata kunci: Anak; Stimulus Fading: Selective Mutism Disorder 
Metode Positive Behavior Support untuk Mengelola Emosi dan Perilaku pada Anak dengan Oppositional Defiant Disorder Andi Ahmad Ridha
INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 5 No 2 (2020): INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental
Publisher : Airlangga University Press, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpkm.V5I22020.150-161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi positive behavior support untuk mengelola emosi dan perilaku pada anak dengan oppositional defiant disorder. Partisipan dalam penelitian ini adalah satu orang, yaitu seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang mengalami oppositional defiant disorder. Penelitian ini adalah penelitian single case experimental design. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi dan wawancara berdasarkan DSM V. Analisis terhadap data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan perubahan perilaku yang ditunjukkan partisipan sebelum dan setelah pemberian intervensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang positif pada diri partisipan dalam mengelola emosi dan perilaku setelah diberikan intervensi positive behavior support. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode positive behavior support efektif untuk mengelola emosi dan perilaku anak dengan oppositional defiant disorder.
Efektivitas Konseling dengan Pendekatan Client Centred Therapy untuk Meningkatkan Kemandirian Siswa dalam Belajar Andi Ahmad Ridha; Azmul Fuady Idham
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 16, No 2 (2020): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v16i2.1984

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of counselling with a client-centred therapy approach to increase students' independence in learning. The subject in this study is one person, namely a 17-year-old male student who experiences independence in carrying out learning activities at school. This study used a single-case experimental design method with treatment in the form of counselling with a client-centred therapy approach to a class XI Vocational School student who experiences independence in learning. The research instrument was an independent observation checklist. Data were analyzed descriptively by describing the changes experienced by the subject before and after being given counselling. The results showed that the subjects were slow to show changes after attending nine counselling sessions. Subjects can express commitment to carrying out strategies to increase the subject's learning independence. But in practice, the subject is not persistent in implementing the agreed-upon strategies so that the subject shows less success in behaving independently after participating in a counselling program with a client centred therapy approach.