Satoto, Handy Febri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT AKTIFITAS TRANSPORTASI PADA KAWASAN PEMUKIMAN JALAN SUTOREJO-MULYOREJO SURABAYA Satoto, Handy Febri
Heuristic Vol 15 No 01 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v15i01.1519

Abstract

Salah satu penyebab kebisingan adalah meningkatnya aktifitas transportasi pada suatu kawasan. Pada area studi ini memiliki lebar jalan yang relatif sempit dan jumlah kendaraan yang relatif banyak sehingga aktifitas transportasi menjadi tinggi. Pengukuran tingkat kebisingan diwakili oleh 10 titik sampling. Pengukuran tingkat kebisingan dibagi menjadi dua, yaitu siang hari (Ls) dan malam hari (Lm). Pengukuran siang hari (Ls) pada selang waktu 06.00-22.00 dan malam hari (Lm) pada selang waktu 22.00-06.00. Hasil Lsm merupakan hasil perhitungan Ls dan Lm yang kemudian dibandingkan dengan tingkat baku yang ada di keputusan menteri lingkungan hidup yang tertuang dalam KEP-48/MENLH/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan untuk kawasan pemukiman. Hasil pengukuran tingkat kebisingan pada wilayah studi didapatkan nilai Lsm ekivalen maksimal 74,98 dBA dan Lsm ekivalen minimum 72,04 dBA. Nilai Lsm tersebut secara umum melebihi baku mutu tingkat kebisingan untuk kawasan pemukiman sebesar 58 dBA. Upaya pengendalian kebisingan dengan menggunakan barrier buatan lebih efektif mereduksi tingkat kebisingan dibandingkan dengan barrier alami. Hasil reduksi kebisingan dengan barrier buatan menjadi 57,28 dBA sehingga memenuhi baku mutu kebisingan untuk kawasan pemukiman.Kata Kunci: kebisingan transportasi, pemukiman, barrier
PERSPEKTIF SAFETY LEADERSHIP DALAM PENINGKATAN KINERJA KESELAMATAN KERJA Satoto, Handy Febri
Heuristic Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v17i1.3571

Abstract

Safety leadership sangat berperan sebagai kunci keberhasilan dalam membangun budaya keselamatan yang kuat pada industri dan yang nantinya akan meningkatkan kinerja dari keselamatan kerja. Standard manajemen keselamatan internasional telah menjadi langkah besar dalam meningkatkan standar keselamatan. Efektivitas dari standard ini sangat tergantung pada bagaimana para pemimpin mengimplementasikannya. Untuk itu diperlukan adanya safety leadership dalam mencapai peningkatan kinerja keselamatan kerja.Safety leadership harus dimiliki oleh pimpinan suatu perusahaan untuk menunjang keberlangsungan kesehatan dan keselamatan pekerjanya.Dalam artikel ini dibahas perspektif dan karakteristik leadership untuk peningkatan safety performance berupa: model safety leadership; safety leadership meningkatkan keselamatan kerja; safety leadership membangun safety culture; safety leadership dan komitmen organisasi; safety leadership pada supervisor. Beberapa hal tersebut dapat meningkatkan keselamatan kerja di suatu organisasi perusahaan.
PENGOLAHAN BUAH PEDADA MENJADI SIRUP “BOGEM” DI KAWASAN WISATA HUTAN MANGROVE SURABAYA Satoto, Handy Febri; Sudaryanto, Aris
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol3.no2.a2215

Abstract

Hutan mangrove menghasilkan buah yaitu buah pedada yang dapat diolah menjadi produk olahan.Bapak Mohson adalah penemu produk sirup “Bogem”. Sirup mangrove Bogem ini diproduksi olehKelompok Tani Mangrove Wonorejo sebagai oleh-oleh khas sehingga meningkatkan kearifan lokalkawasan wisata hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Permasalahan pada usaha sirup mangroveBogem ini adalah Proses produksi pembuatan sirup Bogem terdapat hambatan pada saat prosespemerasan dengan manual yang membutuhkan banyak tenaga dan penyimpanan sirup Bogem danbuah pedada saat musim panen serta agar buah tidak cepat busuk. Pengelolaan usaha yang masihsangat tradisional dan tidak memiliki pembukuan/pengelolaan keuangan usaha. Kurangnyawawasan mengenai penjualan secara online dan offline agar dapat memperluas dan meningkatkanpenjualan. Hasil dari pengabdian ini adalah membuatkan alat pemeras hasil rebusan buah Bogemsehingga tidak memperlambat proses produksi dan pengadaan mesin pendingin agar buah Bogemdapat disimpan saat musim panen dan tidak mudah busuk; pelatihan dan pendampinganpengelolaan usaha dan pengelolaan keuangan; pelatihan teknik dan strategi pemasaran secaraonline dan offline.