Islam adalah agama terbesar kedua dunia setelah Kristen. Namun pada beberapa tahun terahir populasi muslim mengalami peningkatan yang cukup signifikan.Peningkatan ini tidak hanya disebabkan pertumbuhan penduduk namun juga perpindahan agama atau konversi agama. Perpindahan tersebut membutuhkan proses pengambilan keputusan yang kompleks.Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami proses pengambilan keputusan pada individu yang melakukan konversi agama atau disebut sebagai muallaf. Penelitian ini difokuskan pada muallaf perempuan usia dewasa awal.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Informan terdiri dari 4 muallaf dengan kriteria 1) perempuan berusia 20-40 tahun; 2) mengikrarkan syahadat tidak lebih dari 3 tahun lalu; 3) keputusan pribadi. Metode pengumpulan data adalah wawancara mendalam. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode fenomenlogi Moustakes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pengambilan keputusan menggunakan pendekatan intuitif, karena cenderung cepat dan tidak melewati tahap pemilihan alternatif sedangkan faktor yang mendukung pengambilan keputusan yaitu a) kebermanfaatan untuk diri sendiri; b) keyakinan; (c) kesadaran. 3) Tipe konversi dikelompokkan menjadi 2 yaitu mendadak dan bertahap sedangkan motif konversi dikelompokkan menjadi 3 yaitu motif intelektual, afeksional dan spiritual.