p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Tazkiaturrizki, Tazkiaturrizki
Universitas Trisakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFISIENSI PENYISIHAN SENYAWA KARBON PADA EFLUEN IPAL BOJONGSOANG DENGAN CONSTRUCTED WETLAND TIPE SUBSURFACE HORIZONTAL FLOW : STUDI POTENSI DAUR ULANG AIR LIMBAH ., Tazkiaturrizki
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi daur ulang limbah merupakan solusi tepat dalam menangani kelangkaan air bersih saat ini. Efluen IPAL Bojongsoang di Bandung merupakan salah satu potensi daur ulang air limbah jika ditambahkan pengolahan lebih lanjut dengan menggunakan lahan basah buatan (constructed wetland). Dengan menggunakan media seperti tanah, pasir, kerikil dan menambahkan tanaman Typha latifolia dan Scirpus grossus serta sistem aerasi parameter seperti BOD/COD dapat tersisihkan dengan sangat baik dengan efisiensi 80-90%. Modifikasi dilakukan dengan tiga tahapan pengolahan yaitu tahap I untuk penyisihan BOD/COD dengan Typha latifolia ditambah aerasi dan tahap II untuk penyisihan fosfat dengan Scirpus grossus dengan dan tanpa aerasi dan tahap III ditujukan untuk melengkapi penyisihan nitrogen melalui proses denitrifikasi dengan Glycine max dan tanpa aerasi. Didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan efisiensi penyisihan fosfat hingga mencapai 80-99%. Proses aerasi dan kombinasi tanaman (T.latifolia, S.grossus, G.max) serta pengolahan bertahap terbukti memberikan pengaruh dalam penyisihan nitrogen dan fosfat. Diperoleh hasil bahwa konsentrasi efluen yaitu COD berada pada rentang 6 – 17 mg/L; BOD berada pada rentang 1 – 4 mg/L telah memenuhi standar kualitas air kelas 2 berdasarkan baku mutu PP 82/2001 dan berpotensi untuk digunakan sebagai daur ulang air limbah.Kata kunci: daur ulang, air limbah, lahan basah buatan, karbon
PENGARUH PENAMBAHAN GLYCINE MAX PADA PENYISIHAN NITROGEN DALAM CONSTRUCTED WETLAND TIPE SUBSURFACE HORIZONTAL FLOW ., Tazkiaturrizki
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Constructed wetland merupakan salah satu alternatif pengolahan limbah yang tepat guna mencapai kualitas air yang diinginkan sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Berdasarkan penelitian terdahulu, constructed wetland mampu mengolah efluen IPAL sehingga kualitas air yang dihasilkan lebih baik. Penggunaan Typha latifolia dapat menyisihkan COD dan BOD dengan efisiensi tertinggi dan dilengkapi dengan aerasi pada ketebalan media 40 cm dan waktu kontak 2 hari. Sedangkan untuk parameter ammonium, NTK, dan fosfat efisiensi penyisihannya lebih baik jika menggunakan Scirpus grossus dengan penambahan aerasi, ketebalan media 50 cm dan waktu kontak 2 hari. Penelitian lain, dengan mengkombinasikan tanaman leguminosa yaitu Glycine max (kedelai) diduga berpengaruh terhadap jumlah bakteri yang menjadi lebih banyak dan bersimbiosis mutualisme dengan akar kedelai sehingga dapat meningkatkan fiksasi nitrogen. Namun, untuk penyisihan nitrogen belum dapat disisihkan dengan baik. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi wetland  yaitu dengan membagi pengolahan menjadi dua tahap yaitu tahap I penyisihan BOD/COD dengan menggunakan tanaman Typha latifolia dan tahap II penyisihan nitrogen dengan menggunakan tanaman Scirpus grossus yang selanjutnya dilakukan penambahan tanaman Glycine max dengan total waktu detensi selama 5 hari. Dengan modifikasi wetland ini terjadi peningkatan efisiensi penyisihan nitrogen mencapai 95%.   Keywords : Constructed wetland, removal, Nitrogen, continue feedingÂ