Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh geomembran terhadap perilaku kadar air tanah Suherman, M.
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 21 No 1 (2004)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan penkembangan tanah adalah terutama disebabkan oleh perilaku fluktuasi kadar alrnya. Ketidak merataan pengangkatan tanah akan dihasilkan - oleh salah satu antara ketidak seragaman pembah an kadar air dan _ketidak seragaman kondisi tanah atau kedua-duanya . Apabila fluktuasi kadar air sewaktu-waktu dapat diupayakan untuk menjadi kondisi seragam. maka sebagian masalah tersebut dapat dikurangi. · · · , Prinsip dasar penghalang kadar air adalah bertindak sebagai pemindah jarak tepi dari pondasi atau perkerasan ja fan serta mengurangi fluktuasi kadar air musiman pada tanah di bawah struktur. Waktu untuk terjadi perubahan kadar .air ·akan lebih lama karena penghalang dapat memperpanjang jarak tempuh perpindahan air yang ada di ·bawah struktur. Hal ini menjadikan distribusi kadar air lebih seragam disebabkan adanya kapiler pada bawah tanah sehingga pengangkatan tanah akan lebih lambat dan lebih seragam. Geomembran telah digunakan dalam upaya penjagaan tanah ekspansif Karena sifatnya yang kedap air. maka geomembran dapat memberikan solusi dalam menangani tanah ekspansif Geomembran dapat pula mereduksiperubahan kadar air dan dapat meminimasi perubahan volume pada tanah ekspansif
Metode kolom grouting untuk mengatasi likuifaksi tanah dibawah pondasi Suherman, M.
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 21 No 2 (2004)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grouting merupakan suntikan bahan cair ke dalam rongga-rongga tanah atau ruang antara tanah dengan bangunan di dekatnya, biasanya dilakukan melalui lobang bor dan diberi tekanan. Kebanyakan grouting didesain untuk memperoleh perubahan sifat tanah dengan secara serentak atau melalui jangka waktu, setelah dilakukan injeksi. Tujuan lain dari teknik grouting adalah untuk mendapatkan yang lebih kuat, lebih padat, dan kurang permeabel pada tanah Watt batuan. Hal ini juga merupakan perlakuan sederhana untuk mengisi rongga yang tak dapat dicapai dan atau menjaga transfer tegangan dalam tanah atau dari struktur ke dalam Grouting terhadap tanah pondasi dimaksudkan unit& menambah stabilitas dan mereduksi kompresibilitas baik bersifat permanen maupun sementara.. Tanah non kohesif dengan gradasi tidak lebih halus dari pasir medium, pemberian semen grouting sering dilakukan dengan menggtmakan tekanan rendah