Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Climate Change on the Tourism Industry in Batulayang Tourism Village Destinations Using Swot Review Awaloedin, Dipa Teruna; Wulansari, Wuri; Asyari, Asyari; Pradini, Gagih
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 7 No 2 (2024): International Journal of Education, information technology   and others (IJEIT)
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11088338

Abstract

Tourism, as a significant global economic sector, has become an integral part of many people's lives. However, climate change poses a serious threat to the tourism industry, including in Desa Wisata Batulayang, a tourism destination known for its natural beauty and cultural richness. This study employs a SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats faced by Desa Wisata Batulayang in addressing climate change. It also explores the role of Public Relations (PR) in handling these challenges and devising strategies to help this tourist village survive and thrive. The findings reveal that Desa Wisata Batulayang has strengths in its natural beauty, local wisdom, and various tourist attractions. However, it also has weaknesses, such as high dependency on environmental conditions and infrastructure that may not be fully prepared for climate change. Opportunities for the village lie in developing alternative tourism and sustainable tourism, while threats include extreme weather, infrastructure damage, and the risk of natural disasters. Public Relations plays a critical role in addressing the threats of climate change. PR can educate tourists and the community, disseminate information about adaptation efforts, and promote a positive image through campaigns emphasizing sustainable tourism. Additionally, PR can collaborate with various stakeholders to support climate change mitigation and adaptation programs. In conclusion, although climate change presents serious challenges to the tourism industry in Desa Wisata Batulayang, with appropriate strategies and support from various parties, this village can strengthen its resilience and continue to be an attractive tourist destination. Recommendations include improving management quality, diversifying tourism products, preparing emergency plans, and conducting regular evaluations and monitoring. By taking these steps, Desa Wisata Batulayang can become an example of a resilient and sustainable tourist village amid the challenges posed by climate change
MENGUJI TRUST SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI DALAM HUBUNGAN PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MINAT MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT Subeno, Hadi; Asyari, Asyari
Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Ekonomica Sharia : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah - Ag
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/esha.v10i1.1100

Abstract

BAZNAS merupakan Lembaga Amil Zakat yang fungsinya fokus pada penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf tak jauh berbeda dengan Lembaga filantropi pada umumnya. Tujuan Penelitian ini adalah Menganalisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independen dan Kesetaraan) Terhadap Minat Membayar Zakat dengan Trust sebagai Variabel Pemediasi. Metode penelitian ini adalah kauntitatif Variabel dalam kajian ini meliputi variabel independen yaitu Transparansi (X1), Akuntabilitas (X2), Responsibilitas (X3), Independen (X4) dan Kesetaraan (X5), Minat Masyarakat Membayar Zakat (Y), sedangkan variabel Mediasi yaitu Trust (Z). Riset ini dilakukan pada Masyarakat yang tinggal Di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat Minat Membayar Zakat Dan dilakukan pada bulan Januari 2024 sampai dengan selesai. Data primer dalam penelitian ini yaitu data kuesioner yang di sebarkan kepada para Masyarakat di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat. Dalam penelitian ini, program Warp Partial Least Square digunakan untuk data. PLS adalah pendekatan pemodelan kausal yang tujuannya adalah untuk memaksimalkan variabilitas variabel. Hasil Penelitian ini adalah Kesimpulan Transparansi berpengaruh Signifikan dan Positif terhadap Minat Membayar Zakat, Akuntabilitas tidak berpengaruh Signifikan dan Negatif, Responsibilitas berpengaruh signifikan dan Positif terhadap Minat Membayar Zakat, Independen berpengaruh signifikan dan Positif terhadap Minat Masyarakat Membayar Zakat, Kesetaraan Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Minat Membayar Zakat. Trust Memediasi Pengaruh Transparansi terhadap Minat Membayar Zakat, Trust tidak Memediasi Pengaruh Akuntabilitas terhadap Minat Membayar Zakat, Trust Memediasi Pengaruh Responsibilitas terhadap Minat Membayar Zakat, Trust tidak Memediasi Pengaruh Independen terhadap Minat Membayar Zakat dan Trust tidak Memediasi Pengaruh Kesetaraan terhadap Minat Masyarakat Membayar Zakat.
ANALISIS EKONOMI PETANI TEBU MELALUI PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK NAGARI (BUMNAG) DI NAGARI BUKIK BATABUAH KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM Asyari, Asyari; Awaluddin, Awaluddin; Sumarni, Nini
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 7 No 2 (2024): Artikel Periode Research Juli 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v7i2.1630

Abstract

Petani merupakan salah satu komunitas pengembangan ekonomi yang ada di pedesaan dengan memanfaatkan kesuburan alam yang ada. salah satu wilayah yang subur yang ada di Sumatera Barat adalah daerah bukit batabuah Kecamatan Canduang Kab.Agam. Kesuburan wilayah tersebut dimanfaatkan oleh petani untuk membudidayakan tanam tabu yang di olah menjadi gula tabu (saka tabu). Persoalan yang dihadapi oleh petani tebu di daerah Nagari Bukik Batabuah dalam bentuk permodalan dan pemasaran hasil saka tabu yang dihasilkan dari olahan air tebu. Kemudian sebahagian petani tebu terjerat dengan pinjaman yang dilunasi melalui penjualan hasil tebu (saka tabu) yang dijual dibawah harga pasar. Dari hal itu pemerintah Nagari Bukik Batabuah memberikan fasilitas melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dalam menampung hasil produksi masyarakat Nagari Bukik Batabuah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Participatori Action Research (PAR). Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat enam poin untuk penguatan pengembangan kapasitas Badan Usaha Milik Nagari dalam meningkatkan hasil produksi tebu petani di Nagari Bukik Batabuah. Diantaranya perlunya peningkatan sumberdaya Manusia, penguatan teknologi produksi, lemahnya pemasaran, belum tertibnya administrasi keuangan, belum adanya kerjasama dan aspek internal ditubuh BUMNag