Aletmi, Aletmi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Holistik Berbasis Kecerdasan Ruhiologi di Era Revolusi Industri 4.0 Iskandar, Iskandar; Aletmi, Aletmi; Sastradika, Dedi
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 02 (2019): Vol 15 No 02 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.879 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i02.467

Abstract

ABSTRAK. Era Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak perubahan yang signifikan terhadap dunia pendidikan terutama pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia, juga telah menimbulkan krisis multidimensional yang bermuara dari krisis spritual manusia modern, nilai-nilai spritual yang menjadi landasan utama dari pembentukan akhlak menjadi terabaikan. Pendidikan holistik melalui mengintegrasikan kecerdasan manusia yang meliputi IQ, EQ, dan SQ dengan RQ menjadi keharusan. Kecerdasan ruhiologi (RQ) adalah kecerdasan yang berasal dari sisi dalam manusia yaitu ilmu ruh. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan awal yang dimiliki oleh manusia yang merupakan sumber dari ketiga kecerdasan IQ, EQ, dan SQ. Kecerdasan ruhiologi (RQ) adalah kecerdasan yang berasal dari hubungan vertikal (Manusia-Ruh-Tuhan) melalui pengetahuan Agama yang bersifat nonfisik material. Hal ini tentu berbeda dengan banyak kecerdasan lainnya seperti IQ, EQ, dan SQ yang seringkali bebas nilai (bersifat fisik material) sehingga membuat manusia kehilangan ketenangan dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah membangun kecerdasan (IQ, EQ, dan SQ) melalui mengintegrasikan secara Holistik dengan kecerdasan ruhiologi (RQ). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis melalui penelitian library research dengan teknik analisis data dilakukan hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Hasil penelitian memperlihatkan adanya sisi dalam manusia (non fisik material) yang berasal dari tuhan sebagai penggerak utama dalam pembentukan karakter/akhlak. Sisi dalam itu adalah ruh. Ruh berperan besar dalam pembentukan spritualitas seseorang dibandingkan dengan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ yang masih berupa spirit material. Untuk mencapai kecerdasan ruhiologi ini diperlukan hubungan yang vertikal antara manusia dengan pencipta ruh itu sendiri yaitu Allah swt melalui sarana ibadah shalat. Implikasi dari kecerdasan ruhiologi (RQ) dapat mengerakkan kecerdasan (IQ, EQ,SQ) ini akan terlihat jelas dari perubahan akhlak/tingkah laku.
SEKSUALITAS KAUM SODOM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Aletmi, Aletmi; Rofiah, Nur; Yani, Ahmad
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 19 No 02 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 02
Publisher : Pusat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.858 KB) | DOI: 10.32939/islamika.v19i02.481

Abstract

Dalam banyak tulisan LGBT sering diidentikkan dengan homoseksual, untuk mendiskriminasi homoseksual pemuka agama berdalil dengan kisah kaum Sodom dalam Al-Qur?an. Revitalisasi penafsiran kisah kaum Sodom di abad modern merupakan suatu keniscayaan mengingat Asosiasi Psikiater Amerika (APA) telah menghapus homoseksual dari daftar resmi kekacauan jiwa dan emosional. Begitu juga dengan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) III tahun 1993 sudah tidak lagi memasukkan homoseksual sebagai gangguan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap bagaimana sesungguhnya seksualitas kaum Sodom dalam perspektif Al-Qur?an dengan pendekatan tafsir ilmi psikologi seksual. Hasilnya nanti adalah pembuktian konsep/paradigma tentang homoseksualitas yang dinisbahkan kepada kaum Sodom. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tafsir maudhu?i (kualitatif-tematik). Teknik analisis data dengan menggunakan deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kaum Sodom yang dikisahkan dalam Al-Qur?an tidaklah berperilaku maupun berorientasi homoseksual. Kaum Sodom memiliki orientasi biseksual dengan mempraktikkan perilaku seks abnormal sodomi (liwath) kepada istri mereka (heteroseksual) dan kepada sesama laki-laki (homoseksual). Implikasi dari hasil penelitian ini akan merubah konsep/paradigma masyarakat terhadap kaum homoseksual yang disandarkan kepada kisah kaum Sodom dalam Al-Qur?an.