Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Medik Veteriner

Laporan Kasus: Infeksi Cacing Oxyuris spp. pada Iguana Hijau (Iguana iguana) Oktaviana, Vivi; Yudhana, Aditya; Amanda, Nadya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.695 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.152-157

Abstract

Iguana hijau (Iguana iguana) merupakan hewan eksotik yang dewasa ini banyak dipelihara oleh masyarakat. Pengetahuan masyarakat terkait pemeliharaan iguana masih sangat minim sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah infeksi parasit cacing gastrointestinal. Iguana hijau berumur 2 tahun yang dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan di Banyuwangi, Jawa Timur diduga menderita helmintiasis dengan gejala klinis seperti emasiasi dan diare. Laporan kasus ini bertujuan untuk mendeteksi kejadian helmintiasis pada iguana hijau yang dipelihara dan dimanfaatkan dengan tujuan sebagai hewan eksotik. Feses yang berasal dari iguana hijau dilakukan pemeriksaan menggunakan metode natif, sedimentasi dan apung. Berdasarkan hasil pemeriksaan berhasil ditemukan telur cacing Oxyuris spp. Studi ini merupakan laporan kasus pertama di Indonesia terkait dengan infeksi cacing Oxyuris spp. pada iguana hijau.
Deteksi Helminthiasis pada Kuda di Kelompok Kesenian Jaran Kencak Desa Patoman, Banyuwangi Chaerunissa, Nadya Amanda; Oktaviana, Vivi; Sunarso, Agus; Yudhana, Aditya; Kusnoto, Kusnoto
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.184 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.96-100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi helminthiasis yang menyerang kuda di kelompok kesenian "Jaran Kencakā€ di Desa Patoman, Banyuwangi. Pemeriksaan helminthiasis dilakukan dengan mengambil sampel feses setelah kuda defekasi dan didapatkan sebanyak 11 sampel feses. Tahapan pemeriksaan menggunakan metode natif sederhana di Laboratorium Instrument FKH Unair Banyuwangi. Hasil yang didapatkan 1 (9.09%) dari 11 sampel positif ditemukan larva saluran cerna pada kuda berjenis sandel berumur 20 tahun. Berdasarkan penelitian dari deteksi heminthiasis kuda adalah sebagai upaya penanganan kasus infeksi parasit cacing baik sesama jenis hewan maupun yang beresiko zoonosis terhadap manusia dalam hal ini terutama pemilik kuda.
Laporan Kasus: Amblyomma sp. pada Ular Sanca Kembang (Python reticulatus) di Banyuwangi Reptile Community Katmono, Wahyu Dwi; Prayoga, Shabrina Fauzia; Oktaviana, Vivi
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.543 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.140-144

Abstract

Sanca kembang (Phyton reticulatus) merupakan reptil yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Pemeliharaan Phyton reticulatus banyak diminati karena motif dari kulit dan ular ini mudah beradaptasi. Managemen pemeliharaan yang kurang baik dapat mengakibatkan infestasi caplak yang dapat merusak motif kulit Phyton reticulatus. Phyton reticulatus didapatkan dari Banyuwangi Reptile Community yang dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan di Banyuwangi, Jawa Timur. Berdasarkan laporan pemilik, diduga ular ini terinfestasi caplak. Laporan kasus ini bertujuan untuk mendeteksi ektoparasit dari Phyton reticulatus yang dipelihara dan dimanfaatkan dengan tujuan sebagai hewan eksotik. Caplak yang didapatkan dari sanca kembang kemudian dilakukan pemeriksaan menggunakan pembuatan preparat dengan teknik sediaan utuh (whole mount). Berdasarkan hasil pemeriksaan berhasil ditemukan caplak dari genus Amblyomma.
Infeksi Toxocara canis pada Anjing Lokal di Banyuwangi Savitri, Rahayu Carlis; Oktaviana, Vivi
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.569 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.127-131

Abstract

Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai kasus infeksi penyakit helminthiasis dan siklus hidup parasit pada anjing lokal. Pemeriksaan dilakukan pada feses yang masih segar secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan secara makroskopis dengan mengamati warna, bau, dan konsistensi feses. Pemeriksaan mikroskopis menggunakan uji natif, uji sedimen, dan uji apung. Berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan feses didapatkan hasil bahwa anjing lokal posistif terinfeksi Toxocara canis.
First Report of Polyplax spinulosa in Albino Rats in Banyuwangi, East Java, Indonesia Kusuma, Widya Ayu; Yudhana, Aditya; Andriyani, Anita; Oktaviana, Vivi; Chaerunisa, Nadya Amanda
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.34 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.123-126

Abstract

Albino rats (Rattus norvegicus) is one animal that is often used by researchers in the laboratory. Albino laboratory rats were found to have symptoms of hair loss, the hair is dirty, and itching at the base of the tail and found ectoparasites. Department of Parasitology in Banyuwangi PSDKU Airlangga University have observed and identified ectoparasites as the cause of the symptoms of these rats. Albino rats infested Polyplax spinulosa.