Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Implementation of Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (Anfis) Method on Rice Price Prediction in Lubuklinggau City Zulfauzi -; Budi Santoso; M. Agus Syamsul Arifin; Siti Nuraisyah
JURNAL TEKNOLOGI DAN OPEN SOURCE Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Open Source, December 2021
Publisher : Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/jtos.v4i2.1847

Abstract

The problem behind this research is the imbalance between the capacity offered and the capacity demanded by the community, resulting in uncontrolled rice prices, so it is necessary to predict rice price in the future to monitor the stability of rice prices in the Lubuklinggau City area. In this study, the Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) method was used to predict future rice prices. The sample used in this study is data on rice price in Lubuklinggau City from January 2016 to December 2020. The result of the prediction of rice price in the Lubuklinggau City area for the next five years. With the accuracy value in rice price predictions based on MSE training, numely 99,9037% and based on the MSE test that is 99,8784%. While the accuracy values of rice price predictions based on MAPE training and testing are 93,2997% and 88,2782%, respectively. For the accuracy value of rice price prediction result based on the MSE and MAPE values respectively namely 99,8935% and 92,9212%. It can be concluded that the ANFIS method is very effectively used for the process of predicting a price or value in the future
Penerapan Network Attached Storage Pada Jaringan Lokal STMIK Musi Rawas Lubuklinggau M. Agus Syamsul Arifin
Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas Vol 1 No 1 (2016): Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas DESEMBER
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.031 KB) | DOI: 10.32767/jusikom.v1i1.31

Abstract

Network Attached Storage (NAS) merupakan media penyimpanan yang ditempatkan pada sebuah jaringan lokal. Dalam penggunaan media penyimpanan internal berupa Falshdisk ataupun Hardisk Eksternal sering terjadi gangguan baik yang di sebabkan oleh virus computer maupun yang di sebabkan oleh rusaknya media penyimpanan tersebut yang di sebabkan oleh penggunaan yang tidak semestinya. Dengan menggunakan Network Attached Storage para Karyawan di STMIK Musi Rawas tidak perlu menggunakan Flashdisk atau Hardisk Eksternal untuk melakukan Pertukaran data dan Penyimpanan Data pun dapat dilakukan di computer mereka dan di dalam NAS sebagai Back Up data apabila terjadi gangguan yang tidak di Inginkan. Dengan di terapkannya NAS pada Jaringan Lokal di STMIK Musi Rawas Lubuklinggau akan mempermudah pekerjaan para Karyawan STMIK Musi Rawas Lubuklinggau.
RANCANG BANGUN KOMPUTER HEMAT ENERGI MENGGUNAKAN RASPBIAN BERBASIS RASPBERRY PI PADA STMIK MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU M. AGUS Syamsul Arifin
Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas Vol 3 No 1 (2018): Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jusikom.v3i1.301

Abstract

AbstrakRaspberry merupakan sebuah komputer mini yang memiliki kinerja serupa dengan komputer kebanyakan tetapi mengkonsumsi daya yang relatif kecil yaitu dengan tegangan 5v dan arus minimal 1A  dan arus ideal sebesar 2A sehingga daya yang di butuhkan untuk mengoperasikan komputer ini hanya sebesar 5 watt untuk daya minimal dan untuk kinerja yang ideal hanya membutuhkan daya sebesar 10 watt. Raspbian merupakan sebuah sistem operasi yang di khususkan bekerja pada perangkat komputer yang menggunakan prosessor berarsitektur arm sehingga dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan raspberry yang di kombinasikan dengan raspbian untuk mendapatkan sebuah sistem komputer yang membutuhkan daya listrik minimal untuk kinerja yang maksimal.            Pada kampus STMIK Musi Rawas Lubuklinggau masih menggunakan komputer desktop yang membutuhkan daya listrik yang besar untuk menjalankan sistem sehingga membuat penggunaan energi listrik menjadi besar. Kata Kunci : Raspberry Pi, Raspbian, Komputer AbstractRaspberry is a mini computer that has similar performance to most computers but consumes relatively small power with a voltage of 5v and a minimum current of 1A and ideal current of 2A so that the power required to operate this computer is only 5 watts for minimal power and for performance the ideal requires only 10 watts of power. Raspbian is an operating system that specializes in working on computer devices that use processor arm architecture so that in this study researchers will use raspberries in combination with raspbian to get a computer system that requires minimal electrical power for maximum performance. On the campus STMIK Musi Rawas Lubuklinggau still use desktop computers that require large electrical power to run the system so as to make the use of electrical energy becomes great.  Keyword : Rasperry Pi, Raspbian, Computer
Perancangan Sistem Weather Station menggunakan Mikrokontroler ATMega 328P berbasis Website dan Android sebagai Media Monitoring Cuaca M. AGUS Syamsul Arifin; Antoni Zulius
Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas Vol 3 No 2 (2018): Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas DESEMBER
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jusikom.v3i2.317

Abstract

Kondisi perubahan atau pergeseran waktu Musim Hujan dan Musim Kemarau menyebabkan masalah, dimana Para petani kesulitan dalam menentukan waktu menanam, para nelayan kesulitan menentukan kondisi lautan dan ikan sehingga dengan penelitian ini pada akhirnya dapat di gunakan untuk menyimpan, melihat dan menyediakan data – data mentah untuk diolah agar dapat menentukan karakteristik musim yang berubah ini. Dengan mengunakan Weather Station data kondisi cuaca dapat disimpan ke dalam database yang mempermudah peneliti dan para ahli untuk melihat kumpulan data kondisi cuaca dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun. Dengan menggunakan Web dan Interface Android Masyarakat pun dapat melihat kondisi curah hujan, arah mata angin mau pun kecepatan angin secara Real Time.Pemantauan Cuaca berbasis Website dan Android sebagai media monitoring cuaca dapat mempermudah dalam menganalisis kondisi cuaca yang sedang terjadi. Data disimpan ke dalam database dan dapat di buka kapan saja untuk melihat karakteristik kondisi cuaca di suatu daerah seperti Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan. Sistem ini dapat digunakan oleh para ahli cuaca maupun masyarakat awam yang ingin melihat kondisi Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan. Karena dengan menggunakan Website dan Android membuat system monitoring menjadi lebih Fleksibel. Penggunaan database juga dapat menyimpan kondisi cuaca sehingga peneliti dapat melihat perubahan kondisi Kecepatan Angin, Arah Mata Angin, Suhu, Kelembaban dan Curah Hujan yang nantinya data tersebut dapat digunakan untuk menentukan karakteristik cuaca di suatu daerah. Penggunaan Solar Cell sebagai sumber energi Listrik Weather Station ini membuat system ini tidak tergantung dari sumber energy Listrik PLN yang sewaktu – waktu mengalami gangguan.
PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN JARINGAN PADA UNIVERSITAS BINA INSAN LUBUKLINGGAU MENGGUNAKAN TEKNIK DEMILITARIZED ZONE (DMZ) M. Agus Syamsul Arifin; Antoni Zulius
Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas Vol 4 No 1 (2019): Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.42 KB) | DOI: 10.32767/jusikom.v4i1.443

Abstract

Abstrak Pengamanan Jaringan merupakan salah satu tindakan untuk menjaga data yang terdapat di server selain menggunakan metode enskripsi data terdapat juga salah satu Teknik yang di gunakan untuk mengamankan jaringan yaitu dengan menggunakan Teknik DMZ (Demilitarized Zone). DMZ merupakan sebuah area dalam jaringan yang di bangun untuk melindungi sistem internal dengan cara memisahkan lalulintas Data yang ada pada jaringan. Lalulintas data pada Jaringan Universitas Bina Insan Lubuklinggau tidak terfilter sehingga sistem internal yang ada dalam hal ini adalah perangkat server tidak memiliki pengamanan selain sistem keamanan built in yang ada pada sistem operasi yang di gunakan oleh server Universitas (Firewall Sistem Operasi) pengguna yang mengakses jaringan Internet menggunakan IP Address yang biasa di gunakan mahasiswa dapat juga memasuki jaringan yang di gunakan oleh server secara langsung tanpa terfilter, dengan menggunakan Teknik DMZ lalulintas data Server yang ada akan dipisah dari Jaringan yang di gunakan oleh mahasiswa dan Jaringan Luar, sehingga mahasiswa dan pengguna hanya akan dapat mengakses port yang sudah di tentukan saja. Penggunaan Teknik DMZ nantinya akan menjadi sistem lapis pengamanan pertama dari server yang ada di Universitas Bina Insan Lubuklinggau agar beberapa port dapat terlindungi dari pengguna yang berusaha mengakses lebih dalam ke dalam Server. Kata kunci : Demilitarized Zone (DMZ), Keamanan Jaringan, Server Abstract Network Security is one of the ways to maintain the data contained on the server besides using data encryption methods, there is also one of the techniques used to secure the network by using the DMZ (Demilitarized Zone) technique. DMZ is an area in a network that is built to protect internal systems by separating traffic data on the network. Data traffic on the Bina University Network Lubuklinggau Staff is not filtered so that the internal system in this case is that the server device has no security other than the built-in security system that is on the operating system used by the University server (Firewall Operating System) users accessing the Internet network using an IP address that is commonly used by students can also enter the network that is used directly by the server without filtering, using the DMZ technique data traffic Existing servers will be separated from the network used by students and the outside network, so students and users will only can only access the specified port. The use of the DMZ Technique will later become the first security layer system from the server at Bina University, Lubuklinggau, so that several ports can be protected from users trying to access deeper into the Server. Keywords : Demilitarized Zone (DMZ), Network Security, Server
The trend malware source of IoT network Susanto Susanto; M. Agus Syamsul Arifin; Deris Stiawan; Mohd. Yazid Idris; Rahmat Budiarto
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 22, No 1: April 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v22.i1.pp450-459

Abstract

Malware may disrupt the internet of thing (IoT) system/network when it resides in the network, or even harm the network operation. Therefore, malware detection in the IoT system/network becomes an important issue. Research works related to the development of IoT malware detection have been carried out with various methods and algorithms to increase detection accuracy. The majority of papers on malware literature studies discuss mobile networks, and very few consider malware on IoT networks. This paper attempts to identify problems and issues in IoT malware detection presents an analysis of each step in the malware detection as well as provides alternative taxonomy of literature related to IoT malware detection. The focuses of the discussions include malware repository dataset, feature extraction methods, the detection method itself, and the output of each conducted research. Furthermore, a comparison of malware classification approaches accuracy used by researchers in detecting malware in IoT is presented.
The trends of supervisory control and data acquisition security challenges in heterogeneous networks M. Agus Syamsul Arifin; Susanto Susanto; Deris Stiawan; Mohd Yazid Idris; Rahmat Budiarto
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 22, No 2: May 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v22.i2.pp874-883

Abstract

Supervisory control and data acquisition (SCADA) has an important role in communication between devices in strategic industries such as power plant grid/network. Besides, the SCADA system is now open to any external heterogeneous networks to facilitate monitoring of industrial equipment, but this causes a new vulnerability in the SCADA network system. Any disruption on the SCADA system will give rise to a dangerous impact on industrial devices. Therefore, deep research and development of reliable intrusion detection system (IDS) for SCADA system/network is required. Via a thorough literature review, this paper firstly discusses current security issues of SCADA system and look closely benchmark dataset and SCADA security holes, followed by SCADA traffic anomaly recognition using artificial intelligence techniques and visual traffic monitoring system. Then, touches on the encryption technique suitable for the SCADA network. In the end, this paper gives the trend of SCADA IDS in the future and provides a proposed model to generate a reliable IDS, this model is proposed based on the investigation of previous researches. This paper focuses on SCADA systems that use IEC 60870-5-104 (IEC 104) protocol and distributed network protocol version 3 (DNP3) protocol as many SCADA systems use these two protocols.
ANALISIS PENINGKATAN TROUGHPUT BANDWIDTH MENGGUNAKAN LINK AGGREGATION UNTUK JARINGAN POINT TO POINT M. AGUS Syamsul Arifin
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Teknologi Informasi Mura DESEMBER
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v9i2.92

Abstract

Pada Jaringan Point to point salah satu factor yang berpengaruh pada troughput bandwidth adalah media taransmisi yang di gunakan. Untuk membuat jaringan Backbone dengan biaya murah hamper tidak mungkin dilakukan karena pilihan media transmisinya hanyalah Fiber Optik dimana Fiber Optik biasa digunakan untuk jaringan jarak jauh sehingga untuk menghubungkan dua buah jaringan yang bersekala kecil tapi membutuhkan bandwidth yang besar akan menghabiskan banyak biaya jika menggunakan Fiber Optik dalam membangun infrastruktur Backbone. Media transmisi UTP menjadi salah satu solusi untuk menekan biaya tetapi bandwidth maksimal yang hanya 100 Mbps menjadi masalah untuk membuat koneksi Backbone yang melewatkan paket data sekala besar di mana File Server, Web Server dapat diakses di dalam jaringan local di tambah lagi konesi jaringan Internet yang di share sehingga 100Mbps tidak cukup untuk mengatasi ini, Link Aggregation menjadi solusi untuk membuat jaringan Backbone yang murah, dengan menggunakan Router Mikrotik dan menggabungkan 3 Link Ethernet menjadi Satu untuk menghasilkan Troughput Bandwidth yang cukup untuk sebuah koneksi Jaringan Backbone.
PENERAPAN VIRTUAL ROUTING FORWARDING DAN ROUTE LEAKING UNTUK ROUTING IP ADDRESS DAN SUBNET YANG SAMA PADA MIKROTIK DI STMIK MUSIRAWAS LUBUKLINGGAU M. Agus Syamsul Arifin
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 9 No 1 (2017): JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI MURA (TIMUR) JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v9i1.101

Abstract

Dalam mengkonfigurasi IP Address di interface perangkat router ketika melakukan Routing harus menggunakan IP Address yang memiliki subnet berbeda pada dua atau lebih interface router. Hal ini dikarenakan kerena setiap interface secara default ditujukan untuk keperluan routing yaitu menghubungkan network yang berbeda subnet. Jika menambahkan dengan IP address dengan subnet yang sama di lebih dari satu interface router maka akan mengakibatkan pembacaan rule routing pada system router menjadi kacau. pada kondisi tertentu membutuhkan untuk memasang 2 network dengan satu subnet pada lebih dari satu interface router. Untuk kebutuhan tersebut sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan Virtual Routing Forwarding dan Router Leaking. Dengan menggunakan teknik ini dapat mengkonfigurasi IP Address yang satu subnet di lebih dari satu interface router. Namun antar network ini terpisah dalam penggunaan tabel routing. Secara default router akan mengunakan FIB (Forwarding Information Base) dengan tabel Routing 'Main'. Sedangkan untuk VRF akan membuat sebuah tabel baru dan tidak terhubung secara langsung dengan tabel routing 'Main'.
RANCANG BANGUN GAME SHOTER DENGAN FPS CREATOR Muhammad Agus Syamsul Arifin
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 6 No 1 (2014): JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI MURA (TIMUR) JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v6i1.140

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini secara langsung maupun tidak langsung mendorong manusia untuk mendapatkan kemudahandalam berbagai hal. Salah satu teknologi yang terus berkembang pesat adalahpembuatan game. Perkembangan game saat ini sudah menjadi fenomena global. Pengguna game semakin banyak dari tahun ke tahun.Di antara jenis game yang saat ini berkembang pesat dan banyak digemariadalah game 3D ber-genre First Person Shooter (FPS), game ini mengutamakan kecepatan gerakan di dalam permainan. Kelebihan dari game First Personal Shooter adalah memiliki game play atau misi permainan dengan penggunaan senjata dan musuh yang bervariasi serta memiliki tampilan grafis 3D yang sekarang banyak dikembangkan oleh pabrikan game. Disebut First Person Shooter karena pandangan pemain adalah pandangan orang pertama. Pemain melihat tampilan di layar seperti pemain melihat dari mata pemain sendiri. Perancangan pada game ini menggunakan aplikasi FPS Creator versi 1.0.4 dan untuk penulisan script Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) menggunakan aplikasi FPI maker. Dari hasil aplikasi yang sudah dilakukan, bahwa game telah berjalan dengan baik apabila spesifikasi hardware dapat terpenuhi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah : FPS Creator memiliki GUI Interface yang mudah dipahami dan sangat user friendly,memberikan kebebasan mendesain game dengan kemungkinan kustomisasi yang luas,dan dapat mengimport media kita sendiri seperti suara, tekstur, model 3D dan lain sebagainya. Kekurangan game FPS Creator adalah memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi untuk ukuran game ini dan loading game yang cukup lama dibandingkan dengan game lainnya. Untuk kedepannya,pengembangan game bergenre FPS ini juga diharapkan tidak hanya pada platform PC, tetapi juga mobile atau platform lainnya dan game yang dikembangkan tidak hanya sebatas untuk media hiburan saja tetapi agar dapat dikembangkan menjadi media edukasi pembelajaran.