Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari masalah keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya fungsi dari pendapatan semata, kesulitan keuangan juga dapat muncul jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan seperti kesalahan dalam penggunaan kartu kredit, dan tidak adanya perencanaan keuangan. Keterbatasan finansial dapat menyebabkan stress, dan rendahnya kepercayaan diri, bahkan untuk sebagian kehidupan dalam rumah tangga kondisi tersebut dapat berujung pada perceraian. Memiliki literasi keuangan, merupakan hal vital untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera, dan berkualitas. Lebih lanjut dijelaskan bahwa literasi keuangan bersama-sama dengan kemampuan memposisikan keuangan keluarga merupakan kunci untuk dapat menjadi konsumen yang cerdas, mengelola pembelian kredit dan mendanai pendidikan tinggi anak-anak, saving dan investing. Penelitian yang berkaitan dengan tingkat literasi keuangan di kalangan Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Selatan. Hal ini menjadi tujuan utama penelitian yang diarahkan untuk mengetahui mengenai tingkat literasi keuangan Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Selatan. Tujuan penelitian adalah sebagai berikut : (a) mendapatkan gambaran tingkat literasi keuangan dikalangan Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Selatan, (b) mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan dikalangan Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Selatan, dan (c) mengetahui bagaimana literasi keuangan mempengaruhi opini dan keputusan keuangan Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Sumatera Selatan. Penelitian terdiri atas penelitian deskriptif dan verifikatif. Terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari observasi, wawancara, pengumpulan data di lapangan melalui kuesioner sebagai alat pengumpulan atau yang pokok. Data sekunder berupa publikasi yang terkait dengan topik penelitian dan desk study. Maka metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dan explanatory survey. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa literasi keuangan, pendapatan dan pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap pengambilan keputusan investasi. Sedangkan umur memiliki pengaruh negative terhadap pengambilan keputusan investasi. Nilai adjusted R2 didapatkan sebesar 56,6%, sehingga dapat diartikan bahwa variabel pengambilan keputusan investasi dapat dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri dari : literasi keuangan, faktor-faktor demografi (umur, pendapatan, pendidikan), sedangkan sebesar 43,4% dijelaska oleh variabel yang lain.