Kesadaran akan metode pencegahan kanker payudara menjadi hal yang sangat penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh kanker payudara. Salah satunya dengan pemeriksaan payudara sendiri (sadari) karena mudah,murah, privasi, aman dan tidak memerlukan peralatan khusus. Kenyataannya metode ini belum cukup banyak diterapkan oleh sebagian besar wanita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan dari pelaksaan pemeriksaan payudara sendiri sebulan sekali secara teratur oleh wanita usia subur di Wilayah Kecamatan Kubutambahan. Metode penelitian dilakukan secara observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh wanita usia subur di Wilayah Kecamatan Kubutambahan. Sampel diambil secara purposive sampling dengan jumlah besar sampel yang ditentukan sebanyak 154 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara secara terstruktur dan mendampingi responden. Penelitian dimulai pada bulan juni-september 2019. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan analisis secara univariat dengan uji distribusi frekuensi, bivariat dengan uji Rank Spearman dan multivariat dengan uji Regresi Logistik menggunakan software. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel yang menjadi determinan dari pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan adalah tingkat pendidikan (OR=5.321,95% CI: -0.324--0.213), akses media massa (OR=3.543,95%CI: -0.213--0.124), dukungan pasangan/keluarga (OR=7.002,95%CI: -1.342--0.543) dan dukungan kelompok umur sebaya (OR=5.326,95%CI: -3.234--1.342) tetap secara bersama-sama berpengaruh terhadap pemeriksaan payudara sebulan sekali secara teratur.