Hayati, Nur Rohmah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kiprah Ormas Islam di Bidang Pendidikan Hayati, Nur Rohmah
Al Ghazali Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam sebagai agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan tidak akan tampak jika hanya dilihat dari sudut pandang teologis maupun ritual semata. Selama ini ormas Islam didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya di bidang keberagamaan. Untuk mendalami keberagamaan dalam konteks sosial membutuhkan setidaknya tiga pendekatan, yaitu pendekatan sosial, pendekatan agama, dan pendekatan psikologi. kelahiran ormas Islam bisa dipetakan dari tiga hal: pertama, dakwah Islamiyah; kedua, pengembangan pendidikan; dan ketiga, penguatan ekonomi masyarakat. Ketiga hal ini menonjol pada masa itu karena pergerakan Islam lebih memungkinkan untuk dilakukan, sebab bidang politik dikontrol dan dilarang oleh pemerintah Hindia Belanda. tumbuh organisasi-organisasi Islam diawali dengan munculnya Jami’at Khiar di Jakarta (1905), organisasi ini beranggota keturunan Arab Indonesia, kemudian muncul pula Al Irsyad (1911), juga organisasi masyarakat keturunan Arab di Indonesia yang merupakan pengembangan dari Jami’at Khair, seterusnya muncul SDI (Syarikat Dagang Islam) (1911), dan dilanjutkan lahirnya Muhammadiyah di Yogyakarta (1912), Persatuan Islam (1920) di Bandung , Nahdhatul Ulama di Surabaya (1926), Al Jami’atul Washliyah di Medan (1930) dan Al Ittihadiyah juga di Medan (l935).
MANAJEMEN PESANTREN DALAM MENGHADAPI DUNIA GLOBAL Hayati, Nur Rohmah
Tarbawi Vol 1 No 02 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/tarbawi.v1i02.2006

Abstract

Pesantren atau Pondok Pesantren adalah salah satu pendidikan Islam di Indonesia. Reformasi dan rekonstruksi terhadap pendidikan Islam beserta lembaga-lembaganya tampaknya perlu segera dilakukan, terutama mencermati perkembangan dunia global yang mengharuskan setiap lembaga pendidikan Islam untuk terus berbenah diri kalau tidak ingin ditinggalkan oleh peminatnya. Sikap inklusif dari pendidikan Islam dalam konteks ini sangat diperlukan. inkIusivitas menjadi sangat penting mengingat bahwa bagaimanapun, institusi pendidikan Islam tidak mungkin mengisolisasi diiri dari dinamika yang terjadi diluar dirinya. Mulai pada paruh kedua dari abad 20, beberapa pesantren mulai menambahkan mata pelajaran sekuler dengan kurikulum mereka sebagai cara negosiasi Modernitas. Penambahan kurikulum diakui negara telah mempengaruhi pesantren tradisional dalam beberapa cara. Hal ini menyebabkan kontrol yang lebih besar oleh pemerintah nasional.