Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ENDORPHIN MASSAGE EFEKTIF MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER III diana, wulan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 02 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.249 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i02.1128

Abstract

Setiap ibu hamil trimester III akan mengalami perubahan fisiologis yang meliputi perubahan fisik dan psikologis. Salah satu perubahan fisik yang dialami ibu hamil trimester III adalah nyeri punggung yang menimbulkan ketidaknyamanan selama kehamilan. Endorphin massage merupakan terapi nonfarmakologi berupa sentuhan/pijatan ringan yang penting untuk diberikan pada ibu hamil diwaktu menjelang sampai saatnya melahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan endorphin massage terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III di BPM Lulu Surabaya.      Rancangan penelitian menggunakan Quasi-Eksperimental dengan menggunakan metode pendekatan one group pre-post test design. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling yaitu 20 ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung di BPM Lulu Surabaya. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi skala nyeri yang dianalis dengan uji Wilcoxon.      Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan endorphin massage sebagian besar ibu yang mengalami nyeri punggung sedang sebanyak 12 orang (60%). Setelah dilakukan endorphin massage sebagian besar ibu mengalami nyeri punggung ringan yaitu 14 orang (70%). Dari hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai ? = 0,000 < ? = 0,05 yang menunjukkan bahwa ada keefektifan yang sifnifikan endorphin massage terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III di BPM Lulu  Surabaya.      Endorphin massage dapat dijadikan alternatif terapi non farmakologis untuk menurunkan nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil trimester III. Sehingga bidan dapat melakukan pelayanan dengan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III yang mengalami keluhan nyeri punggung dengan melakukan teknik endorphin massage. Kata kunci : Endorphin Massage, Nyeri Punggung
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH. (Di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya) Diana, Wulan
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 2 No. 1 (2019): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.622 KB) | DOI: 10.25139/htc.v2i1.1660

Abstract

Lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka karena ada kesalahan dalam pengasuhan yang merupakan kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Perkembangan motorik halus perlu dipahami terutama pada awal masa perkembangan yaitu pada masa kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.     Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen analitik korelasional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan tehnik simple random sampling dengan jumlah sampel 35 murid PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi data dianalisis  dengan uji Mann-whitney.     Hasil penelitian menunjukkan ibu yang menerapkan pola asuh dominan demokratifsebagian besar anaknya memiliki perkembangan motorik halus advance sebanyak 18 anak (66,7%). Dari hasil analisis menggunakan uji mann-whitney didapatkan nilai ρ = 0,027 < α = 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.     Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh peran orangtua dalam mendidik dan mengasuh anaknya. Pada penelitian ini diharapkan para orangtua khususnya ibu dapat menambah wawasan mengenai bagaimana cara berinteraksi kepada anak dengan baik dan tepat sehingga stimulus yang diberikan melalui pola asuh yang baik dapat mengembangkan perkembangan motorik halus anak dengan lebih baik.Kata kunci :Pola Asuh, Motorik Halus, Anak Prasekolah
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH. (Di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya) Diana, Wulan
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal J-HESTECH vol.2 no.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.622 KB) | DOI: 10.25139/htc.v2i1.1660

Abstract

Lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka karena ada kesalahan dalam pengasuhan yang merupakan kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Perkembangan motorik halus perlu dipahami terutama pada awal masa perkembangan yaitu pada masa kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.     Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen analitik korelasional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan tehnik simple random sampling dengan jumlah sampel 35 murid PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi data dianalisis  dengan uji Mann-whitney.     Hasil penelitian menunjukkan ibu yang menerapkan pola asuh dominan demokratifsebagian besar anaknya memiliki perkembangan motorik halus advance sebanyak 18 anak (66,7%). Dari hasil analisis menggunakan uji mann-whitney didapatkan nilai ρ = 0,027 < α = 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.     Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh peran orangtua dalam mendidik dan mengasuh anaknya. Pada penelitian ini diharapkan para orangtua khususnya ibu dapat menambah wawasan mengenai bagaimana cara berinteraksi kepada anak dengan baik dan tepat sehingga stimulus yang diberikan melalui pola asuh yang baik dapat mengembangkan perkembangan motorik halus anak dengan lebih baik.Kata kunci :Pola Asuh, Motorik Halus, Anak Prasekolah
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH. (Di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya) Diana, Wulan
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal J-HESTECH vol.2 no.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.622 KB) | DOI: 10.25139/htc.v2i1.1660

Abstract

Lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka karena ada kesalahan dalam pengasuhan yang merupakan kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Perkembangan motorik halus perlu dipahami terutama pada awal masa perkembangan yaitu pada masa kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.     Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen analitik korelasional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan tehnik simple random sampling dengan jumlah sampel 35 murid PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi data dianalisis  dengan uji Mann-whitney.     Hasil penelitian menunjukkan ibu yang menerapkan pola asuh dominan demokratifsebagian besar anaknya memiliki perkembangan motorik halus advance sebanyak 18 anak (66,7%). Dari hasil analisis menggunakan uji mann-whitney didapatkan nilai ρ = 0,027 < α = 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.     Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh peran orangtua dalam mendidik dan mengasuh anaknya. Pada penelitian ini diharapkan para orangtua khususnya ibu dapat menambah wawasan mengenai bagaimana cara berinteraksi kepada anak dengan baik dan tepat sehingga stimulus yang diberikan melalui pola asuh yang baik dapat mengembangkan perkembangan motorik halus anak dengan lebih baik.Kata kunci :Pola Asuh, Motorik Halus, Anak Prasekolah