Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL TALKING STICK SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 MERANGIN Suci Nurul Hidayati
Mat-Edukasia Vol 1 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Pendidikan Matematika | STKIP YM Bangko

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.545 KB)

Abstract

This study aims to improve the mathematical problem solving skills of VIIC class students of SMPN 11 Merangin with the talking stick learning model 2014/2015 school year. The method in this study was classroom action research (CAR) which was held in VIIC class 11 of Merangin Middle School 2014/2015 academic year. This study consisted of two cycles, each cycle had three meetings, two material meetings and one test meeting. The subjects of this study were VIIC class students of 11 SMA Merangin 2014/2015 academic year which amounted to 23 students. Data is collected using a written test, observation of student and teacher activities, field notes and student documentation during the learning process takes place. The technical analysis of the data used in this study is the analysis of test results data and analysis of student observations. The results showed mathematical problem solving abilities of class VIIC students of SMP 11 Merangin 2014/2015 academic year increased in each cycle with the results of 63.43% in the first cycle and 78.08% in the second cycle or an increase of 14.65% from the first cycle to cycle II. For student activities also experienced an increase from the percentage of 59% in the first cycle to 80.5% in the second cycle or an increase of 21.5% from cycle I to cycle II. From these results it can be concluded that the talking stick learning model can improve students' mathematical problem-solving skills on the subject of triangles and rectangles. Keywords: Talking Stick, Mathematical Problem Solving Ability
ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI JALAN BASUKI RAHMAT KOTA SORONG Hendrik Pristianto; Suci Nurul Hidayati
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Rancang Bangun
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v3i1.6

Abstract

Perkembangan perekonomian di Indonesia , diiringi dengan berkembangnya jaringan transportasi yang pesat mengakibatkan jumlah atau volume lalu lintas terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini menimbulkan dampak pada lingkungan sekitar lintasan kendaraan. Salah satu dampaknya adalah polusi suara berupa kebisingan yang ditimbulkan oleh lalu lintas. Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tidak dikehendaki manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi pada Jalan Basuki Rahmat kemudian di bandingkan dengan Standar baku mutu tingkat kebisingan Menurut KepMen N0.48/MENLH/11/1996. Metode yang digunakan adalah survei langsung menggunakan alat Sound Level Meter. Dimana pengambilan data dilakukan selama 10 menit dan  pembacaan selama 5 detik sehingga di didapatkan 120 data nilai kebisingaan dalam satu kali pengamatan untuk rentang waktu satu jam. Penelitian ini juga mengambil data volume lalu lintas  dan data kecepatan kendaraan karena jumlah kendaraan dan kecepatan kendaraan juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi dan erat kaitannya dengan kebisingan lalu lintas.. Selanjutnya data survei di analisis untuk didapatkan nilai Leq dimana nilai Leq adalah nilai tingkat kebisingan kendaraan. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan tingkat kebisingan berkisar antara 62,04 dBA – 66,67 dBA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan pada ruas Jalan Basuki Rahmat telah melampaui baku tingkat kebisingan yang ditetapkan untuk kawasan pemukiman dan perumahan , tempat ibadah, rumah sakit dan sarana pendidikan yaitu sebesar 58 dBA ( 55 dBA + toleransi 3 dBA ). Penanganan kasus kebisingan dapat dilakukan sesuai pedoman mitigasi dampak kebisingan akibat lalu lintas jalan sehingga dapat dilakukan tindakan penanganan sesuai tingkat efektifitas yang dibutuhkan.