Penyebab kematian ibu bersalin tertinggi, yaitu hipertensi dalam kehamilan sebesar 33,33%. Angka kejadian pre eklamsia pada ibu hamil sebesar 3-7%. Tujuan penelitian untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kejadian pre eklamsia pada ibu hamil. Metode penelitian: pencarian terbatas dilakukan pada tiga data base, yaitu Pubmed, EBSCO, ProQuest. Kriteria inklusi artikel, yaitu diterbitkan 10 tahun terakhir, dapat diakses secara penuh, membahas tentang factor-faktor yang mempengaruhi kejadian pre eklamsia pada ibu hamil, bahasa Inggris. Data dianalisa menggunakan JBI. Berdasarkan studi literature didapatkan 9 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian terdiri dari tiga kategori, yaitu karakteristik responden, kesehatan ibu sebelum hamil, dan kesehatan ibu selama hamil. Terdapat hubungan antara umur 1,4x-6,3x), merokok, pendidikan dan status social ekonomi (0,3x-0,9x), riwayat diabetes (2,4x-5,7x), BMI sebelum hamil (0,5x-5,4x), riwayat pre eklamsia (5,1x), riwayat hipertensi (5,1x-7,5x), ibu primi dan multi yang menggunakan alat kontrasepsi awal pil dan ibu dengan penyakit kardiovaskular, ISK (6,9x), kelebihan berat badan (0,3x-4,3x), diabetes gestasional (2,5x-11,8x), suplemen zat besi dan kalsium kurang (0,06x), kehamilan kembar (8,5x), pemeriksaan ANC (6,8x), dan hipotiroid (5,9x) dengan kejadian pre eklamsia pada ibu hamil nilai p value <0,05. Faktor paling beresiko tinggi mengalami pre eklamsia pada kehamilan, yaitu diabetes gestasional, kehamilan kembar, riwayat hipertensi, ISK, pemeriksan ANC, umur lanjut, hipotiroid, riwayat DM, BMI, riwayat pre eklmasia, dan kelebihan berat badan.