Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

DAYA SIMPAN BENIH RIMPANG JAHE PUTIH BESAR DI DATARAN TINGGI DENGAN PERLAKUAN PESTISIDA NABATI DAN ANALISIS EKONOMINYA SUKARMAN, SUKARMAN; ERMIATI, ERMIATI
853-8212
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK 
Profil dan Kelayakan Usahatani Kakao di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Ermiati, Ermiati; Hasibuan, Abdul Muis; Wahyudi, Agus
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 1, No 3 (2014): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguasaan lahan dan produktivitas kakao di tingkat petani masih sangat rendah sehingga berdampak pada rendahnya pendapatan petani. Kabupaten Kolaka merupakan salah satu sentra utama kakao dengan jumlah petani kakao sangat besar di Sulawesi Tenggara. Penelitian bertujuan mengetahui profil dan kelayakan usahatani kakao di tingkat petani. Penelitian dilaksanakan di Desa Atula dan Desa Dangia, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara pada bulan April sampai Juli 2012. Pengambilan data menggunakan metode survei dengan wawancara langsung terhadap 30 orang petani kakao yang diambil secara acak sederhana. Data dianalisis secara deskriptif dan kelayakan usahatani melalui analisis benefit cost ratio (B/C ratio), net present value (NPV), dan internal rate of return (IRR). Hasil analisis dengan discount factor 18% per tahun diketahui nilai NPV Rp19.646.384,00; B/C ratio 2,87; dan IRR 51% sehingga diketahui usahatani layak untuk diusahakan. Pendapatan petani Rp7.697.674,00/tahun (Rp641.743,00/bulan). Jika produktivitas tetap (773 kg/ha) diperoleh break even point (BEP) harga sebesar Rp8.043,00/kg. Jika harga tetap (Rp18.000,00/kg), BEP produktivitas adalah 345,5 kg/ha/tahun. Periode pengembalian modal pada tahun keenam. Hal ini menunjukkan usahatani kakao di lokasi penelitian dapat memberikan sumbangan pendapatan ke petani, meskipun dengan keuntungan relatif kecil. Berdasarkan analisis tersebut, luas areal minimal untuk memenuhi kebutuhan hidup layak petani adalah 2 ha atau produktivitas di atas 1,5 ton/ha/tahun.Kata kunci: Profil usahatani, pendapatan petani, kelayakan usahatani, kakaoLimitation of land tenure and productivity in farmers’ level causing lower farmers income. Kolaka District is one of cocoa main producers in Southeast Sulawesi with a large number of farmers. The objective of this study was to investigate the profile and feasibility of cocoa farming system in farmers level. The research was conducted at Atula and Dangia Village, Ladongi Subdistrict, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi, in April to July 2012. Data was collected by survey method and direct interview with 30 farmers. Data was analyzed descriptively and feasibility analysis method with criteria of benefit cost ratio (B/C ratio), net present value (NPV), and internal rate of return (IRR). The result showed that cocoa farming system is feasible (NPV of IDR19,646,384.00; B/C ratio of 2,87 and IRR of 51%). Farmers income was of IDR7,697,674.00 per year (IDR641,743.00 per month). If the yield is constant (773 kg/ha), then price break even point (BEP) is IDR8,043.00/kg. If the price is constant (IDR18,000.00/kg), then BEP of yield is 345,5 kg/ha/year. This result showed that cocoa farming gives a relatively low level of income for farmers, eventhough it is feasible. Based on those analysis, minimum area of 2 ha per households of productivity or 1.5 ton/ha/yr required to meet income decent life.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BACAAN SETELAH MEMBACA 250 KATA PER MENIT DENGAN METODE SQ3R SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 STABAT Ermiati, Ermiati
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 6, No 1 (2016): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v6i1.6004

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi rendahnya kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi bacaan dalam berbagai teks sastra dan nonsastra pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Stabat. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan menyimpulkan bacaan setelah membaca 250 kata per menit dengan metode SQ3R. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode SQ3R. Dengan subjek penelitian siswa berjumlah 37 orang. Penelitian dilakukan dengan tindakan awal dan dilanjutkan 2 siklus. Aktivitas mengajar guru selama siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu rata-rata 46,0 dan siklus II rata-rata 81 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa.Kata kunci : Membaca, Menyimpulkan, Metode SQ3R 
EFEKTIFITAS DAN KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN KEPERAWATAN MATERNITAS DI RSHS BANDUNG Rahayuwati, Laili; Ermiati, Ermiati; Trisyani, Mira
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Volume 2 Nomor 1 September 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.803 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i1.10414

Abstract

Meskipun secara global ada perubahan dalam tren epidemiologi dari penyakit menular ke penyakit kronis, prevalensi dan insiden penyakit menular serta MMR (Maternal Mortality Rate) atau AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia masih tinggi. Tingginya angka kematian yang terjadi selama persalinan, diakibatkan faktor langsung seperti komplikasi kebidanan, perdarahan, dan eklampsia; atau faktor tidak langsung, seperti kekurangan gizi, penyakit menular dan tidak menular. Pada tahun 2000, Fakultas Keperawatan Unpad bekerja sama dengan RSHS membangun sebuah model dari ruang perawatan, yang berafiliasi dengan ruang ginekologi kebidanan. Model dibangun dengan tujuan untuk 1) meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan; 2) untuk mengembangkan pengalaman mahasiswa dengan pasien; 3) menyediakan pendidik perawat berkualitas untuk menunjang siswa; 4) mendorong mahasiswa untuk meningkatkan hasil praktek klinis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran tentang efektifitas dan tingkat kepuasan pasien pada pelayanan keperawatan maternitas. Hasil penelitian menunjukkan: di satu sisi, ada beberapa kekhawatiran berkaitan dengan efektivitas perawatan persalinan, yaitu: 1) rasio bidan dan pasien tidak ideal; 2) ada satu konsultan ginekolog obstetri dan satu dokter untuk setiap kamar. Delapan puluh persen lebih terapi delegasi untuk bidan dilakukan melalui komunikasi langsung, bukan melalui catatan medis. Di sisi lain, tingkat kepuasan pasien yang menerima perawatan bersalin adalah 58%, dan 42% tidak puas. Kesimpulan Penelitian ini merekomendasikan untuk mengambil perencanaan strategis yang komprehensif untuk meningkatkan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang melibatkan semua pihak terkait di pemerintah, masyarakat sipil, pelayanan, pendidikan, dan organisasi profesiKata kunci: asuhan keperawatan maternitas, efektifitas, kepuasan pasien
Efektivitas bladder training terhadap fungsi eliminasi Buang Air Kecil (BAK) pada ibu postpartum spontan ERMIATI, ERMIATI; RUSTINI, Y.; RACHMAWATI, I. N.; SABRI, L.
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume. 32, No. 4, October 2008
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.604 KB)

Abstract

Tujuan: Mengetahui efektivitas bladder training terhadap fungsi eliminasi buang air kecil (BAK) spontan pada ibu postpartum. Rancangan/rumusan data: Penelitian ini menggunakan disain kuasi eksperimen post test only dengan kelompok kontrol. Tempat: (1) IGD Lt. III RS Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), (2) IRNA A Lt. II kanan RSCM. Bahan dan cara kerja: Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih dua minggu pada tahun 2007 dengan jumlah sampel 70 responden. Kelompok kontrol sejumlah 36 responden dan pada 34 orang responden kelompok intervensi mendapat perlakuan bladder training. Kedua kelompok dinilai kemampuan BAK spontan setiap 2 jam sampai 6 jam postpartum. Untuk menguji hubungan karakteristik yang juga merupakan variabel counfonding dengan kemampuan eliminasi BAK, uji yang digunakan korelasi, t test, dan Anova. Hasil: Bladder training mempengaruhi waktu terjadinya BAK pada ibu postpartum. Tidak ada perbedaan bermakna terjadinya eliminasi BAK spontan dengan karakteristik umur, berat badan bayi, dan lama kala II. Ada perbedaan bermakna terjadinya eliminasi BAK spontan antara kelompok kontrol dan intervensi dengan paritas dan keadaan perineum. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kemampuan eliminasi BAK spontan pada ibu postpartum adalah primipara dan keadaan perineum yang tidak utuh. Kesimpulan: Bladder training dapat dilakukan mulai 2 jam postpartum dan hasilnya efektif untuk mengembalikan fungsi eliminasi BAK spontan pada ibu postpartum, sehingga disarankan agar intervensi ini dapat diterapkan. [Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-4: 206-11] Kata kunci: bladder training, eliminasi buang air kecil (BAK), postpartum spontan.
Adaptasi gejala perimenopause dan pemenuhan kebutuhan seksual wanita usia 50-60 tahun Koeryaman, Mira Trisyani; Ermiati, Ermiati
MEDISAINS Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v16i1.2411

Abstract

Latar Belakang: Perubahan fisik dan psikologis akibat perubahan hormonal pada masa perimenopause dapat menyebabkan ketidaknyamananTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penanganan gejala perimenopause termasuk pemenuhan kebutuhan seksual pada wanita usia 50-60 tahun.Metode: Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, sampel berjumlah 246 responden dengan pengelompokan sampel berdasarkan seksual aktif (n= 74) dan seksual tidak aktif (n=172). Penelitian dilakukan di di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Pengumpulan data melalui kuesioner terdiri 21 item tentang pemenuhan kebutuhan seksual dan 29 item menggali adaptasi perubahan gejala fisik dan psikologis masa perimenopause.Hasil: Hasil penelitian menunjukan sebagian besar wanita tidak terpenuhi pada aspek kebutuhan seksualnya, meliputi aspek gairah/minat seksual (82,43%), perangsangan arousal (66,21%), orgasme (75,67%) serta 56,75% mengalami disparenia. Data lainnya menunjukan bahwa sebagian besar para wanita usia 50-60 tahun dalam penanganan gejala perimenopause dalam kategori kurang baik, meliputi pengaturan nutrisi (58,14%), pengaturan aktivitas olahraga (65,69%), pengaturan aktivitas seksual (52,32%), pengaturan stress dan emosi (65,69%), pengaturan istirahat (50,58%), pengaturan pencarian informasi dan pelayanan kesehatan (58,72%).Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian gambaran pengelolaan tanda dan gejala menopause para wanita masa perimenopause masih perlu penanganan yang tepat untuk mengurangi dampak komplikasi pada masa yang akan datang. Melalui program intervensi pengelolaan tanda dan gejala perimenopause diharapkan kualitas hidup wanita masa menopause meningkat.
Perilaku ibu postpartum saat pelaksanaan rawat gabung di rumah sakit bersalin Muhammadiyah Cirebon Setyawati, Anita; Maryati, Ida; Ermiati, Ermiati
MEDISAINS Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i1.1043

Abstract

Latar belakang: Rawat gabung sudah digunakan oleh beberapa rumah sakit di Indonesia sebagai upaya mendukung ibu postpartum untuk merawat bayinya sedini mungkin. Adanya perilaku ibu (pengetahuan, sikap, dan tindakan) yang belum baik saat pelaksanaan rawat gabung di ruang perawatan RSB Muhammadiyah Cirebon menjadi fenomena dalam penelitian ini. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku ibu postpartum saat pelaksanaan rawat gabung di ruang perawatan. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 39 ibu postpartum dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku ibu postpartum rendah dalam pengetahuan, tidak mendukung dalam sikap, dan kurang dalam tindakan saat pelaksanaan rawat gabung di ruang perawatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan perlu adanya kerja sama antara perawat dan rumah sakit untuk memperkenalkan sejak dini tentang pelaksanaan rawat gabung pada ibu postpartum. Kata kunci : Ibu postpartum, pengetahuan, perilaku, rawat gabung, sikap, tindakan
Hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa profesi keperawatan terhadap pelaksanaan rawat gabung Setyawati, Anita; Koeryaman, Mira Trisyani; Ermiati, Ermiati
MEDISAINS Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i2.1646

Abstract

Latar belakang: Aktivitas merawat bayi baru lahir dapat menimbulkan banyak rasa cemas bagi ibu. Dukungan dari perawat terhadap usaha ibu untuk merawat bayinya pada hari-hari pertama dapat menjadi faktor penting untuk keberhasilan ibu melakukan perawatan bayi kedepannya. Hasil observasi di tempat praktik profesi keperawatan menunjukkan bahwa mahasiswa belum dapat menunjukkan perilaku yang baik terhadap pelaksanaan rawat gabung. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap mahasiswa profesi keperawatan terhadap pelaksanaan rawat gabung. Metode:Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain analisis korelasi bivariat. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa profesi keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan XXXII. Jumlah sampel yang digunakan adalah 112 responden dengan consecutive sampling technique. Pengumpulan data dilakukan dengan meminta responden mengisi kuesioner tentang pelaksanaan rawat gabung. Analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan pada penelitian ini adalah uji Chi-square. Hasil: Pada sikap mendukung dengan pengetahuan baik sebesar 75,6% sedikit lebih kecil daripada sikap mendukung dengan pengetahuan kurang sebesar 76,5%. Pada sikap tidak mendukung dengan pengetahuan baik sebesar 24,4% sedikit lebih besar daripada sikap tidak mendukung dengan pengetahuan kurang sebesar 23,5%. Hasil penelitian menunjukkan p value Chi-square=0,925 dan OR=0,955. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap mahasiswa profesi keperawatan terhadap pelaksanaan rawat gabung.
Peningkatan rerata kadar Hb pada ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe Ermiati, Ermiati; Koeryaman, Mira Trisyani; Setyawati, Anita
MEDISAINS Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i2.1647

Abstract

Latar belakang: Angka anemia pada ibu hamil masih tinggi di Indonesia termasuk di Puskesmas DTP Jatinangor. Hal ini disebabkan masih banyak ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sehingga angka anemia pada ibu hamil tetap tinggi. Perlu media untuk mengingatkan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe setiap hari sehingga ibu hamil teratur dan patuh mengkonsumsi tablet Fe. Tujuan: Mengetahui peningkatan rerata kadar Hb pada ibu hamil yang patuh dalam mengkomsumsi tablet Fe setelah diberikan SMS Reminder. Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperiment Design dengan menggunakan rancangan Pre Test and Post Test Kontrol Group. Kelompok intervensi di berikan SMS Reminder selama 30 hari, kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunkan leaflet. Sampel pada penelitian ini 40 orang yang di bagi dalam 2 kelompok dengan masing-masing 20 orang untuk kelompok kontrol dan intervensi. Penilaian tingkat kepatuhan menggunakan lembar self report. Kadar Hb dilakukan pemeriksaan sebelum dan setelah intervensi. Analisis data kepatuhan menggunakan Chi Square dan kadar Hb dengan t test. Hasil: Setelah diberi SMS Reminder pada kelompok intervensi, yang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 17 orang (85%), sedangkan pada kelompok kontrol yang patuh hanya 4 orang (20%). Sebelum diberikan SMS Reminder pada kelompok intervensi, rerata Hb 10,290 gr/dl, pada kelompok kontrol rerata Hb 10,105 gr/dl. Setelah SMS Reminder pada kelompok intervensi rerata Hb 11,165 gr/dl, pada kelompok kontrol rerata Hb 10,200 gr/dl. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kepatuhan yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi (p value 0,000). Terdapat perbedaan rerata Hb pada kelompok intervensi (p value=0,006) dan tidak terdapat perbedaan rerata Hb pada kelompok control (p value=0,654). Petugas kesehatan dapat menggunakan SMS Reminder untuk meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dan rerata kadar Hb pada ibu hamil sehingga dapat menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil.
Women Trafficking: Young Women’s Perspectives in West Java, Indonesia Widiasih, Restuning; Ermiati, Ermiati; Emaliyawati, Etika; Sutini, Titin; Setyawati, Anita; Rahayu, Urip
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 13, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2018.13.1.789

Abstract

ABSTRACTWest Java province is the most contributors of women trafficking cases in Indonesia. Women trafficking threaten women in all age group, including young women. However, little is known young women’s perspectives of women trafficking especially in West Java region. The aim of this study was to determine young women’s perspectives of the impact of trafficking, and their actions to prevent it. This was a descriptive quantitative study. This study involved 361 young women ages 15-17 who chosen using the stratified random sampling technique. Respondents filled up questionnaire. Data were analysed using distribution of frequency. The study revealed that 65% of young women perceived that trafficking had negative impact to their health, and 71 % of them were also of the view that individual prevention was necessary. However, only 30 % of them perceived the importance of social support actions to prevent women trafficking. This study conclude that young women had different perceptions about impact of trafficking and actions to prevent it.  There is a need of effective strategies to improve social support for preventing women’s trafficking. Enhancing women’s awareness, perceptions, and knowledge of human trafficking especially in West Java is also necessary.