Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-faktor Determinan Kemandirian Wanita dalam Berwirausaha untuk Wilayah Banten Surahman, Arif; Arifianto, Chandra Fitra; Hapsari, Andriyani
Jurnal Mandiri : Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol 3 No 2: Desember 2019
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.016 KB) | DOI: 10.33753/mandiri.v3i2.86

Abstract

Abstrak Penelitian ini berupaya untuk mengukur kemandirian wirausahawan wanita dengan melihat kepada faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain berupa: akses terhadap teknologi, pengalaman pernah kerja, kepemilikan anak, jumlah modal awal, dan tingkat pendidikan yang tinggi. Sampel yang diambil sebanyak 193 wirausahawan wanita yang memiliki usaha di wilayah provinsi Banten, dimana peneliti memberikan quesioner yang dijawab oleh responden. Metode untuk analisis data yang digunakan ialah model regresi binary logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan yang ditemukan oleh Chaganti (1986), Universitas George Washington dan Riza, Setianingsih dan Chandra (2016) yang menemukan bahwa pengalaman kerja pada tempat sebelumnya dapat meningkatkan peluang seorang wirausahawan wanita menjadi mandiri. Selain itu, akses teknologi sebagai bagian dari perekonomian digital juga ditemukan bisa mendorong peluang seorang wirausahawan wanita menjadi mandiri. Abstract This research is trying to measure the independence of women entrepreneurship by looking at various influencing factors such as Access to technology, working experience, owning a child, the amount of first capital and high level of education. The sample that is being used for this research is 193 respondent who lives in Banten. Questionnaires are used as an instrument for this research. The method of data analysis that is being used in this research are Binary Logistic Regression. The results from this research have shown the same result from findings of Chaganti (1986), and Riza, Setianingsih and Chandra (2016) which concluded that working experience can increase the probability for an independent women entrepreneurs. Moreover, access to technology as a part of the digital economy also has been proven can motivate the odds of women entrepreneur to become independent.
Pengaruh Dolar Singapura dan Fluktuasi Inflasi Terhadap Pergerakan Harga IHSG Surahman, Arif; Mangasa Tua, Rudy Bodewyn
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal SEKURITAS
Publisher : Prodi Manajemen Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.303 KB) | DOI: 10.32493/skt.v4i1.6779

Abstract

Penelitian dibuat  untuk menyelidiki bagaimana fluktuasi harga Dolar Singapura dan fluktuasi Inflasi Indonesia dapat berpengaruh terhadap pergerakan harga IHSG. Kami menggunakan data bulanan, selama 31 bulan yang diambil menggunakan data sekunder dari internet. Kami menggunakan uji regresi dan mendapatkan hasil yang berbeda dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Jayanti dkk. (2014) serta Sathyanarayana dan Garbesa (2018), yang menemukan bahwa fluktuasi nilai Inflasi Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Berlawanan dengan temuan-temuan mereka, penelitian kami telah menemukan adanya hubungan yang negatif signifikan terhadap fluktuasi Inflasi terhadap Indeks Indonesia (IHSG). Selain itu, kami juga menemukan bahwa Dolar Singapura berpengaruh signifikan negatif terhadap IHSG.
Pengaruh dari Usia dan Pengeluaran Untuk Pulsa Terhadap Kecenderungan Mendapatkan Pekerjaan di Tanggerang Selatan Indonesia Surahman, Arif

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.306 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i3.631

Abstract

Pengangguran pada angkatan kerja muda merupakan sebuah masalah yang dihadapi oleh banyak negara. Penelitian yang kami lakukan menggunakan 96 responden yang berdomisili di Tangerang Selatan. Kami menggunakan quesioner untuk mengetahui umur dan pengeluaran bulanan untuk pulsa. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa usia dan pengeluaran untuk pulsa secara positif dan signifikan dapat mengakibatkan kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan. Semakin tua usia seseorang akan semakin meningkatkan kemungkinan mendapatkan pekerjaan sebesar 1,126 kali. Sedangkan, semakin banyak pengeluaran untuk pembelian pulsa akan semakin meningkatkan kemungkinan mendapatkan pekerjaan sebesar 1 kali.
Faktor-Faktor Pendorong Kecenderungan Perubahan Gaya Hidup Masyarakat Yang Mengakses Pembiayaan Dari Pinjaman Online di Kota Tangerang Selatan Tua, Rudy Bodewyn Mangasa; Surahman, Arif

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.208 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i3.641

Abstract

Teknologi keuangan telah menyebabkan perubahan konsumen dari bank kepada pinjaman online. Penelitian ini menggunakan regresi Multinomial untuk menyelidiki bagaimana efek dari inklusi keuangan, kepuasan terhadap layanan Customer Service, pengetahuan terhadap bunga pinjaman dan penguasaan teknologi terhadap kecenderungan masyarakat Tangerang Selatan untuk meminjam kepada perusahaan pinjaman online. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peluang kemungkinan terjadinya seseorang untuk meminjam uang ke bank dan meminjam uang ke pinjaman online secara bersamaan akan semakin rendah dengan faktor 0,829 kali dibandingkan dengan tidak meminjam ke bank tapi meminjam kepada pinjaman online. Selain itu, kemungkinan seseorang untuk meminjam uang ke bank tapi tidak secara bersamaan meminjam kepada pinjaman online akan semakin meningkat kejadiannya sebesar 1,236 kali apabila dibandingkan dengan tidak minjam ke bank tapi minjam ke pinjaman online seiring dengan meningkatnya kepuasan layanan Customer Service.