Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BEHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN PELAYANAN DI RSUD PARIAMAN Untari, Puthi Dwi
Menara Ilmu Vol 13, No 4 (2019): Vol. XIII No. 4 April 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i4.1311

Abstract

Preeklamsia merupakan keadaan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Analisis factor resiko preeklamsia diperlukan untuk mengurangi dampak buruk kejadian preeklamsia sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi potong lintang yang dilakukan di RSUD Pariaman periode Juli – Desember 2016 untuk mengetahui apakah faktor risiko usia ibu, paritas, obesitas, kehamilan ganda, riwayat hipertensi dan riwayat diabetes mellitus berpengaruh terhadap kejadian preeklamsia.Analisis bivariat dengan uji chi square, dan menghitung besarnya risiko (Odds ratio), sementara itu analisis multivariat dengan uji regressi logistik berganda. Terdapat 389 kasus persalinan di RSUD Pariaman periode Juli – Desember 2016 dengan 38 orang kasus preeklamsia (9,77%).Kelompok usia berisiko (p=0,002, OR=2,868), Obesitas (p=0,000, OR=11,429), Kehamilan ganda (p=0,003, OR=5,782), Riwayat Diabetes mellitus (p=0,000, OR:6,288), dan riwayat hipertensi (p=0,000, OR=8,723) merupakan faktor risiko kejadian preeklamsia sementara itu primipara (p=0,214, OR=1,667) bukan merupakan faktor risiko preeklamsia. Obesitas merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian preeklamsia. Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi bagian dari panduan praktik klinik preeklamsia SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD Pariaman. Kata Kunci : Preeklamsia, usia ibu berisiko, paritas, obesitas, kehamilan ganda, hipertensi, diabetes mellitus.
Dampak Penggunaan Gadget terhadap Gangguan Emosi dan Status Gizi pada Remaja 11 -14 tahun Untari, Puthi Dwi; Ayuni, Dini Qurrata; Dielsa, Maya Fernanda
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.538

Abstract

Salah satu wujud perkembangan teknologi yang sedang digemari adalah gadget. Besarnya manfaat perkembangan teknologi tetap membawa dampak negatif seperti kecanduan gadget. Saat ini belum terlalu banyak penelitian yang mengacu pada gangguan mental dan emosional secara lebih luas terutama pada anak di Indonesia yang merupakan dampak dari kecanduan gedget yang merupakan hasil negatif dari perkembagan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Kecanduan gadget berdampak pada perkembangan anak dan remaja. Anak atau remaja yang kecanduan gadget akan asyik dengan dirinya sehingga mengabaikan lingkungan sekitar yang dapat mengabaikan jam tidur dan menurunkan prestasi belajar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui wawancara pada bulan Mei 2021  di Desa Marunggi terhadap 8 siswa diperoleh bahwa semua remaja menggunakan gadget dengan durasi ≥ 6 jam dalam sehari, 4 remaja mengatakan ketika bermain gadget makan tidak tepat waktu dan emosi tidak sabil, suka marah apabila di ganggu, tidak peduli dengan lingkungannya serta 4 remaja lain mengatakan ketika bermain gadget sambil makan-makanan ringan dan sambil bercanda dengan teman sebaya. Data lain menunjukkan bahwa 2 remaja mengatakan mengalami penurunan berat badan 1 kg, dan 2 remaja lainya mengatakan mengalami kenaikan berat badan 1 kg. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik random sederhana (Proporsional Random Sampling), yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan memberi peluang yang sama pada seluruh individu atau unit populasi secara acak dengan cara pengambilan yang lazim digunakan peneliti, dengan jumlah 50 responden. Pengolahan data secara Univariat dan Bivariat dengan memakai analisis Chi-Square secara komputerisasi. Hasil univariat ditemukan (52%) remaja menggunakan gadget, (72%) remaja memiliki stautus gizi tidak normal dan (56,3%) remaja memiliki emosi tidak normal. Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan gadget dengan gizi Remaja. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan gadget dengan emosi remaja. Diharapakan dapat memberikan manfaat kepada responden tentang penggunaan gadget agar terhindar dari pengaruh buruk gadget. Serta melalui pengetahuan dan sikap yang dimiliki dapat menggunakan gadget secara tepat dan bijak dalam kehidupan sehari- hari.Â