p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MUSTEK ANIM HA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KERUSAKAN PANTAI (STUDI KASUS PANTAI LAMPU SATU MERAUKE) Pamuttu, Dina Limbong; Paresa, Jeni; Alahudin, Muchlis
MUSTEK ANIM HA Vol 7 No 1 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i1.1498

Abstract

Kabupaten Merauke merupakan kawasan terluar dari Indonesia Bagian Timur dengan luasan total sekitar 4.677.938,47 hektar dan memiliki wilayah pesisir yang cukup Panjang dengan garis pantai ± 1.050 km. Pantai Lampu Satu adalah salah satu daerah wisata yang terletak di Kabupaten Merauke. Pantai ini terletak di daerah yang telah berkembang dan padat penduduk dan kondisinya semakin hari menjadi rusak oleh karena faktor alam dan juga adanya faktor manusia. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kerusakannya serta berapa besar bobotprioritas dari kerusakannya sehingga dapat diperoleh solusi tentang bagaimana cara meminimalisir kerusakan Pantai Lampu Satu tersebut. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods), yaitu metode penelitian yang mengkombinasikan antara metodekuantitatif dan kualitatif agar diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan obyektif. Dalam penelitian ini juga dilihat perilaku atau aktivitas dari masyarakat pesisir di Pantai Lampu Satu yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan pantai. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kerusakan Pantai Lampu Satu antara lain adalah karena adanya faktor alam (gelombang, pasang surut air laut) dan faktor manusia (pengambilan pasir, alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan). Pembobotan prioritas Pantai Lampu Satu berada pada urutan bobot prioritas C (diutamakan). Pada daerah tersebut terjadi kemunduran garis pantai sehingga berpotensi membahayakan daerah pemukiman warga pesisir. Kata kunci: Kerusakan Pantai, Pantai Lampu Satu
ANALISIS KERUSAKAN JALAN PADA DAERAH PENYANGGA LUMBUNG PANGAN NASIONAL DI KABUPATEN MERAUKE Akbar, Muh; Pamuttu, Dina Limbong
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 3 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i3.3575

Abstract

Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan nasional diprediksi dapat menghasilkan produksi 5,2 juta ton padi per tahun atau setara dengan 5,41 persen produksi padi nasional dan 88,92 persen dari total Provinsi Papua. Distrik Kurik berada pada posisi kedua di Kabupaten Merauke sebagai daerah surplus padi terbesar yaitu dengan produktifitas 47.376,15 ton atau seatara dengan 27,41 persen. Kondisi prasarana jalan yang tidak memadai mengakibatkan ketidak lancaran dalam mobilitas pertanian antar wilayah. Keterbatasan anggaran pembangunan menuntut adanya penetapan prioritas pengembangan sarana dan prasarana transportasi secara efektif. Metode yang digunakan dalam penentuan prioritas pengembangan jalan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Perbandingan kriteria dan sub kriteria sesuai dengan sasaran sistranas sebagai variabel dalam penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien. Hasil dari proses hirarki didapatkan prioritas pengembangan jalan Kampung Jaya Makmur adalah Jalan Poros Kampung dengan nilai Eigen vector 2,73. Hal ini disebabkan Jalan Poros Kampung merupakan jalan utama Kampung Jaya Makmur dengan kondisi 53,19 persen merupakan jalan dengan permukaan tanah
PEMODELAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI TEKNOLOGI TURBIN VERTIKAL AXIS DAN SOLAR CELL Akbar, Muh; Pamuttu, Dina Limbong; Andika, Adik Putra; Rusdi, Muhamad
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 01 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i01.4156

Abstract

Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan infrastruktur berupa fasilitas umum yang ditujukan untuk menerangi jalan disaat malam hari agar jalan tetap dalam kondisi aman dan nyaman namun PJU konvensional yang menggunakan bohlam pijar dinilai sangat membebankan anggaran pemerintah. Pemerintah melalui (APBN/D) hanya mampu menutup 41,25 persen saja. PJU dengan menggunakan energi trbarukan menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan tagihan listrik PJU yang terus bertambah seiring kenaikan tarif dasar listrik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi tenaga Hybrid dalam mengatasi permasalahan PJU Konvensional dengan melakukan pemodelan pemodelan PJU smart green energy. Metode yang digunakan adalah fabrikasi teknologi dengan merangcang PJU smart dengan konsumsi energi terbarukan dan ramah lingkungan menggunakan kombinasi teknologi turbin vertikal, colar cell dan sensor LDR. Hasil yang diperoleh dari pemodelan PJU ini adalah dengan menggunakan kombinasi teknologi turbin dan solar cell dapat memenuhi syarat dalam menyalakan lampu DC 10 watt selama 15,38 atau melebihi 12 jam waktu malam. Penggunaan sensor LDR membuat lampu dapat menyalakan lampu secara otomatis berkisar pada pukul 18.00 WIT dan akan mati otomatis di pagi hari berkisar pada pukul 06.00 WIT.
KAJIAN POLA ALIRAN JARINGAN DRAINASE UNTUK PENGEMBANGAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEM (SUDS) DI KOTA MERAUKE Sari, Siti Nur Indah; Kakerissa, Yance; Pamuttu, Dina Limbong
MUSTEK ANIM HA Vol 13 No 01 (2024): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v13i01.5997

Abstract

Kota Merauke merupakan daerah rawa dengan topografi yang relatif rendah dan terletak dalam bentangan kawasan pantai dengan ketinggian 0-15 meter dari permukaan laut (Mdpl) dan kemiringan lereng hanya 0-8%. Data dari Badan Pusat Statistik Merauke menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk pada Tahun 2020 – 2021 sebesar 0,33%, meningkat dari laju pertumbuhan penduduk selama 2010 – 2020 yaitu sebesar 0,01%. Seiring dengan pertambahan penduduk, kualitas sistem jaringan drainase juga perlu ditingkatkan untuk menghindarkan kota dari masalah banjir. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik aliran dan kapasitas saluran eksisting drainase. Metode yang digunakan adalah survei, kuantitatif, dan deskriptif. Hasil survei berupa data geometri saluran yang akan digunakan dalam analisis hidrolika. Metode kuantitatif dimulai dengan melakukan analisis hidrologi dan didapat nilai Q25 sebesar 0,17 m3/detik. Analisis hidrolika dilakukan dengan menggunakan program HEC-RAS 6.4.1. Analisa hidrolika dilakukan dengan dua kondisi, yaitu kondisi saluran eksisting dan kondisi normalisasi. Data yang diinput dalam program HEC-RAS pada kedua kondisi sama kecuali data geometri. Hasil analisis pada dua kondisi tersebut adalah pada kondisi saluran eksisting mengalami luapan pada setiap ruas saluran. Sedangkan setelah normalisasi tidak terjadi luapan. Berdasarkan hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa untuk menerapkan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan perlu dilakukan perbaikan drainase baik dengan normalisasi, pembangunan sistem polder, kolam retensi atau pintu air otomatis di saluran bagian hilir yang dipengaruhi oleh pasang surut.
ANALISIS KUAT TEKANAN BEBAS TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR DENGAN PASIR IMPOR Pamuttu, Dina Limbong
MUSTEK ANIM HA Vol 12 No 03 (2023): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v12i03.6263

Abstract

Kampung Bokem merupakan salah satu kampung yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ruas jalan yang berada pada kampung Bokem menghubungkan Kota Merauke dan beberapa kampung seperti kampung Bokem, Nasem, Onggaya, Tomer, Tomerau dan Kondo. Akses jalan pada Kawasan kampung Bokem mengalami kerusakan. Kerusakan dari pada ruas jalan ini bisa disebabkan oleh kondisi dari tanah dasar, dimana tanah dasar sangat mempunyai peran yang penting bagi kontruksi diatasnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa nilai kuat tekan bebas tanah asli sebelum dilakukan pencampuran dan tanah asli setelah dilakukan pencampuran dengan pasir impor. Penelitian yang dilakukan adalah eksperimen tanah lempung yang di stabilisasikan dengan campuran pasir impor. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan bebas untuk mengetahui berapa besar nilai kuat tekan tanah asli sebelum dan setelah dicampurkan dengan pasir impor. Nilai kuat tekan bebas tanah asli kampung bokem yang dilakukan pemeraman selama 3 hari didapatkan 0,908 kg/cm2, 90% tanah asli + 10% pasir impor 0,617 kg/cm2, 80% tanah asli + 20% pasir impor 0,587 kg/cm2, dan 70% tanah asli + 30% pasir impor 0,417 kg/cm2. Dari hasil nilai kuat tekan bebas diatas maka diketahui jika penambahan pasir impor semakin banyak dan tanah asli semakin dikurangi, maka nilai kuat tekan bebas semakin menurun karena sifat pasir tidak reaktif mengikat partikel tanah asli.