Wahyuni, Triana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA KEBERADAAN JENTIK Aedes sp. DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2017 Ketaren, Otniel; Wahyuni, Triana
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.425 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.  Sekolah dapat menjadi tempat yang potensial dalam penyebaran dan penularan penyakit DBD pada anak sekolah. Hal tersebut dikarenakan nyamuk penyebab DBD, Aedes aegypti bersifat multiple bitter  dan aktif menggigit pada siang hari bersama dengan aktivitas anak sekolah belajar di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mendapatkan gambaran kualitas keberadaan jentik nyamuk di lingkungan Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2017. Penelitian ini merupakan studi deskriptif untuk menggambarkan keberadaan jentik Aedes di lingkungan Sekolah.  Lokasi penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Medan Tuntungan pada bulan Juni sampai Agustus 2017. Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Tuntungan yaitu ada sebanyak 22 Sekolah Dasar. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Tuntungan sebanyak 22 sekolah (Total Population). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada 17 (77,27%) sekolah positif ditemukan jentik dan kondisi sekolah ditinjau dari halaman sekolah 95,5% yang tidak memenuhi syarat, ruang kelas 59,1% sedangkan untuk kamar mandi semuanya tidak memenuhi syarat, dtinjau dari kejadian DBD ada 36,36% yang mengalami DBD. Untuk itu, diharapkan bagi pihak sekolah lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya dan bagi dinas pendidikan dapat memfasilitasi pihak sekolah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah untuk meningkatkan keadaan lingkungan sekolah, lalu bagi dinas kesehatan dapat memberikan penyuluhan pada guru maupun murid sekolahh dasar sehingga masyarakat di sekolah dapat memahami dan mencegah penyebaran penyakit DBD