<![CDATA[Latar belakang: Seks bebas atau dalam bahasa populernya disebut extra-marital intercouse atau kinky-seks merupakan bentuk pembebasan seks yang dipandang tidak wajar bukan saja oleh agama dan negara, tetapi juga filsafat. Kurangnya pemahaman remaja akan mengakibatkan perilaku seks bebas yang berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan. Dipandang dari sudut kesehatan obstetri, hamil pada usia remaja memberi resiko komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan anak. Studi kasus PILAR PKBI Jateng 2006 menunjukan jumlah remaja 61.274 jiwa (78,4%) menyatakan sudah pernah melakukan hubungan seksual. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas di SMP N I Karangnongko Klaten berdasarkan umur, jenis kelamin, dan agama. Metode penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP N I Karangnongko pada bulan November ? Mei 2017. Sampel yang digunakan berjumlah 38 responden. Teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Pengumpulan data dari data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat dan penelitian ini hanya mendeskripsikan pengetahuan responden tentang bahaya seks bebas. Hasil penelitian: Tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas di SMP N I Karangnongko Klaten yaitu tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 responden (18,4%), cukup 27 responden (71,1%), dan kurang 4 responden (10,5%). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas di SMP N I Karangnongko Klaten yaitu cukup.]]>
