Mitta Aninjaya, Elizabeth Kristanti Handayani, Beta Ria Erika M.D,
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS SALEP MINYAK ATSIRI LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum) DENGAN BASIS HIDROKARBON DAN BASIS LARUT AIR TERHADAP Staphylococcus aureus Mitta Aninjaya, Elizabeth Kristanti Handayani, Beta Ria Erika M.D,
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 9 No 1 (2017): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/v9i1.314

Abstract

Rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) memiliki kandungan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri. Untuk memudahkan pemakaian, maka minyak atsiri lengkuas merah diformulasikan dalam bentuk sediaan salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan salep minyak atsiri lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) dengan basis hidrokarbon (vaselin album) dan basis larut air (PEG 4000 dan kombinasi PEG 400 dan 4000) terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Metode penyarian yang digunakan adalah destilasi uap air selama ± 6 jam. Minyak atsiri pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 25%, 35% diuji aktivitas antibakteri. Kemudian minyak atsiri lengkuas merah konsentrasi 25% diformulasikan dalam sediaan salep dengan basis hidrokarbon (vaselin album) dan basis larut air (PEG 4000 dan kombinasi PEG 400 dan 4000). Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar sumuran, dilanjutkan uji sifat fisik salep meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya proteksi, daya lekat, daya sebar dan pH. Hasil penelitian salep dengan basis hidrokarbon (vaselin album) memiliki sifat fisik salep yang lebih baik dari pada basis larut air (PEG 4000 dan Kombinasi PEG), penggunaan ketiga basis memiliki perbedaan signifikan terhadap mutu fisik salep dan efektivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus.