Raden Ersnathan Budi Prasetyo
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Revitalizing the Interior of Ndalem Puspowijoto as a Laweyan Batik Shop and Museum in Surakarta. Yosafat Adi Pradipta; Raden Ersnathan Budi Prasetyo
Pendhapa Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.846 KB) | DOI: 10.33153/pendhapa.v11i2.3618

Abstract

Revitalizing the Interior of Ndalem Puspowijoto as a Batik Shop and Museum in Laweyan Surakarta is an effort to preserve cultural heritage buildings. The revitalization aims to maintain the building and as a means of education about batik and local wisdom of Laweyan village for the visitors and general public who care about batik. The design process is carried out using Kurtz programming including the orientation stage, the base program stage, interative programming, and design as feedback. The design approach uses the Art Deco style with the theme of Parang Saudagar. The results of the revitalization are in the form of the museum that can be used for educational purposes, and Laweyan Batik shop which has a place that is comfortable, safe, and able to accommodate the needs of both managers and visitors. The facilities consist of a lobby, café, deposit counter, shop, ticketing room, digital audio education, main display, fabric display, item display, maintenance room, multipurpose room, pantry, toilet, office, and prayer room.
PERANCANGAN INTERIOR KARANGANYAR MUSIC CENTRE DI KABUPATEN KARANGANYAR Isman Prasetyo Sukarno; Raden Ersnathan Budi Prasetyo
Pendhapa Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4039.1 KB) | DOI: 10.33153/pendhapa.v10i2.2943

Abstract

Karanganyar Music Centre adalah suatu wadah yang menjadi pusat kegiatan musik secara menyeluruh baik pendidikan, pertunjukan, informasi dan aplikasi musical lainnya dengan tujuan untuk mengembangkan apresiasi masyarakat terhadap music yang didukung oleh fasilitas-fasilitas pendukung. Perancangan interior Music Centre di Kabupaten Karanganyar ini akan mengangkat tema batik khas Kabupaten Karanganyar, yaitu motif batik Tirta Intan Pari sebagai simbolisme identitas Kabupaten Karanganyar yang dikemas dengan gaya postmodern.aplikasi desain interior Karanganyar Music Center didasarkan pada pendekatan fungsi, ergonomi, tema serta  gaya. Perancangan Karanganyar Music Centre ini mengambil lokasi di tengah Kabupaten Karanganyar, yaitu di Jalan Raya Solo-Karanganyar. Pemilihan lokasi ini dianggap strategis, mudah dijangkau dan juga saat ini sudah menjadi pusat aktivitas Masyarakat Karanganyar, kawasan ini juga dipakai Car Free Day pada setiap hari minggu pagi. Kata kunci: Karanganyar, Music Centre, Batik Karanganyar, Batik Tirta Intanpari, Interior Musik Center
Kajian Bentuk, Fungsi Dan Makna Patung Loro Blonyo Dengan Pendekatan Estetika Seni Nusantara Raden Ersnathan Budi Prasetyo
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1537.259 KB) | DOI: 10.33153/bri.v1i2.269

Abstract

According to historical records, the statue of Loro Blonyo has existed since the time of the leadership of Sultan Agung of Mataram Kingdom in 1476. Manifestation of Hinduism was later modified to be more universal, to the statue of the Dewi Sri to bridal pair. At first, Loro Blonyo ownership is closely related to art and culture. Only the gentry who have it. In joglo house, the statue Loro Blonyo is placed at sentong or middle part of the house. The part that is considered as a private area husband and wife. In addition, Loro Blonyo also to be Krobongan complementary. This relates to several miitos that accompanies the presence of the Statue of Loro Blonyo. Loro Blonyo Statue of traditional forms of symbolic display smoothly because it is associated with ritual functions. Once pulled, the statue of Loro Blonyo is still favored by the people, although it functions and how to interpret this statue has been changed. Symbolic display of this statue are parsed in this paper. With the nusantara aesthetic approach of this paper is expected able to dissect the meanings embodied in symbolic statue Loro Blonyo Keywords: Loro Blonyo, symbolic meaning, nusantara aesthetics.
AKSARA SEBAGAI UNSUR VISUAL DALAM PERANCANGAN FURNITUR Taufik Murtono; Raden Ersnathan Budi Prasetyo
PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT No 1 (2016): Seni, Teknologi, dan Masyarakat #1
Publisher : LP2MP3M, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan eksperimentasi aksara Jawa sebagai struktur bentuk produk furnitur di Surakarta. Aksara dalam penelitian ini diperlakukan tidak sebagai medium pesan semata, namun menjadi satu kesatuan dalam struktur produk. Eksperimentasi desain memiliki dua tujuan. Pertama, sebagai usaha inovasi desain. Kurangnya terobosan desain furnitur di Surakarta bisa mengakibatkan semakin lemahnya posisi tawar produk menghadapi pasar bebas. Penggunaan Aksara Jawa pada struktur bentuk furnitur menghasilkan produk yang berkarakter kuat. Kedua, sebagai usaha mendekatkan masyarakat dengan aksara Jawa. Penempatan aksara dalam struktur bentuk produk akan mampu menarik perhatian pengguna. Ketertarikan pengguna akan mengundang keingintahuan terhadap pembacaan aksara tersebut. Dengan begitu aksara Jawa lebih dikenal oleh masyarakatnya. Produk furnitur yang dirancang adalah meja, kursi, penyekat ruang, dan lampu. Penelitian ini adalah kerja kolaboratif antara desain grafis dengan desain furnitur. Penelitian menggunakan metode penciptaan desain yang meliputi tahap identifikasi masalah, riset, perumusan gagasan, prototipe, seleksi, implementasi, dan peninjauan kembali. Hasil pada tahun pertama ini adalah inovasi desain furnitur dengan penerapan Aksara Jawa sebagai struktur bentuk.