Sholeh, Kabib
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Temuan Benda-Benda Peninggalan Sejarah di Sungai Musi sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Rohmah, Liamilatul; Sholeh, Kabib; Wandiyo, Wandiyo
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 5, No 1 (2022): Kreativitas dalam Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1789.097 KB) | DOI: 10.17509/historia.v5i1.36374

Abstract

Pada zaman kerajaan Sriwijaya Sungai Musi dijadikan sebagai jalur perdagangan yang menjadikan kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis temuan benda-benda peninggalan sejarah di Sungai Musi yang nantinya akan digunakan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Dalam penulisan ini peneliti menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif, yang dimulai dari kegiatan observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Di Sungai Musi banyak ditemukan benda-benda peninggalan sejarah dari berbagai masa seperti masa Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan, dan Kolonial. Adapun benda benda peninggalan masa Sriwijaya seperti Pedang Naga Sriwijaya, Surat Timah, Uang Barang, Keramik, Manik-manik, Guci, Kendi Tarakota, benda-benda masa Kesultanan seperti Mata Uang Koin, Golok, Keramik berbentuk Guci, serta pada masa Koloinial seperti Uang Koin, Wadah Tinta, Botol Jamu, Botol Akohol. Setiap benda-benda yang ditemukan memiliki nilai-nilai yaitu nilai politik dan kekuasaan, perjuangan dan kekuatan, ekonomi dan teknologi, serta nilai estetika. 
Nilai-nilai Sejarah dan Budaya Bangunan Masa Kolonial di Komplek Pertamina Plaju Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Bella, Mira; Sukardi, Sukardi; Sholeh, Kabib
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2020): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v4i1.2433

Abstract

Palembang merupakan salah satu kota tertua di Indonesia sehingga kehidupan masa kuno hingga masa sekarang ini telah meninggalkan berbagai peninggalan dan bukti sejarah terutama peninggalan-peninggalan masa kolonial Belanda di komplek Pertamina Plaju Palembang. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut sebenarnya secara tidak langsung banyak masyarakat mengetahui tetapi sayangnya nilai-nilai sejarah yang terkandung pada peninggalan tersebut tidak banyak yang tahu sehingga hanya sebagai benda atau bangunan peninggalan sejarah yang dianggap biasah saja dan kurang diminati atau dimanfaatkan. Padahal nilai-nilai sejarah peninggalan masa Kolonial tersebut dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah yang menarik dan penting untuk dipelajari. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis nilai-nilai sejarah peninggalan masa Kolonial di Komplek Pertamina Plaju Palembang sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, dimana diawali mulai dari Heuristik atau proses pengumpulan data lapangan dan studi pustaka, kedua verifikasi data, ketiga Interpretasi sejarah atau teknik menganalisis atau penafsiran sejarah yang terakhir adalah Historiografi atau proses penulisan sejarah itu sendiri. Hasil penelitian ini adalah temuan peninggalan-peninggalan sejarah masa kolonial di komplek Pertamina Plaju adalah bagunan gedung olahraga SMA Patra Mandiri, saluran air terdiri dua tingkat, bangunan rumah arsitektur Eropa, bangunan rumah sakit dan temuan lainnya. pada peninggalan tersebut tentu mengandung nilai-nilai sejarah penting sehingga menarik untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah.
Jalur Pelayaran Perdagangan Sriwijaya yang Strategis dan Perekonomiannya pada Abad Ke-7 Masehi Sholeh, Kabib
Siddhayatra Vol 22, No 2 (2017): Jurnal Arkeologi Siddhayatra
Publisher : Balai Arkeologi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/siddhayatra.v22i2.104

Abstract

Secara geografis Sriwijaya memiliki letak kestrategisan pada jalur pelayaran perdagangan yang dilewati para pedagang asing pada abad ke-7 Masehi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jalur pelayaran perdagangan Sriwijaya yang menguntungkan perekonomian Sriwijaya, untuk menganalisis kegiatan perdagangan Sriwijaya dan bagaimana strategi Sriwijaya dalam mempertahankan perekonomiannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode historis dengan pendekatan keilmuan ekonomologis, politikologis dan sosialogis. Langkah-langkah metode historis adalah heuristik atau pengumpulan sumber, verifikasi sumber, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi atau penulisan sejarah. Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berkuasa di laut dan hasil perekonomiannya diperoleh dari berdagang dan hasil bea pajak. Sriwijaya mampu menjadi penguasa sekaligus pengendali perdagangan di jalur-jalur pelayaran milik Sriwijaya. Sriwijaya menerapkan monopoli perdagangan bagi para pedagang asing yang singgah di Sriwijaya. Dalam mempertahankan keamanan di jalur-jalur pelayaran perdagangan, Sriwijaya mengerahkan seluruh kekuatan armada lautnya dengan dibantu oleh para perompak yang sudah ditaklukan Sriwijaya serta dengan sebuah perjanjian yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak.
KEBERAGAMAN MASYARAKAT DAN TOLERANSI BERAGAMA DALAM SEJARAH KERAJAAN SRIWIJAYA (SUATU ANALISIS HISTORIS DALAM BIDANG SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN AGAMA) Sholeh, Kabib
Siddhayatra Vol 23, No 1 (2018): Jurnal Arkeologi Siddhayatra
Publisher : Balai Arkeologi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/siddhayatra.v23i1.123

Abstract

The kingdom of Sriwijaya was known as the greatest protector and follower of Buddhismin the archipelago of his time. The diversity of society, race and religion make Sriwijayatruly able to maintain peace, diversity and tolerance among religious people.. The purposeof this study is to analyze the diversity of society in the kingdom of Sriwijaya in variousaspects of life, tolerance among religious communities between Buddhism, Islam andHinduism, and the factors emergence of life tolerance in the kingdom of Srivijaya. Themethod used is historical method. The steps in historical methods include heuristics (datacollection / source), verification (selection or source criticism), interpretation (historicalinterpretation) and the last is historiography (historical writing). This research explains thediversity of society in the Sriwijaya kingdom from indigenous peoples, Arabs, Indians andChinese, and the foreign community is in the kingdom of Sriwijaya due to economic factorsand they enter by trade. The diversity of the people in the kingdom of Sriwijaya is highlyprotected by the king of Sriwijaya kingdom so there is no emphasis, murder, threats fromthe king of Sriwijaya kingdom unless they do the rebellion will be burned. The king of thekingdom of Sriwijaya felt happy and respected the diversity of his people. The king of thekingdom of Sriwijaya is open to strangers, loving peace based on the unreliability ofleadership in accordance with his Buddhist teachings. Such conditions have an impact onthe policy of the king of Sriwijaya kingdom in addressing a difference in running beliefs andreligions such as Buddhism, Islam, Hinduism and local beliefs. Sriwijaya highly upholdsreligious tolerance as depicted on the Hindu temple site Bumiayu temple, the arrival andsettlement of Muslim traders in the kingdom of Sriwijaya, so that the kingdom of Sriwijayasent a letter to the Umayyads to request the sending of a mubaleq as king's adviser. All theseevidences depict the king of the kingdom of Sriwijaya very tolerant of other religions.