Antou, Ranhard S.
Universitas Nusa Nipa Maumere

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Ekonomi Bangunan Terhadap Rumah Kost Antou, Ranhard S.; Kaharu, Arlan
SIARTEK Vol 1 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umumnya setiap investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan ada juga investasi yang bukan untuk mendapatkan keuntungan, misalnya investasi dalam bidang sosial kemasyarakatan atau investasi untuk kebutuhan lingkungan, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Untuk mengetahui apakah suatu investasi itu menguntungkan atau tidak, maka pada tahap pengusulan suatu investasi perlu dilakukan studi/evaluasi aspek keekonomiannya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan analisa arus kas (cash flow analysis) untuk menghitung indikator keekonomian investasi.Dalam Penelitian ini dilakukan pada rumah kost di Bahu sebagai study kasus dengan jumlah kamar kost berjumlah 54 kamar yang terdiri dari 2 lantai. Dari hasil analisis menggambarkan bahwa investasi pada rumah kost tersebut dapat menguntungkan secara ekonomi.
Perhitungan Kenyamanan Termis Manusia Antou, Ranhard S.T.
SIARTEK Vol 2 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu kenyaman termis hanya membatasi pada kondisi udara yang tidak ekstrim, dimana tubuh manusia masih bisa beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan disekitarnya. Dalam kondisi ini, terdapat daerah suhu dimana manusia tidak memerlukan usaha apapun sebagai bentuk respon dari perubahan suhu, seperti menggigil ataupun mengeluarkan keringat. Daerah suhu ini yang disebut dengan ‘suhu netral atau nyaman’. Farida Idealistina (1991) dari penelitiannya menyatakan bahwa suhu nyaman diperlukan manusia untuk mengoptimalkan produktifitas kerja.Masyarakat Indonesia sebagai daerah yang beriklim tropis lembab mampu beradaptasi dengan keadaan kurang menguntungkan akibat dari keberadaan suhu lingkungan di daerahnya. Guna menciptakan suatu kondisi bangunan yang bisa memenuhi keadaan ‘suhu netral atau nyaman’, maka dibangun suatu konsep bangunan yang memiliki banyak bukaan. Dengan adanya konsep ini, membantu masyarakat menciptakan suatu tempat beraktifitas dengan penghawaan alami dan mekanisme pergerakan udara segar yang baik dalam ruangan
PENGARUH JENDELA TIPE RUMAH MINIMALIS TERHADAP KUAT PENCAHAYAAN ALAMI DALAM RUANG Ranhard S. Antou
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 1 No 2 (2013): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.71 KB) | DOI: 10.37971/radial.v1i2.36

Abstract

ABSTRAK Saat ini banyak produk perumahan yang ditawarkan dengan gaya arsitektur minimalis. Aneka desainpun sangat bervariasi yang dapat menjadi nilai tambah penawaran pengembangan untuk membedakan produk yang satu dengan yang lain. Seperti halnya desain arsitektur yang tampil sederhana apa adanya namun tampak elegan, pemilik seakan akan menjadi terbius hanya membandingkan soal selera dalam proses pengambilan keputusan. Seringkali hal hal yang lebih esensial seperti kenyamanan dari segi intensitas cahaya tidak lagi menjadi perhatian dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Untuk mengetahui kuat pencahayaan dalam ruang rumah minimalis dilakukan perbandingan dari beberapa tipe jendela pada rumah minimalis yang ada dikota Manado. Dimana didapat tujuh sampel jendela dari empat perumahan yang bergaya minimalis. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa desain dimensi jendela pada semua type tidak ada yang memenuhi standar pencahayaan alami, baik diambil dari pencahayaan merata maupun dengan menggunakan titik ukur utama (TUU)dan titik ukur samping (TUS). Kuat pencahayaan merata dari semua type yang paling maksimal adalah type F yaitu 128.86 lux, TUU type F yaitu 158.7 lux dan TUS type A yaitu 72.6 lux. Kata Kunci : Jendela, rumah minimalis, pencahayaan alami.
MUTU EKOLOGIS MATERIAL PENUTUP ATAP Ranhard S. Antou
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol 1 No 2 (2013): RADIAL
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.968 KB) | DOI: 10.37971/radial.v1i2.38

Abstract

ABSTRAK Dalam memilih material penutup atap masyarakat dihadapkan pada berbagai aspek, baik harga maupun status social. Penelitian ini ditinjau dari aspek mutu ekologis dimana dengan menggunakan tiga sampel material penutup atap yaitu penutup atap terbuat dari beton, tanah liat dan metal. Masing-masing sampel diberi tolok ukur berdasarkan aspek ekologis dan diberi skor, Hasil memperlihatkan bahwa material atap yang terbuat dari tanah liat mendapat skor tertinggi diikuti genteng beton dan atap metal. Kata Kunci : Mutu ekologis, Material penutup atap