This Author published in this journals
All Journal SIARTEK
Sedo, Fitalis
Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinjauan Perencanaan Perkerasan Komposit Jalan Muda, Yosef N. Tembu; Sedo, Fitalis
SIARTEK Vol 4 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Wolofeo-Woloara merupakan salah satu ruas jalan lokal berlokasi di Desa Renggarasi, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang menghubungkan beberapa daerah di sekitarnya dan sebagai jalur utama bagi warga sekitar untuk memperjualbelikan barang dagang di pasar Wolofeo dan satu-satunya jalur menuju ke tempat pariwisata yang sudah di kenal hingga tingkat Nasional yaitu air terjun Muro Sobe, sebagai sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau ulang perencanaan perkerasan komposit jalan Wolofeo-Woloara berdasarkan standar perencanaan manual desain perkerasan jalan Bina Marga 2017 dan metode AASTHO 1993. Data-data yang di pakai yaitu, data CBR dari pihak kontraktor pekerjaan jalan Wolofeo- Woloara, data survey lalu lintas, data dimensi perkerasan jalan lama sebagai pembanding dan acuan untuk meninjau dan merencanakan perkerasan komposit jalan. Hasil analisa data tersebut di atas di peroleh tebal lapisan perkerasan komposit jalan berdasarkan standar perencanaan manual desain perkerasan jalan Bina Marga 2017 untuk tebal lapis pondasi 10 cm, tebal beton 15 cm, tebal lapis permukaan aspal 4 cm dan metode AASHTO 1993 di peroleh untuk tebal lapis pondasi 10 cm, tebal beton 10 cm, tebal lapis permukaan aspal 3 cm. Sedangkan lebar jalan yang di gunakan tanpa bahu sebesar 450 cm dan untuk lapis lapis perkerasan jalan lama di peroleh tebal pondasi 8,6 cm, tebal beton 10 cm, tebal lapis permukaan aspal 3,4 cm, lebar jalan 337 cm dari pengukuran di lapangan. Perbedaan tersebut terjadi dikarenakan perbedaan parameter perhitungan dari pihak perencana dan penggunaan grafik untuk masing-masing standar perencanaan, sehingga untuk tinjauan perencanaan perkerasan komposit jalan Wolofeo-Woloara tentunya akan mengalami perbedaan.