This Author published in this journals
All Journal SIARTEK
Tandafatu, Maria C.
Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Perilaku Masyarakat Bena Pada Tatanan Ruang Dalam Rumah Adat Bena - Ngada Tandafatu, Maria C.
SIARTEK Vol 1 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung adat Bena merupakan kampung megalitikum dengan sejumlah peninggalan bangunan megalitik dan tata kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh filosofi nenek moyang. Bena mempunyai karakteristik yang spesifik dimana rumah-rumah adat mereka memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama. Seperti halnya manusia sebagai makhluk sosial, rumah adat pun dipercaya harus berpasangan. Ada rumah yang dianggap mewakili kaum pria yang diberi nama sakalobo dan ada rumah yang mewakili kaum perempuan diberi nama sakapu’u. Melalui perwujudan perilaku dan tradisi masyarakat Bena, pada tata ruang dalam rumah adat, perlu diketahui hubungan lingkungan binaan dengan perilaku dan tradisi yang ada?. Penelitian menggunakan metode kualitatif rasionalistik, dengan menggali data atau gambaran kondisi rumah adat dengan menggunakan pendekatan perancangan arsitektur. Menurut Altman (1975) menjelaskan bahwa fungsi psikologis dari perilaku yang penting adalah untuk mengatur interaksi antara seseorang atau kelompok dengan lingkungan sosial. Bila seseorang dapat mendapatkan privasi seperti yang diinginkannya maka ia akan dapat mengatur kapan harus berhubungan dengan orang lain dan kapan harus sendiri. Faktor budaya mempengaruhi sikap teritorialitas. Secara budaya terdapat perbedaan sikap teritori hal ini dilatar belakangi oleh budaya seseorang yang sangat beragam. Jadi kontribusi psikologi lingkungan sebagai solusi dalam pemecahan masalah dan mempelajari proses kognisi manusia dalam hubungannya dengan lingkungan binaan.
Arsitektur Rumah Adat Sakalobo dan Sakapu'u Sebagai Perwujudan Warisan Budaya Di Kampung Adat Bena Tandafatu, Maria C.
SIARTEK Vol 2 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung adat Bena merupakan kampung megalitikum dengan sejumlah peninggalan bangunan megalitik dan tata kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh filosofi nenek moyang. Bena mempunyai karakteristik yang spesifik dimana rumah-rumah adat mereka memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama. Seperti halnya manusia sebagai makhluk sosial, rumah adat pun dipercaya harus berpasangan. Ada rumah yang dianggap mewakili kaum pria yang diberi nama sakalobo dan ada rumah yang mewakili kaum perempuan diberi nama sakapu’u. Melalui perwujudan perilaku dan tradisi, dapat diketahui makna yang terdapat pada tata ruang dalam rumah adat. Perlu diketahui makna apa yang terkandung pada tata ruang dalam rumah adat?. Penelitian menggunakan metode kualitatif rasionalistik, dengan menggali data atau gambaran kondisi rumah adat dengan menggunakan pendekatan perancangan arsitektur. Menurut Koentjaraningrat (1987:108) budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Kebudayaan lahir dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman manusia. Apabila komponen arsitektur rumah adat dipertahankan maka kekhawatiran dampak negatif dari perkembangan jaman tidak akan terjadi, sebaliknya akan memberi peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Penerapan Konsep Pencahayaan-Penghawaan Dengan Teknologi Sensor Suhu dan Photovoltaic Pada Desain Cottage Mbaru Niang Tandafatu, Maria C.
SIARTEK Vol 3 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelestarian rumah adat Mbaru Niang pada saat ini sedang gencar dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Manggarai, agar arsitektur rumah adat asal kampung Wae Rebo tetap terpelihara dengan baik . Kunjungan wisatawan yang terus meningkat setiap tahun, namun fasilitas menginap bagi wisatawan di kampung Wae Rebo masih minim. Dengan mengkonsepkan sebuah cottage bagi wisatawan di luar kampung Wae Rebo sebagai sarana penunjang sehingga dapat membantu memfasilitasi aktivitas pariwisata Mbaru Niang. Konsep modern disematkan pada desain Cottage dengan pencahayaan dan penghawaan yang ideal dengan teknologi terbaru, namun tetap mengaplikasikan bentuk dan filosofi bangunan Mbaru Niang