This Author published in this journals
All Journal Meteor STIP Marunda
Sukmanofith
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Keselamatan Transportasi Angkutan Penyeberangan Bira-Pamatata: Studi Kasus Tenggelamnya Kapal Ferry KM. Lestari Maju Sukmanofith; Sadjiono, Imam; Suhartini; Malisan, Johny
Meteor STIP Marunda Vol 12 No 1 (2019): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v12i1.59

Abstract

Kapal penyeberangan merupakan salah satu moda transportasi angkutan massal yang banyak diminati oleh masyarakat. Keselamatan penumpang menjadi syarat wajib terciptanya kelancaran dalam transportasi. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melakukan analisis dan evaluasi terhadap kegiatan operasional kapal penyeberangan. Tujuannya adalah agar menghasilkan rekomendasi atau usulan perbaikan dan peningkatan sistem manajemen operasional kapal penyeberangan sebagai acuan bagi penyelenggara angkutan penyeberangan maupun stakeholder terkait lainnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitif. Dari hasil penelitian diperoleh kesesuaian peralatan keselamatan kapal penyeberangan sebesar 54,6%, kemudian tingkat kepuasan sebesar 64,3%. Kesesuaian peralatan keamanan dan ketertiban sebesar 50,7%, kemudian tingkat kepuasan sebesar 51,4%. Kenyamanan dan kemudahan di atas kapal 50%, kemudian tingkat kepuasan sebesar 37%. Penilaian kemampuan ABK sebesar 45%, kemudian tingkat kepuasan sebesar 53%. Hal-hal yang perlu dibenahi diantaranya kesesuaian jumlah alat-alat keselamatan di kapal dengan jumlah penumpang, kemudahan penumpang dalam menggunakan alat-alat keselamatan, dan peragaan penggunaan alat-alat keselamatan di kapal.Kemudian keamanan penumpang diatas kapal dan penumpang dengan tertib naik dan turun kapal penyeberangan, tempat duduk yang nyaman dan sesuai dengan nomornya, pemeriksaan kondisi kapal sebelum berlayar, kesesuaian jumlah muatan (penumpang dan barang) dengan daya angkut kapal serta kecakapan memperagakan alat-alat keselamatan, komunikasi dan navigasi