Sukanti, I Nengah
Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Konsep Diri Pada Pasien dengan Kanker Payudara Stadium III dan IV di Ruang Angsoka RSUP.Sanglah Denpasar Fajar Lestari, Gusti Ayu Made Desi Anggryni; Muryani, Ni Made Sri; Rasdini, Gusti Ayu Ari; Sukanti, I Nengah
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.139 KB)

Abstract

Background: Breast cancer (breast carsinoma) is a disruption in the normal mammary cell growth in which the abnormal cells arise from cells - normal cells, proliferate and infiltrate lymphoid tissue and blood vessels. One of the management of breast cancer (mammary carcinoma) is to perform surgery, and therefore a radical operative action resulting in loss of body parts has a psychological value and can not be avoided there is also a change - a change to the "self concept". Advanced Research goal is to determine the client's self-concept picture with breast cancer stage III and IV in the Room Angsoka 3 Sanglah Hospital Denpasar. Methode: This type of research is a descriptive study and use a consecutive sampling technique with the data collection instrument using a scale of Self - esteem of Rosenberg which consists of 25 items consisted of 20 questions, the question of positive and 5 negative questions. Result: Of the 30 respondents clients with breast cancer the majority of respondents had self-concept was that 15 respondents (50%), high self-concept as much as 14 respondents (46.7%) and low self-concept is only one of the respondents (3.3%). Conclusion: The results of this study indicate that the majority of respondents have a moderate self-concept, it is expected that families provide support to patients. ABSTRAK Latar Belakang: Kanker payudara (carsinoma mammae) merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara (carcinoma mammae) yaitu pembedahan, oleh karena itu suatu tindakan operatif yang radikal yang mengakibatkan hilangnya bagian tubuh mempunyai nilai psikologik dan tidak dapat dihindarkan terjadi pula perubahan-perubahan terhadap “self concept”  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran konsep diri pada pasien dengan kanker payudara stadium III dan IV di Ruang Angsoka 3 RSUP Sanglah Denpasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan teknik consecutive sampling dengan  instrument pengumpulan data menggunakan  skala Self-esteem dari Rosenberg  yang terdiri dari 25 butir pertanyaan  terdiri dari 20 pertanyaan positif dan 5 pertanyaan negatif. Hasil: Dari 30 responden klien dengan kanker payudara sebagian besar responden memiliki konsep diri sedang yaitu 15 responden (50%), konsep diri tinggi sebanyak 14 responden (46,7%) dan konsep diri rendah hanya 1 orang responden (3,3%). Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki konsep diri sedang, diharapkan keluarga untuk memberikan support pada pasien
Gambaran Upaya Dalam Memenuhi Kebutuhan Tidur Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Singaraja Wijayantha, I Putu Arya; Putra, I Gede Yudiana; Rasdini, I Gusti Ayu Ari; Sukanti, I Nengah
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 4 No 02 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.294 KB)

Abstract

ABSTRACT Backgroud: Elderly is a most vulnerable to disease. Most elderly people have psychological disturbances due to the tension because it is not able to adapt to the changes experienced. One of the impacts caused by stress or emotional tension is sleep disturbance. To solve the emotional stress is needed relax condition or action that is pharmacologic and non-pharmacologic assisting elderly to fall a sleep. This study aims to determine the efforts made in meeting the needs of the elderly sleep. Methods: The method used in this study is structured interviews. Of 60 samples obtained through purposive sampling technique. The data was collected through questionnaires and interviews with the guidelines made ​​by direct questioning of respondents and researchers have known for sure about what information will be obtained.Results: The results obtained after research are most forms of sleep problem in insomnia elderly (53,33%), most of the pharmacologic efforts in meeting the needs of the elderly sleep is taking the herbs (48,33%) and most of the effort in meeting the needs sleep non-pharmacologic elderly is a lifestyle change (48.33%). Conslusion: Based on these results, it is recommended to nurses or nursing staff to be able to make this research as a basis for thinking in meeting the needs of elderly and bed use and the pharmacological action suit non-pharmacologic sleep problems experienced by elderly. ABSTRAK Latar Belakang: Lansia merupakan suatu individu yang sangat rentan terkena penyakit. Sebagian besar lansia mengalami gangguan psikologis akibat ketegangan karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang dialami. Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat stress atau ketegangan emosional adalah gangguan tidur. Untuk mengatasi ketegangan emosional dibutuhkan suatu terapi atau tindakan yaitu farmakologi dan nonfarmakologi yang membantu lansia untuk tertidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan tidur lansia. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kegiatan wawancara terstruktur. Sampel berjumlah 60 orang yang didapatkan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pedoman kuesioner dan dilakukan dengan tanya jawab langsung pada responden dan peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Hasil: Hasil yang didapatkan setelah melakukan penelitian adalah sebagian besar bentuk masalah tidur lansia adalah insomnia (53,33%), sebagian besar upaya farmakologi dalam memenuhi kebutuhan tidur lansia adalah mengkonsumsi obat herbal (48,33%) dan sebagian besar upaya nonfarmakologi dalam memenuhi kebutuhan tidur lansia adalah merubah gaya hidup (48,33%). Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada perawat ataupun petugas panti untuk dapat menjadikan penelitian ini sebagai dasar pemikiran dalam memenuhi kebutuhan tidur lansia dan menggunakan tindakan farmakologi maupun nonfarmakologi sesuai masalah tidur yang dialami lansia