Perdinan, Acep
Jurusan Peternakan, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsentrasi Short Chain Fatty Acids dan potential Hydrogen dalam Jejunum Ayam Broiler yang Disuplementasi Glukomanan Porang (Amorphophallus onchophyllus) Perdinan, Acep; Larasati, Yeny Niken
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 29 (2019): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.356 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v16i29.69

Abstract

Glukomanan porang tersusun dari monomer D-glukosa dan D-manosa dengan ikatan β-1,4. Ayam tidak memiliki enzim yang dapat mencerna ikatan β sehinggaglukomanan porang berpotensi sebagai prebiotik. Penelitian ini bertujuan untukmengamati perubahan konsentrasi short chain fatty acids (SCFA) dan potential Hydrogen (pH) dalam jejunum ayam broiler akibat suplementasi glukomanan porang (GP). Penelitian menggunakan 160 ekor ayam broiler umur 1 hari strain New Lohmann dengan rerata bobot badan 42,39 ± 0,58 gram yang dipelihara selama 35 hari. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan @ 8 ekor. Perlakuan berupa T0: ransum basal, T1: ransum basal + 0,05% GP, T2: ransum basal + 0,1% GP, T3: ransum basal + 0,15% GP, dan T4: ransum basal + 0,2% GP. Parameter yang diukur meliputi konsentrasi SCFA antara lain asam asetat, propionat, butirat, dan total SCFA serta pH jejunum. Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil menunjukkan bahwa suplementasi glukomanan porang dalam ransum dapat meningkatkan konsentrasi total SCFA tetapi tidak menyebabkan perubahan pH jejunum ayam broiler.
Performance of Broilers Supplemented with Porang Glucomannan and Bacillus subtilis Yenny Niken Larasati; Acep Perdinan
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 36 (2022): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i36.882

Abstract

The study was designed to evaluate the effect of porang glucomannan andBacillus subtilis on the performance of broiler chickens. One hundred and sixty dayold chick of broilers were kept for 5 weeks with average body weight 42.6 ± 2.9gram. The experiment was arranged as a completely randomized design with 4treatments and 4 replications. The treatments were T0 (control), T1(supplementation of prebiotic porang glucomannan), T2 (supplementation ofprobiotic Bacillus subtilis), and T3 (supplementation of synbiotic porangglucomannan and Bacillus subtilis). Parameters measured were body weight, feedintake, and feed conversion ratio (FCR). Overall body weight in treatments T1, T2,and T3 were greater (p<0.05) than T0. Moreover, FCR of T1, T2, and T3 were lower(p<0.05) than T0. However, there was no effect of dietary treatments on feed intake.It was concluded that supplementation of porang glucomannan and/ or Bacillussubtilis increased body weight and decreased feed conversion ratio than controlwithout any negative effect of dietary treatments on feed intake of broilers.
PENGARUH GLUKOMANAN PORANG DAN Bacillus Subtilis TERHADAP MORFOLOGI USUS DAN PRODUKTIVITAS AYAM BROILER Acep Perdinan Acep Perdinan; Yenny Niken Larasati Yenny Niken Larasati; Andang Andiani Listyowati Andang Andiani Listyowati
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 1 (2023): JSRD, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i1.106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi glukomanan porang (Amorphophallus oncophyllus) dan Bacillus subtilis terhadap morfologi usus dan produktivitas ayam broiler. Seratus enam puluh ekor ayam broiler berumur satu hari dipelihara selama 35 hari. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah T0 (kontrol), T1 (prebiotik glukomanan porang), T2 (probiotik Bacillus subtilis), dan T3 (sinbiotik glukomanan porang dan Bacillus subtilis). Parameter yang diamati adalah morfologi usus (tinggi vili) dan produktivitas (pertambahan bobot badan (PBB) dan mortalitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi vili dan pertambahan bobot badan T1, T2, dan T3 lebih besar (p≤0,05) dibandingkan T0. Mortalitas T0, T1, dan T2 lebih tinggi dibandingkan T3. Disimpulkan bahwa suplementasi prebiotik glukomanan porang, probiotik Bacillus subtilis, serta sinbiotik glukomanan porang dan Bacillus subtilis memiliki tinggi vili dan pertambahan bobot badan lebih baik daripada kontrol dengan mortalitas terendah pada sinbiotik.