Ratih Dwilestari Puji Utami
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN EKONOMI ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Ratih Dwilestari Puji Utami; Frederikus Xaverius Nggadjo; Atiek Murharyati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.629 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v9i1.29

Abstract

Gizi merupakan komponen penting dalam masa awal kehidupan, dimana pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat terlepas dari komponen – komponen gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak. Angka kejadian gizi buruk di Jawa Tengah tahun 2017 adalah 0,03% atau 922 kasus dari 32 juta balita. Pada tahun 2015 jumlah penderita gizi kurang di puskesmas Nusukkan sebanyak 3,4 % dan menurun di tahun 2016 menjadi 3,2%. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kurangnya status gizi pada balita, beberapa diantaranya adalah pendidikan, status pekerjaan dan status sosial ekonomi orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pekerjaan dan status sosial ekonomi orang tua dengan status gizi pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel 69 ibu anak usia pra sekolah di puskesmas Nusukkan yang dipilih secara accidental sampling. Berdasarkan analisis data yang menggunakan spearman rank didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (p value 0,048), status pekerjaan (p value 0,047), dan sosial ekonomi (p value 0,009) orang tua dengan status gizi pada anak usia pra sekolah. Kekuatan korelasi antara pendidikan (r = -0,229), status pekerjaan (r = -0,240) dan sosial ekonomi (r = -0,313) dengan status gizi lemah. Pendidikan, status pekerjaan, dan sosial ekonomi orang tua memiliki hubungan yang lemah dengan status gizi pada anak usia pra sekolah. Pendidikan, status pekerjaan dan sosial ekonomi merupakan faktor internal yang secara lemah berhubungan dengan status gizi balita. Intervensi untuk status gizi balita dapat diberikan dengan mempertimbangkan faktor lainnya seperti perilaku pemberian makan, keseragaman menu, kesulitan pemberian makan dan lainnya.
POLA PEMBERIAN MAKAN, PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, ASUPAN PROTEIN DAN ENERGI, SEBAGAI PENYEBAB STUNTING DI DESA GROGOL PONOROGO Ratih Dwilestari Puji Utami
Jurnal Keperawatan Malang Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v5i2.114

Abstract

Malnutrition is one of the problems related to child growth that has not been resolved until now, such of stunting. Stunting is a condition in which the child's growth, especially height or body length, has z-score less than -2 SD. The purpose of this study to identify the causes of stunting in children under five in Grogol village using a cross-sectional quantitative study approach. 67 samples through stratified random sampling and filling questionnaire. The analysis showed that there was a relationship between the incidence of stunting with feeding pattern (p = 0.001), protein intake (p = 0.001), history of exclusive breastfeeding (p = 0.002), and energy intake (p = 0.003). The conclusion of this study, feeding pattern has the strongest relationship with the incidence of stunting and very short stunting in toddlers.
PIJAT OKSITOSIN MENGGUNAKAN FENNEL ESSENTIAL OIL MEMPERCEPAT PENGELUARAN KOLOSTRUM IBU POST PARTUM SECTIO CESAREA Martina Ekacahyaningtyas; Innez Karunia Mustikarani; Ratih Dwilestari Puji Utami
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2020): Vol. 8. No. 2 Juli 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i2.186

Abstract

Pendahuluan: Upaya peningkatan pemberian ASI berperan besar terhadap pencapaian penurunan angka kematian bayi dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. Salah satu komponen nutrisi yang penting pada ASI adalah kolostrum karena mengandung banyak antibodi untuk kekebalan bayi. Ibu melahirkan dengan sectio cesarea mengalami hambatan dalam waktu pengeluaran kolostrum karena efek penggunaan obat-obatan saat dilakukan operasi sectio cesarea dan ibu membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisinya akibat nyeri post operasi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil terhadap waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum sectio cesarea.Metode: Metode penelitian kuasi eksperimen menggunakan post test only design with control group. Kelompok perlakuan yaitu ibu post partum sectio cesarea yang diberikan pemijatan oksitosin menggunakan fennel essential oil dan kelompok kontrol yaitu ibu post partum sectio cesarea yang dilakukan pemijatan oksitosin tanpa menggunakan fennel essential oil. Sampel sejumlah 30 ibu post operasi sectio cesarea di RSUD Soediran Mangun Soemarso Wonogiri. Analisis penelitian menggunakan uji Mann Whitney.Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil nilai p value 0,002 yang berarti p value < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Ada pengaruh pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil terhadap waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum sectio cesarea. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah ibu post partum section caesarea dapat dilakukan pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil secara teratur untuk mempercepat pengeluaran kolostrum.Kata kunci : Ibu post partum sectio cesarea, pijat oksitosin, fennel essential oil
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PHBS DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ISPA Ratih Dwilestari Puji utami; Nur Rahmawati; Martina Eka Cahyaningtyas
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2020): Vol. 8. No. 2 Juli 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i2.190

Abstract

Pendahuluan: Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas (40%-60%) dan rumah sakit (15%-30%), selain itu ISPA juga menjadi urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. ISPA merupakan penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia dengan persentase 32,10% dari seluruh kematian balita. Orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, memiliki kecenderungan berperilaku hidup bersih dan sehat, tidak dilakukannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkatkan resiko sebesar 5 kali lipat terjadinya ISPA berulang pada balita. Orang tua berperan dalam upaya pencegahan ISPA, antara lain pencegahan tertularnya penyakit dan perbaikan perilaku kesehatan seperti kebersihan perorangan, pemilihan makanan, sanitasi, pencahayanan, pengadaan udara yang bersih dan beberapa upaya lainnya.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan perilaku pencegahan ISPA di wilayah Posyandu Kalingga Banyuanyar Surakarta.Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel, dengan variabel independen yaitu pengetahuan orang tua tentang PHBS dan variabel dependen yaitu perilaku pencegahan ISPA diidentifikasi dalam satu waktu melalui purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 39 responden.Hasil: Dari penelitian didapatkan p value 0,023 dengan nilai p < 0,05. Sebanyak 59% responden memiliki pengetahuan sedang tentang PHBS pada tingkat sedang dan 84,6% responden memiliki perilaku pencegahan ISPA pada tingkat sedang.Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara antara pengetahuan orang tua tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan perilaku pencegahan ISPA di Posyandu Balita Kalingga Kelurahan Banyuanyar Surakarta.Kata kunci: Pengetahuan, PHBS, Perilaku Pencegahan ISPA.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI POSYANDU BALITA KALINGGA KELURAHAN BANYUANYAR SURAKARTA Nur Rakhmawati; Ratih Dwilestari Puji Utami; Innez Karunia Mustikarani
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2020): Vol. 8. No. 2 Juli 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i2.193

Abstract

Pendahuluan: Imunisasi merupakan suatu strategi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan derajat kesehatan nasional. Cakupan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi masih terdapat anak-anak yang sama sekali belum mendapatkan imunisasi atau belum lengkap imunisasinya. Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Indonesia mencapai 86,8%, dan perlu ditingkatkan hingga mencapai target 93% di tahun 2019. Universal Child Immunization (UCI) desa yang kini mencapai 82,9% perlu ditingkatkan hingga mencapai 92% di tahun 2019.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar bayiMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan analisis yang digunakan regresi logistik ganda. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia ≥ 12 – 18 bulan dan berkunjung ke posyandu balita yang berjumlah 25 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis data bivariat dengan menggunakan chi square dan data multivariat menggunakan regresi logistik ganda.Hasil: Tidak ada pengaruh pekerjaan dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,848 > 0,05. Tidak ada pengaruh pendidikan dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan p value sebesar 0,775 > 0,05. Ada pengaruh pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,037 < 0,05. Tidak ada pengaruh sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,595 > 0,05. Ada pengaruh motivasi dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi dengan p value sebesar 0,046 < 0,05.Kesimpulan: Faktor yang paling berpengaruh adalah motivasi dengan kelengkapan imunisasi dasar, nilai Odd Ratio sebesar 20,091 berarti bahwa ibu yang mempunyai motivasi baik memiliki kemungkinan 20,091 lebih besar untuk melakukan imunisasi dasar bayi secara lengkap dibandingkan dengan ibu yang memiliki motivasi tidak baik.Kata Kunci: Pekerjaan, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, motivasi dan kelengkapan imunisasi dasar
Edukasi Dengan Metode Audiovisual Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Mengenai Bahaya Tersedak Pada Bayi Noerma Shovie Rizqiea; Ratih Dwilestari Puji Utami
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): JURNAL EMPATHY PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v1i2.24

Abstract

Background: Children are uniquely vulnerable to a variety of emergency situations. These situations are often life-threatening if not treated quickly and effectively. Infants and young children are at higher risk for respiratory emergencies than adolescents or adults. Young children often lack coordination, which makes them prone to choking on food and small objects, which can also lead to cardiac arrest. The aim of this community service is that after receiving health education and demonstrations about the dangers of choking, it hopes that an increase in cadres' knowledge of the dangers of choking at the Posyandu for toddlers, Sadar Ibu I, Dusun Jetak. Methods: Respondents involved were 14 cadres of Posyandu Toddler Sadar Ibu I Dusun Jetak. Activities carried out online. The activity began with a pre-test, then continued with provisions health education using audio-visual video media, and ended with a post-test measurement. Results: The percentage of knowledge of cadres during the pre-test showed that 3 cadres (21%) had good knowledge, and the remaining 11 cadres (79%) had less knowledge. The post-test results showed that 10 cadres (71%) had good knowledge, and the remaining 4 cadres (29%) still had a bad knowledge. Conclusion: Increase Cadre's knowledge of the dangers of choking on babies.
HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA Rahajeng Putriningrum; Yunita Wulandari; Ratih Dwilestari Puji Utami
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 3 No. 2, Juli 2012
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.616 KB)

Abstract

ABSTRACT Based on case studies that researchers do in the Prodi DIII Midwifery Stikes Kusuma Husada Surakarta student achievement in all courses for the academic year 2010/2011 there are still many who have not graduated and do remidiasi in students who score less than the limit of graduation. Independence of learning are indispensable for the success of learning process, as well as the utilization of learning resources on campus are very supportive of students to achieve good performance. This becomes an evaluation for faculty to find the cause. This study aims to analyze the relationship utilization of learning resources and independence of learning with learning achievement in Prodi D III Midwifery Kusuma Husada Surakarta. This research is a quantitative analytical approach crossectional. Implementation research in Prodi D III Midwifery Kusuma Husada Surakarta. Sample of 140 female students who used the technique random disproportionate stratified sampling. The instrument used is the questionnaire. Analysis of data using corelasi product moment and multiple linear regression. The results of multiple linear regression in getting that student learning achievement Prodi DIII Midwifery Kusuma Husada Surakarta 40.8% influenced by the utilization of learning resources and learning independence, while the rest is influenced by other factors.. That there is a relationship utilization of learning resources and independence of learning with student learning achievement. Suggestions for institutional independence is expected to instill character study at universities in the scope of Prodi D III Midwifery kusuma Husada Surakarta.
The Effect of Collage Playing Therapy on Increasing the Concentration of Autistic Children with ADHD at the Permata Ananda Autism Therapy Center, Yogyakarta Ratih Dwilestari Puji Utami; Maharani Annisa Putri
Jurnal Keperawatan Malang Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v7i2.189

Abstract

ABSTRACT Background: Autism is defined as a disorder of neurobiological development which results in language, behavior, cognitive, and social interaction disorders. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is also a neurobiological disorder that causes children to experience attention deficit disorder, self-control, and tend to always look for stimulation. The application of play therapy is carried out to provide a therapeutic effect for children and to have a significant effect on increasing concentration and attention. Purpose: This study aims to determine whether there is any effect of playing collage therapy on increasing the concentration of children with autism accompanied by Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) at the Permata Ananda Autism Therapy Center, Yogyakarta. Methods: The research design was a pre-experimental design, using one group pre-test and post-test design. The number of samples in this study were 15 respondents, using the Total Sampling Technique. Data collection used a checklist that was filled out during the pre, intervention and post tests and used the Wilcoxon data analysis test. Results: The results of the analysis of the effect of playing collage therapy on increasing concentration based on the checklist, the p-value is 0.001 <0.05, so there is a significant difference so that there is an effect between playing collage therapy and increasing concentration in autistic children with ADHD. Conclusion: The results of this study can be used as a reference material in increasing the concentration of autistic children with ADHD through collage play therapy. Keywords : ADHD, Autism, Collage, Concentration
Demonstrasi Pemberian Suara Ibu Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Perawat Terhadap Perubahan Heart Rate Bayi Prematur Noerma Shovie Rizqiea; Ratih Dwilestari Puji Utami; Tresia Umarianti; Rufaida Nur Fitriana
Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jurnalempathy.v0i0.104

Abstract

Background: Premature birth occurs before 37 weeks of complete gestation, weighs less than 2,500 grams, and is the main cause of newborn death and the second cause of death in children under five. Premature babies are at higher risk for illness, disability, and death. Changes in heart rate in premature babies can occur after being given a recording of the mother's voice, which contains 3 types: speaking, reading, and singing. The results showed an effect of recording the mother's voice on changes in heart rate in premature infants. This community service activity aims to increase nurses' knowledge about the importance of the mother's voice on changes in the heart rate of premature babies. Methods: Community service activities were carried out twice. The first activity was carried out through a zoom meeting which explained the importance of the mother's voice in premature babies with the help of PowerPoint media. Then continued, the second activity in the form of a demonstration of Mother's voting. Results: The pre-test showed that 9 nurses (100%) had less knowledge about the importance of the mother's voice for the heart rate of premature babies. After receiving education and demonstration regarding the mother's voting, the post-test results were that 7 nurses (78%) had good knowledge and 2 nurses (22%) had poor knowledge. Conclusion: Nurses become aware of the importance of the mother's voice in increasing the heart rate of premature babies.