Jamroni, Jamroni
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Informasi Pelayanan Perpustakaan Pada Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta Berbasis Client/Server Jamroni, Jamroni
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.082 KB) | DOI: 10.35842/jtir.v14i3.317

Abstract

Akademi Manajemen Administrasi (AMA) Yogyakarta yang berada di Jl. Pramuka No. 70 Yogyakarta, menyelenggarakan program akademik  jenjang Diploma III (D-3) yang didistribusikan kedalam dua  konsentrasi yaitu Manajemen Rumah Sakit dan Manajemen Obat & Farmasi, dilaksanakan dengan system kredit semester (SKS) dan  system ini memungkinkan mahasiswa untuk menyusun program akademiknya sesuai dengan kecakapan, bakat, minat dan kemampuan yang dibagi dalam 6 (Enam) semester. Dengan jumlah beban kredit sekurang-kurangnya 120 SKS dan mahasiswa juga harus menyelesaikan program pendidikannya dengan menyusun tugas akhir.AMA Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar didukung dengan beberapa unit diantaranya: unit akademik, unit pengajaran, unit P3SP, unit LPAS, unit laboratorium,  unit kesehatan dan unit perpustakaan. Perpustakaan di AMA Yogyakarta terus berupaya menambah koleksi buku untuk mendukung proses belajar mengajar, namun demikian dalam pelayanan pada mahasiswa AMA Yogyakarta masih menggunakan cara manual untuk pengolahan, peminjaman dan pengembalian buku karena belum memiliki sistem komputer, sehingga sering terjadi kesulitan untuk menemukan buku belum kembali, buku kembali, jumlah koleksi buku, jumlah anggota dan denda jika mahasiswa terlambat mengembalikan. Sehingga mengakibatkan sering tertundanya direktur dalam pengambilan keputusan.Komputer merupakan suatu alat bantu pekerjaan manusia yang mampu melakukan apa saja untuk mempercepat proses dan fleksibel untuk digunakan dalam berbagai keperluan. Penulis mencoba membuat sistem informasi pelayanan perpustakaan untuk membantu mengurangi permasalahan yang terjadi di unit perpustakaan AMA Yogyakarta, aplikasi ini dibuat dengan menggunakan PHP, HTML dan MySQL 5.0 sebagai server basis datanya.Kata kunci: AMA, Yogyakarta, Sistem, Peminjaman, Perpustakaan.
ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA Jamroni, Jamroni
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 7, No 20 (2012)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v7i20.37

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dapat meningkatkan keunggulan bersaing suatu organisasi, sehingga banyak organisasi bergantung pada TI, tidak terkecuali dengan STIKES Surya Global Yogyakarta. Dalam menjalankan aktivitas layanannya, Surya Global didukung oleh Sistem Informasi Perpustakaan. Konsep Information of Technology (IT) governance adalah cara mengelola penggunaan teknologi informasi di sebuah organisasi. IT Governance menggabungkan good practices dari perencanaan dan pengorganisasian, pembangunan dan pengimplementasian, penyaluran dan pelayanan, serta memonitor kinerja sistem informasi untuk memastikan informasi dan teknologi yang dapat mendukung tujuan dan misi organisasi. Salah satu cara mengetahui hal tersebut adalah dengan melakukan proses audit dan analisi terhadap sistem tersebut. COBIT (Control Obejctive for Information and Related Technology) adalah standar control SI yang sifatnya umum serta dapat diterima dan diterapkan oleh organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistem informasi perpustakaan Stikes Surya Global Yogyakarta dengan cara melakukan analisis internal controlnya menggunakan COBIT framework. IT Maturity Model merupakan model yang digunakan untuk mengukur tingkat kematangan pengelolaan teknologi informasi dalam suatu organisas, yang meliputi : tingkat 0 (non-existent), tingkat 1 (initial), tingkat 2 (repeateable), tingkat 3 (defined), tingkat 4 (managed) dan tingkat 5 (optimised). Semakin tinggi maturity level akan semakin baik proses pengelolaan teknologi informasi.Dalam penelitian ini, menggunakan domain delivery and support (DS) dipilih untuk melakukan analisis pada setiap level proses IT COBIT. Dari hasil penelitihan ini diperoleh data tingkat kematangan Sistem Informasi Perpustakaan pada level rata-rata 2,67 (repeatable but intuitive) dari domain DS1, DS4, DS5, DS7, DS8, DS10, DS11 dan DS12. Kata kunci: sistem informasi perpustakaan, internal control, cobit framework
PELATIHAN TIPS DAN TRIK MICROSOFT POWER POINT DI SALAM PATUK GUNUNGKIDUL Jamroni, Jamroni; Sutono, Sutono; Saputra, Yogatama Sidiq
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 2 No. 2 (2023): HIKMAYO : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v2i2.124

Abstract

ABSTRACT The residents of the Salam RT 15 hamlet community in particular include residents of rural communities who are far from the district and provincial cities. Varied levels of education make people really need additional knowledge for insight in following current developments that are increasingly advanced with information technology. Microsoft Powerpoint is an application for presentations that is really needed by the residents of the Salam Rt 15 hamlet community in particular. The purpose of this activity is to increase people's knowledge and skills in using the Microsoft Powerpoint application The target of this activity is the management and residents of RT 15 in Padukuhan Salam, Gunungkidul. The method used is by conducting training and mentoring on the use of the Microsoft Powerpoint application. The result of this dedication is that there is an increase in knowledge and skills in using the Microsoft Powerpoint application, namely from the results of the pretest compared to the results of the posttest that were carried out showing that 7 people were declared good during the pretest, then after the posttest there were 15 people, 16 people were declared lacking during the pretest, so after the posttest they stayed to 11 people.