Mubarok, Frenky
Sekolah Tinggi Agama Islam Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Relasi antara Tuhan dan Manusia Menurut Pandangan Ibrāhīm al-Kurānī Mubarok, Frenky
TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 7 No. 1 (2017): June
Publisher : Program Studi Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.742 KB) | DOI: 10.15642/teosofi.2017.7.1.119-145

Abstract

This article describes the concepts of relationship of God and man from theological point of view along with Sufism. It focuses on Ibr?h?m al-Kur?n??s view on the issue. This article confirms that al-Kur?n? attempts to reconcile theological views of Ash?ar?yah and the divine worldviews of the Sufis, especially that of Ibn ?Arab??s philosophical Sufism. Al-Kur?n? argues that there has been interconnectedness between common concepts expressed by the Sufis such as wa?dat al-wuj?d and tajall? and the concept of al-kasb promulgated by Ash?ar?yah. The author finds that the concepts of itti??d and ?ul?l are not two mystical concepts that explain the relationship of God and man, rather these two concepts are a mere psychological condition sensed and experienced by the Sufis who try to enter the realm of ma?rifat. Al-K?r?n? also argues that the relation of God and man can be explained through the concept of tajall?. He sees that this concept is compatible with Ash?ar?yah?s concept of al-kasb. Al-K?r?n? adds that causality is not an undoubtedly exact matter. It means that the causality does not discord against the notion of wa?dat al-wuj?d.
Relasi antara Tuhan dan Manusia Menurut Pandangan Ibrāhīm al-Kurānī Frenky Mubarok
Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Vol. 7 No. 1 (2017): June
Publisher : Department of Aqidah and Islamic Philosophy, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.742 KB) | DOI: 10.15642/teosofi.2017.7.1.119-145

Abstract

This article describes the concepts of God and man’s relationship from a theological point of view along with Sufism. It focuses on Ibrāhīm al-Kurānī’s view on the issue. This article confirms that al-Kurānī attempts to reconcile the theological views of Ash‘ariyya and the divine worldviews of the Sufis, especially that of Ibn ‘Arabī’s philosophical Sufism. Al-Kurānī argues that there has been interconnectedness between common concepts expressed by the Sufis such as waḥdat al-wujūd and tajallī and the concept of al-kasb promulgated by Ash‘ariyya. The author finds that the concepts of ittiḥād and ḥulūl are not two mystical concepts that explain the relationship of God and man, rather these two concepts are a mere psychological condition sensed and experienced by the Sufis who try to enter the realm of ma‘rifa. Al-Kūrānī also argues that the relation between God and man can be explained through the concept of tajallī. He sees that this concept is compatible with Ash‘ariyya’s concept of al-kasb. Al-Kūrānī adds that causality is not an undoubtedly exact matter. It means that the causality does not discord against the notion of waḥdat al-wujūd.
PERAN IBRĀHĪM AL-KŪRĀNĪ DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA Frenky Mubarok
Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.975 KB) | DOI: 10.24235/tamaddun.v6i1.2583

Abstract

Perkembangan Islam di Nusantara tidak dapat dilepaskan dari ulama-ulama yang telah belajar di pusat peradaban Islam di Timur Tengah, khususnya di dua kota suci Makkah dan Madinah. Artikel ini membahas salah satu tokoh ulama yang menjadi rujukan keilmuan para mahasiswa dari Nusantara ketika belajar di Haramayn, yaitu Ibrāhīm Al-Kūrānī. Meskipun Ibrāhīm Al-Kūrānī tidak pernah secara langsung berdakwah di Nusantara, namun para muridnya yang berasal dari Nusantara mengajarkan ajarannya dengan bersumber dari kitab-kitab karyanya. Ajaran Ibrāhīm Al-Kūrānī yang menekankan pentingnya pemahaman Ilmu Hakikat, Ilmu Tariqat, dan Ilmu Syari’at tetap dipegang teguh oleh mayoritas umat Islam saat ini. Kata Kunci: Ibrāhīm Al-Kūrānī, Islam, Nusantara
Konsep Neo Sufisme dalam Pengembangan Moderasi Beragama di Indonesia Frenky Mubarok
Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf Vol 4 No 1 (2022): IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf
Publisher : STID Sirnarasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neo-Sufisme merupakan salah satu tema utama dalam diskursus Islam di era kontemporer. Wacana ini sering dihubungkan dengan upaya untuk menjadikan ajaran Islam agar lebih menyesuaikan dengan tantangan zaman. Penelitian ini ingin memberikan gambaran deskriptif tentang Neo-Sufisme dalam upaya pengembangan pemahaman moderasi beragama di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menganalisa data baik dari kajian literartur maupun lapangan. Dengan menjadikan Neo-Sufisme sebagai bentuk dari diskurisif tradisi Islam penelitian ini ingin memberikan gambaran tentang relasi konsep Neo-Sufisme dan moderasi beragama di Indonesia, di mana kesalehan spiritual setiap muslim tidak hanya berorientasi pada pencapaian kesalehan individual tetapi juga kesalehan sosial yang mampu beradaptasi dengan beragaman pemahaman agama namun tetap berjalan secara harmonis. Dengan demikian neo-sufisme dapat memiliki peran inklusif dalam praktek keberagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Berdasrkan hal tersebut maka perkembangan ajaran Neo-Sufisme selayaknya menjadi salah satu kajian pendukung dalam upaya optimalisasi pembangunan nasional.
TRADISI SAKRAL DAN TRADISI POPULIS DALAM MASYARAKAT MUSLIM DI INDRAMAYU Frenky Mubarok
Living Islam: Journal of Islamic Discourses Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/lijid.v3i2.2288

Abstract

Masyrakat tidak dapat dilepaskan dengan tradisi yang ada di dalamnya. Salah satu unsur yang membentuk tradisi tersebut adalah keberadaan agama yang menjadi keyakinan masyrakat. Bagi masyarakat Jawa – Indramayu tradisi tidak hanya bersifat sakral namun juga dikemas secara populis sehingga dapat berpengaruh dalam perkembangan sosial dan ekonomi masyrakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk perkembangan tradisi sakral dan tradisi populis di dalam masyrakat Indramayu dan pengaruhnya bagi masyrakat itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang diambil dari literatur maupun pengolahan data lapangan yang penulis dapatkan. Agar cakupan penelitian ini lebih terfokus maka penulis membatasi pembahasan penelitian ini pada tradisi sunatan, rasulan dan arak-arakan depok. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat ambivalensi dalam relasi antara tradisi sakral dan tradisi populis di dalam masyrakat Indramayu. Hal tersebut karena meskipun masyarakat Indramayu tatap memelihara keyakinannya terhadap agama dengan menjaga tradisi-tadisi yang bernilai sakral, akan tetapi tetap terbuka terhadap budaya populis yang memberikan peluang terjadinya pelanggaran etika dan moral yang ada di dalam agama. Meskipun demikian dalam kedudukannya di masyarkat, kedua tradisi ini berjalan beriringan bahkan saling melengkapi.
PEMAHAMAN HAKIKAT KEMANUSIAAN SEBAGAI PENENTU ARAH PENDIDIKAN ISLAM Frenky Mubarok
Sinau : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Vol. 1 No. 01 (2015): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Publisher : LPPM STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37842/sinau.v1i01.12

Abstract

Metode pendidikan yang diterapkan bagi peserta didik tidak bisa dilepaskan dari konsep dasar pemikiran tentang manusia dan kemanusiaannya. Karena itu, maka sangatlah penting bagi setiap penyelenggara pendidikan memiliki dasar pemikiran dari proses pendidikan yang akan dijalankan. Dengan menggunakan analisis studi pustaka dan metode tafsir sufistik, tulisan ini menjelaskan bahwa beberapa proses pendidikan harus dimulai dari sebuah pemahaman yang utuh terhadap sisi kemanusiaan. Ironisnya pemahaman tentang konsep manusia dalam Islam seringkali dilupakan oleh para penyelenggara pendidikan Islam sendiri sehingga arah dan tujuan pendidikan di dalam Islam tidak tercapai secara maksimal.
Upaya Guru dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Pada Siswa Kelas 4 di MI Hidayatul Mubtadi’in 1 Cibeber Eva Muarofah; Frenky Mubarok; Sanuri Sanuri
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v4i2.108

Abstract

Character education is an attitude and action that always tries to prevent damage to the surrounding natural environment, and develops efforts to repair the damage to nature that has already occurred. The problem in this study is that even though environmental care activities have been implemented, there is still a lack of student interest in caring for the environment resulting in students becoming less responsible and disciplined. This study aims to describe the efforts of teachers in instilling environmental care character education at Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadi'in 1 Cibeber. The subjects of this study were grade 4 students at the Hidayatul Mubtadi'in 1 Cibeber Elementary School, Sukagumiwang District, Indramayu Regency. The object of this research is character education that cares for the environment. Data collection techniques using observation techniques, interviews and documentation. The results of research through observation and interviews show that grade 4 students' environmental awareness has shown concern for the school environment and maintaining personal hygiene. This can be seen from the state of the class and school which is clean and tidy. Here it is clear that students' concern for the environment can influence the moral formation of students, especially moral discipline and responsibility in protecting and caring for the environment. Obstacles faced by teachers in instilling environmental care character education for grade 4 students at MI Hidayatul Mubtadi'in 1 Cibeber School are student habits and exemplary behavior. This can be seen from the fact that there are still some students who do not care about the school environment. Obstacles related to student habits are that students still have to be reminded by the teacher in their implementation. The obstacle related to exemplary is that the teacher has not provided exemplary thoroughly to students, both time, place and situation.
Implementasi Karakter Khalifah Dalam Al-Qur’an Sebagai Dasar Tujuan Pendidikan Islam Frenky Mubarok
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 02 (2023): AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v1i02.13

Abstract

Salah satu landasan pendidikan yang dapat diambil dari ajaran Islam adalah berkaitan dengan penggunaan konsep khalifah. Pada umumnya konsep khalifah yang terdapat di dalam al-Qur’an biasa dibahas berkaitan dengan diskursus tentang kepemimpinan, meski demikian karena salah satu tujuan pendidikan adalah guna mencetak generasi yang kelak akan melanjutkan estafeta kepemimpinan, maka pembahasan tentang konsep khalifah juga layak diperbincangkan pada ranah pendidikan. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan implementasi karakter khalifah dalam al-Qur’an sebagai dasar tujuan pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mendasarkan pada studi pustaka dan metode tafsir tematik al-Qur’an (tafsir maudlu’i). Adapun hasil dari penelitian ini adalah beberapa karakter perserta didik yang menjadi tujuan pendidikan Islam adalah: 1) memiliki sikap rendah hati; 2) bertanggungjawab terhadap ilmu yang dimilikinya; 3) dapat meneladani Nama-nama dan Sifat-sifat Allah; 4) memiliki ketaatan kepada Allah ; 5) menjadi pribadi yang profesional sesuai dengan bidang keahliannya; 6) memiliki keseimbangan antara iman dan ilmu; 7) menjadi agen perubahan guna membentuk tatanan masyarakat yang lebih baik; 8) senantiasa berlaku adil dan tidak mengikuti hawa nafsu; dan 9) senantiasa mengharapkan ridha dari Allah
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Dengan Menggunakan Variasi Media Belajar Mukhlis Mukhlis; Frenky Mubarok
Jurnal Pendidikan Educandum Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Educandum
Publisher : Fakultas Pendidikan IAI Pangeran Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/jpe.v1i1.42

Abstract

Islamic religious education is an effort to regulate students to know, understand, live, and believe in the teachings of the Islamic religion, coupled with religion to respect adherents of other religions in practice with inter-religious harmony, to realize national unity and unity. Learning using a variety of media in the subject of Islamic Religious Education (PAI) aims to eliminate boredom and revive in the teaching and learning process. The method used in this research is the quantitative approach, which is systematic, structured, and structured research from beginning to end, using data in the form of numbers as an analytical tool to conduct a study of what has been researched. Based on the results of the formative test in cycle I learning completeness reached 74% with an average value of 6.7, in cycle II student learning completeness rose to 85% with an average value of 8.0, and in submative student learning completeness was 79% with a value an average of 8.0. Keywords: Variation of Learning Media, Learning Interest, PAI Learning
Pengaruh Pola Komunikasi Orang Tua dalam Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik di MI Ma’arif Segeran Indramayu Arwani Arwani; Frenky Mubarok
Jurnal Pendidikan Educandum Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Educandum
Publisher : Fakultas Pendidikan IAI Pangeran Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/jpe.v4i1.176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh Pola komunikasi orang tua Dalam keluarga terhadap motivasi belajar peserta didik penelitian ini terdiri dari dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat Pola komunikasi orang tua (X) dan motivasi belajar (Y). Hal yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh pola komunikasi orang tua terhadap motivasi belajar peserta didik, adapun metode penelitian ini adalah motode kuantitatif yang bersifat menganalisis data-data,Tempat penelitiannya adalah di MI Ma’arif Segeran Indramayu. Hasil penelitian diketahui bahwa pada tabel regresi Y = 11,043 > 0,464 X (motivasi belajar). Sedangkan pada tabel Coeficients diketahui bahwa thitung (pola komunikasi orang tua) adalah (5,395 >0,714), adapun nilai probabilitas sebesar 0,08 > 0,05 dengan melihat R Square = 0,510 atau jika dipersenkan sebesar 51 % sedangkan sisanya yakni 49% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi orang tua dalam keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik di MI Ma’arif Segeran Indramayu.