Letak geografis kepulauan Indonesia terbentuk dari titik-titik pertemuan lempeng bumi yang menjadikan negeri ini sarat dengan kejadian-kejadian bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, serta gunung berapi. Salah satu permasalahan yang mendasar dalam proses kesiapsiagaan bencana alam pada anak prasekolah tekait dengan keterbatasan pemahaman tentang resiko-resiko disekeliling mereka, yang berakibat tidak adanya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Tingkat resiko bencana selain ditentukan oleh potensi bencana juga ditentukan oleh upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Pengenalan proses kesiapsiagaan pada usia prasekolah tentunya memiliki metode yang harus sesuai dengan usia mereka karena model pembelajarn memiliki peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar dan merupakan salah satu parameter utama keberhasilan dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterlibatan anak prasekolah tentang pengenalan kesiapsiagaan bencana alam pada dengan mengunakan desain pretest-postest One group design. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon (?=0,05) didapatkan nilai p value = 0,000 artinya H1 diterima atau ada keterlibatan anak prasekolah terhadap kesiapsiagaan bencana alam melalui metode simulasi. Keterlibatan anak prasekolah dalam kesiapsiagaan kebencanaan di sekolahnya menjadi strategi efektif, dinamis, dan berkesinambungan dalam upaya penyebarluasan pendidikan kebencanaan sehingga sejak dini anak mampu mengenal tanda bencana alam yang terjadi disekitar tempat tinggalnya.Kata kunci: Keterlibatan Anak Prasekolah, Kesiapsiagaan bencana alam, Simulasi.