Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Jurnalis Dalam Mewartakan Berita Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Masa Pandemi Virus Corona Di Indonesia Agisti, Khaerun nisa; Zuhri, Anis Fuadah
El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 3 No 1 (2020): El Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : STAI Bani Saleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54125/elbanar.v3i1.41

Abstract

Jurnalistik merupakan bentuk komunikasi dari media massa, sedangkan pers adalah media tempat jurnalistik itu disalurkan. Jurnalistik berupa hasil kegiatan pengolahan informasi yang akan disampaikan berupa berita, reportase, feature, dan opini, sedangkan pers berupa surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Wartawan atau jurnalis adalah seorang yang melakukan jurnalisme, yaitu orang yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan) dan tulisannya dikirimkan/dimuat di media massa secara teratur untuk disampaikan kepada masyarakat. Jurnalis merupakan sebuah profesi dan setiap profesi pasti mempunyai etika, profesi jurnalis diatur oleh kode etik jurnalistik yang memuat aturan-aturan yang dibentuk dari norma dan nilai yang ada serta menurut undang-undang yang ada di Indonesia. Akhir tahun 2019, penduduk diseluruh Dunia mengetahui berita mengenai virus berbahaya yang disebut dengan virus corona atau Covid-19. Berita tersebut menimbulkan keresahan pada masyarakat, karena banyak sekali berita di televisi maupun media sosial menyampaikan berita mengenai virus corona tersebut. Dalam artikel ini akan membahas mengenai Peran Jurnalis dalam Mewartakan Berita Penyebaran Virus Corona di Indonesia. Dengan adanya artikel ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk berpikir bagaimana cara mengolah berita yang terdapat di televisi maupun media sosial apakah fakta atau hoaks mengenai berita yang disampaikan dalam menghadapi, mencegah, dan bertahan hidup dalam situasi pada saat ini.
Menjaga Kelestarian Hutan Dan Sikap Cinta Lingkungan Bagi Peserta Didik Mi/Sd Di Indonesia Ahada, Nazwa; Zuhri, Anis Fuadah
El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 3 No 1 (2020): El Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : STAI Bani Saleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54125/elbanar.v3i1.43

Abstract

Kelestarian hutan merupakan hasil berbagai proses yang terjadi dalam kehidupan dari ekologi hutan. Sebuah ekosistem hutan memiliki sistem sosial yang terdiri dari manusia dengan proses-proses sosial dan kemudian terdapat lingkungan ekosistem itu sendiri. Permasalahan yang terjadi seperti pembakaran dan penebangan hutan merupakan salah satu faktor yang mampu memberikan dampak signifikan bagi keberadaan lingkungan dan kehidupan di dalamnya. Dalam artikel ini akan mengkaji tentang kelestarian hutan dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan bagi peserta didik MI/SD di Indonesia dengan cara membahas berbagai materi yang terkait dengan 1) kondisi kelestarian hutan di Indonesia. 2) menjaga dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan. Metode yang digunakan yaitu melalui media pembelajaran interaktif yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai perangkat untuk menggunakannya. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai melestarikan hutan dan cinta lingkungan khususnya pada tingkat pendidikan sekolah dasar.
Memperkenalkan Sejarah Pahlawan Nasional Pakubuwono X Bagi Peserta Didik Mi/Sd Di Indonesia Zulhaida, Siti; Zuhri, Anis Fuadah
El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 3 No 1 (2020): El Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : STAI Bani Saleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54125/elbanar.v3i1.46

Abstract

Tujuan pembuatan jurnal ini adalah untuk mengetahui: (1) Siapa itu Pakubuwono X; (2) Peran Pakubuwono X dalam sejarah Indonesia; (3) Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Pakubuwono X dalam sejarah Indonesia. Jurnal ini ingin membahas tentang Pakubuwono X sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Jurnal ini dibuat menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang digunkan dalam metode historis adalah (1) heuristik; (2) kritik; (3) interpretasi; dan (4) historiografi. Teknik pembuatannya dengan mengumpulkan data yang dilakukan melalui studi pustaka. Dalam studi pustaka, penulis berusaha mencari sumber-sumber yang relavan dengan tema yang dibahas. Setelah itu data-data tersebut dipelajari dan dianalisa sehingga menjadi sebuah tulisan. Sumber yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah sumber tertulis. Pakubuwono X adalah seorang raja pemimpin Kasunan Surakarta yang memerintah pada tahun 1893 sampai dengan 1939. Pakubuwono X merupakan anak dari Sinuhun Pakubuwono IX dan Kanjeng Ratu Pakubuwono. Berdasarkan dari sumber sejarah yang ada bahwa, kondisi politik yang dibangun oleh raja Pakubuwono X terdapat campur tangan oleh pemerintahan kolonial Belanda. Usaha raja Pakubuwono X dalam pembangunan politik yaitu dengan mendirikan sekolah-sekolah yang salah satunya bernama Mamba’ul Ulum pada tahun 1905. Banyak yang menanggap bahwa Sultan Pakubuwono X merupakan seorang raja yang hanya berkuasa di dalam lingkungan keraton saja. Sultan Pakubuwono X bukanlah seorang raja yang bebas sepenuhnya. Sultan Pakubuwono X merasa terikat dengan berbagai bentuk aturan sehingga jika beliau ingin pergi keluar dari keratonnya harus meminta izin terlebih dahulu oleh residen. Maka tidak aneh jika beliau lebih banyak mengembangkan politik simbolik dari pada politik substantif. Adanya dinamika politik lokal di Surakarta membuat raja Pakubuwono merangkul para nasionalis sebab merasa jengkel terhadap Belanda atas keikut campurannya dalam pemerintahan di Surakarta. Para nasionalis membuat gerakan untuk melawan Belanda salah satunya dengan adanya gerakan Budi Oetomo atau melalui gerakan perbaikan dalam ekonomi dan sosial seperti yang dilakukan oleh partai Sarekat Islam (SI).
Mengutip Perjalanan Soenario Sastrowardoyo dalam Menghidupkan Organisasi Kemahasiswaan Islam pada Era 4.0 Fitri, Diena Fahrani Aisyah; Melinea, Fatihatul Arifiani; Zuhri, Anis Fuadah
Bestari | Jurnal Studi Pendidikan Islam Vol 18 No 1 (2021): Studi Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID), Ciamis, Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36667/bestari.v18i1.385

Abstract

The organization is very necessary in daily activities, especially in the activities of school or university organizations. The organization can not run well if there is no one in the organization that turns it on. As is the case with Soenario Sastriwardoyo, he is a figure who can support his organization with a variety of ideas, one of which is unity. Especially in the 4.0 era where technology has an important role and brings changes to thinking patterns and human activities, especially students. Therefore it is very necessary to study previous history to be able to develop student organizations for the better.
Analysis of Student Learning Activity in Thematic Integrated (Study At Sdit Al-Qur’aniyyah) Astuti, Mujiati; Fauzan, Fauzan; Zuhri, Anis Fuadah
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 9, No 1 (2021): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v9i1.9621

Abstract

AbstractThis research was conducted with the aim of knowing and describing the factors that influence student learning activeness in thematic integrated learning in SDIT Al-Qur'aniyyah. The research method used in this research is the descriptive qualitative method using data collection techniques in the form of interviews and questionnaires. The results of the study can be concluded that the factors that influence student learning activeness in thematic learning in SDIT Al-Qur'aniyyah are internal factors and external factors. Internal factors consist of 1). Physiological factors, which include physical condition, get a percentage of 79% in the "Good" category and physical functions get a percentage of 93% in the "Very Good" category 2). Psychological factors include, attention gets a percentage of 84% is in the "Very Good" category, responses get a percentage of 69% is in the "Good" category, memory gets a percentage of 65% is in the "Good" category, motivation gets a percentage of 80% is in the "Very Good" category and interest in getting a percentage of 75% is in the "Good" category. Then the external factors consist of 1). Non-social factors which include where to get a percentage of 75% are in the "Good" category, the atmosphere gets a percentage of 62% are in the "Good" category and learning facilities get a percentage of 88% is in the " Very Good" category 2). Social factors include teachers, who get a percentage of 81% are in the "Very Good" category, friends get a percentage of 69% are in the "Good" category and families get a percentage of 85% is in the "Very Good" category.
INFLUENCE OF CROSS-LINE TECHNIQUE TO ABILITY OF MATHEMATICAL REPRESENTATION ON CONTENT MULTIPLICATION OF CLASS III SD AL-ZAHRA INDONESIA Zuhri, Anis Fuadah; Firdaus, Fery Muhamad; Fajrina, Zharfa Nur
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 3, No 1 (2019): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.278 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v3i1.90

Abstract

This study aims to determine the effect of cross-line techniques on the ability of the student representation on the material multiplication in Al-Zahra Indonesia Elementary third grade second semester of the academic year 2017/2018. Cross-line technique is one technique that can facilitate students in operating multiplication on learning mathematics. The method used in this research is quasi experiment with Design Nonequivalent Contol Group Design. The sample used in this study consisted of 23 experimental class and control class which consisted of 22 students. The instrument used in this research is a test of mathematical representation ability in the form of description problem. The results showed that the average score of students taught by using cross-line technique is higher than the students taught without using cross-line technique that is with the value of 80,57> 70,05. The data analysis of the two classes was calculated using statistical analysis test on the final test (posttest). Based on the result of data analysis, there are significant differences between the two classes which are seen from the test result of Mann-Whitney U test hypothesis on post test data (0,048<0,05). In addition, based on the results of the calculation effect test (effect size) that has been done using the formula Cohen's got the value of the effect size of 0.561. The value of the influence test obtained interpreted that cross-line techniques have influence in the medium category. Thus, this indicates that there is an influence of the use of techniques that are cross-line to the ability of the mathematical representation in third grade elementary multiplication material of Al-Zahra Indonesia
MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU YANG BERPRINSIP PADA BHINNEKA TUNGGAL IKA DI ERA 4.0 DALAM PEMBELAJARAN K13 DI MI/SD KELAS IV Astuti, Arifian Dwi; Nur Farida, Mila Wati; Zuhri, Anis Fuadah
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 4, No 1 (2020): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.533 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v4i1.173

Abstract

Indonesia is one of the countries in the world and is the largest multicultural country. Diversity is doesn’t only discuss the issue of race, but about religion, ethnicity, customs, and language. Each region has a different character and makes it the unique characteristic of the region. Diversity is one of the assets owned by the Indonesian state, but with the diversity it can trigger conflicts and divisions, ranging from racial, religious, ethnic, and cultural discrimination. In addition, the development of the era in the 4.0 era can also affect the occurrence of conflict. In this era a lot of technology continues to develop, so that many foreign cultures enter Indonesia easily, and can reduce the sense of patriotism. These problems can be overcome by applying attitudes that reflect the values of Pancasila and the value of Bhinneka Tunggal Ika. The Indonesian motto of Indonesian people is Bhinneka Tunggal Ika, the motto has different meanings but it remains one. Bhinneka Tunggal Ika is applied by Indonesia to reflect the value of unity and unity which aims to maintain the integrity of the Unitary State of the Republic Indonesia. Understanding the values of Bhinneka Tunggal Ika in multicultural societies is used as a pillar of nationalism, because it contains the values of tolerance and the value of justice. Generally tolerance and justice develop because of differences in people's lives. This paper aims to explain the importance of Bhinneka Tunggal Ika values in the implementation of daily life, espessially in the era of 4.0.