Arlien Jeannete Manoppo
Fakultas Keperawatan Universitas Klabat

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KOGNITIF DAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II YANG MENDAPATKAN PROGRAM DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DI DESA AIRMADIDI Arlien Jeannete Manoppo
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 5 No 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v5i1.725

Abstract

The Diabetes Self Management Education (DSME) program is an appropriate intervention in controlling diabetes mellitus (DM) and cognitive has a role in the success of the program. The purpose of this study was to analyze the relationship between cognitive and blood sugar levels in patients with type II DM who received DSME. The method used in the study was an analytic observational study with a cohort study design, which involved 27 respondents selected through consecutive sampling. The cognitive mean of patients with type II DM, especially those involved in this study, was 26.04, which meant normal or no interference. The mean blood sugar levels pretest (287.78 mg/dl), posttest (222.78 mg/dl), and the difference between pretest and posttest (65 mg/dl). Pearson correlation test mentioned p=0.137 (p>0.05) so that Ha failed to be accepted, there was no significant relationship between cognitive and blood sugar levels in type II DM patients who received the DSME program. The addition of respondents and the length of time the research needs to be done for further research to get better results involving other factors that can affect cognitive or blood sugar levels. Keywords: Blood sugar levels, cognitive, DSME
TINGKAT KEMANDIRIAN DAN STATUS DEPRESI LANSIA DI PANTI WERDHA BETHANIA LEMBEAN DAN BALAI PENYANTUNAN LANSIA SENJA CERAH MANADO Arlien Jeannete Manoppo
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 2 (2017): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i2.739

Abstract

Pendahuluan: Secara alami proses penuaan mengakibatkan perubahan fisik dan mental dan hal ini mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosialnya. Perubahan-perubahan tersebut menuntut dirinya untuk menyesuaikan diri secara terus menerus dan apabila proses penyesuaian diri dengan lingkungannya kurang berhasil maka timbulah berbagai masalah yang kompleks bagi lanjut usia (lansia). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan yang signifikan antara tingkat kemandirian dan status depresi lansia. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi korelasi. Populasi penelitian ini adalah klien lansia yang dirawat di Panti Werdha Bethania Lembean dan Balai Penyantunan Lansia Senja Cerah, Manado. Sample dalam penelitian ini ditetapkan secara sensus sebanyak 73 orang lansia. Data univariat menggambarkan 46 (63%) responden memiliki kemandirian serta 52 (71,2%) responden tersebut mengalami depresi dengan penjabaran 15 (20,5%) responden mengalami depresi ringan, 20 (27,4%) responden mengalami depresi sedang, dan 17 (23,3%) responden mengalami depresi berat. Uji korelasi spearman rho menunjukkan terdapat hubungan signifikan yang searah tingkat kemandirian dan status depresi lansia di Panti Werdha Bethania Lembean serta Balai Penyantunan Lansia Senja Cerah Manado (p=0,001; α=0,05, maka p<0,05) dengan korelasi yang rendah (r=0,375). Hasil: penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi akademisi khususnya asuhan keperawatan terhadap lansia terkait tingkat kemandirian dan status depresi lansia. Diskusi: Disarankan untuk penelitian selanjutnya mengenai cara mengatasi tingkat depresi dan meningkatkan kemandirian lansia. Kata kunci: Lansia, Status Depresi, Tingkat Kemandirian.
Perilaku Pemakaian Pembalut Terhadap Kejadian Pruritus Vulvae Pada Remaja Putri Arlien Jeannete Manoppo
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 8 No 1 (2022): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v8i1.2852

Abstract

Latar belakang: Perilaku dan kebiasaan remaja putri ketika sedang menstruasi yang sering lupa untuk mengganti pembalut di bawah enam jam dapat menimbulkan kejadian pruritus vulvae, yaitu sensasi gatal di area vulva. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara lama pemakaian pembalut dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 115 yang ditentukan menggunakan Teknik Consecutive Sampling. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden, 73 orang (63,5%) masuk dalam kategori tidak baik dalam pemakaian pembalut, 74 orang (64,3%) mempunyai keluhan pruritus vulvae dengan kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara lama pemakaian pembalut dan kejadian pruritus vulvae (p=0,000; p<0,05). Kesimpulan: lamanya pemakaian pembalut mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri. Dengan demikian, lama pemakaian pembalut dapat dijadikan rekomendasi dalam pencegahan kejadian pruritus vulvae pada remaja putri.
PENGARUH KOGNITIF DAN PENDAPATAN ORANG TUA PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN Arlien Jeannete Manoppo
Klabat Journal of Nursing Vol 4 No 1 (2022): New Start
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v4i1.787

Abstract

ABSTRACT Good learning achievement is highly desired by students in their lectures, cognitive and income of students' parents have a role in their achievement. The purpose of this study was to analyze the effect of cognitive and parental income on learning achievement. Analytical observational method with cross-sectional approach was chosen in this study with 296 respondents through consecutive sampling technique. The findings of this study are that most of the students' cognitive abilities are good 159 (53.7%), the income of parents of students is in the good category 186 (62.8%), and the learning achievement shown by students is very good 147 (49.6 ). Simultaneously and partially, students' parents' cognitive and income had a significant effect (p<0.05) on academic achievement. Cognitive odds ratio value is 4.853 and parents' income is 1.678 so that the contribution of cognitive influence to learning achievement is greater than parents' income. The addition of other independent variables needs to be done to get maximum learning achievement because the influence given by the independent variable on the logistic regression model that is formed is only 19.8%. KEYWORDS: cognitive, learning achievement, parental income ABSTRAK Prestasi belajar yang baik sangat diinginkan mahasiswa dalam perkuliahannya, kognitif dan pendapatan orang tua mahasiswa memiliki peran dalam pencapaiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kognitif dan pendapatan orang tua pada prestasi belajar. Metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dipilih dalam penelitian ini dengan 296 responden melalui teknik consecutive sampling. Temuan hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar kognitif mahasiswa adalah baik 159 (53,7%), pendapatan orang tua mahasiswa dalam kategori baik 186 (62,8%), serta prestasi belajar yang ditunjukkan oleh mahasiswa adalah sangat baik 147 (49,6). Secara simultan dan parsial, kognitif dan pendapatan orang tua mahasiswa mempunyai pengaruh yang signifikan (p<0.05) terhadap prestasi akademik. Nilai odds ratio kognitif adalah 4,853 dan pendapatan orang tua adalah 1,678 sehingga kontribusi pengaruh kognitif terhadap prestasi belajar lebih besar dibandingkan pendapatan orang tua. Penambahan variabel independen lainnya perlu dilakukan untuk mendapatkan prestasi belajar yang maksimal karena pengaruh yang diberikan variabel independen pada model regresi logistik yang terbentuk hanya 19,8%. Kata kunci: kognitif, pendapatan orang tua, prestasi belajar
KETERLIBATAN KOGNITIF PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KLABAT Arlien Jeannete Manoppo
NUTRIX Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Issue 2, 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/nj.Vol4.Iss2.474

Abstract

Kesuksesan dalam perkuliahannya dapat dilihat dari prestasi belajarnya, keterlibatan kognitif dalam proses perkuliahan merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterlibatan kognitif dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Klabat (FKep Unklab). Peneliti menggunakan metode cross sectional untuk mencapai tujuan penelitian tersebut. 203 mahasiswa yang terdaftar di Program Sarjana Keperawatan Universitas Klabat semester genap 2018/2019 dilibatkan oleh peneliti menjadi responden melalui teknik consecutive sampling. Instrumen untuk mengukur keterlibatan kognitif mahasiswa adalah adaptasi kuesioner aktivitas belajar ICAP (interactive, constructive, active dan passive), sedangkan prestasi belajar adalah nilai indeks prestasi kumulatif pada akhir semester berjalan. Temuan hasil dari penelitian ini adalah hampir semua atau 201 (99%) responden memiliki tingkat keterlibatan kognitif sedang hingga baik, sebagian besar atau 197 (97%) responden mendapatkan prestasi belajar B- hingga A, serta terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan kognitif dan prestasi belajar mahasiswa FKep Unklab (p=0,046) dengan nilai r=0,141. Evaluasi dan monitor keterlibatan kognitif mahasiswa yang menjalani perkuliahan perlu dilakukan untuk mempertahankan capaian prestasi belajar yang baik.
TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA PADA PRESTASI AKADEMIK Arlien Jeannete Manoppo; Friskilia I. Bolung
NUTRIX Vol 3 No 1 (2019): Volume 3, Issue 1, 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.469 KB) | DOI: 10.37771/nj.Vol3.Iss1.393

Abstract

Academic achievement is a form of success of a student obtained from the learning process in schools and colleges, this is realized because of the role of parents based on education level and income. The purpose of this study was to analyze the relationship between education level and income of parents with academic achievement. The method used in the study was an analytic observational study with a cross sectional design, involving 85 respondents selected through consecutive sampling. The results of the study stated that the income of male parents was very high at 43.5%, the income of female parents was low at 28.2%, the education level of parents was medium (45.9% for men and 41.2% for women), student academic achievement is high (49.4%), there is no significant relationship between the level of education of parents and student academic achievement (p> 0.05), and there is a significant relationship between parents' income and student academic achievement (p <0.05). Thus, there is no significant relationship between the level of education of parents and the academic achievement of the Nursing Faculty of Klabat University students, but there is a significant relationship between parents' income and the academic achievement of the Nursing Faculty students of Klabat University. The addition of other variables related to academic achievement needs to be done to improve the results of this study.
PENGETAHUAN DAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Arlien Jeannete Manoppo
Klabat Journal of Nursing Vol 4 No 2 (2022): Nurses: Ready to Lead
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v4i2.833

Abstract

Good knowledge about cervical cancer can lead to an understanding for the individual so that it moves his behavior to prevention, namely early detection through visual inspection of acetic acid (IVA). The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and the behavior of early detection of IVA in women of childbearing age. The research design used is the descriptive correlation with a cross-sectional approach. Respondents in the study amounted to 146 who were determined using the purposive sampling technique. The results of this study are the majority of women of childbearing age (25-49 years) have a sufficient level of knowledge of 91 (62.3%) and do not carry out early detection of IVA examination 114 (78.1%), and the results of the chi-square analysis show that there is a significant relationship. significant with a low correlation between knowledge level and behavior of IVA early detection examination in women of childbearing age in a positive direction (r=0.308; p=0.000). This research can be continued by adding demographic data of respondents, such as education level and age of respondents. KEYWORDS: Behavior Early Detection Of Acetic Acid Visual Inspection, Cervical Cancer, Knowledge Pengetahuan yang baik mengenai kanker serviks dapat menimbulkan pemahaman bagi individu tersebut sehingga menggerakan perilakunya untuk melakukan pencegahan, yaitu deteksi dini melalui pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan deteksi dini IVA pada wanita usia subur. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian berjumlah 146 yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah mayoritas wanita usia subur (25-49 tahun) memiliki tingkat pengetahuan cukup 91 (62,3 %) dan tidak melakukan deteksi dini pemeriksaan IVA 114 (78,1%), serta dari hasil analisis chisquare menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan korelasi rendah antara tingkat pengetahuan dan perilaku pemeriksaan deteksi dini Iva pada wanita usia subur dengan arah yang positif (r=0,308; p=0,000). Penelitian ini dapat diteruskan dengan menambahkan data demografi responden, seperti tingkat pendidikan dan juga usia responden. KATA KUNCI: Kanker serviks, Pengetahuan, Perilaku Deteksi Dini Inspeksi Visual Asam Asetat
SELERA HUMOR PADA MOTIVASI BELAJAR Arlien Jeannete Manoppo; Olivia C. Pontororing
Klabat Journal of Nursing Vol 5 No 1 (2023): Nursing Rebound
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v5i1.912

Abstract

Proses pembelajaran yang baik memerlukan strategi terikat dan terarah kepada suatu tujuan untuk dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif dalam mencapai hasil yang maksimal. Salah satunya adalah motivasi belajar, yaitu energi dari dalam diri yang mendorong individu tersebut untuk terus belajar dan belajar dengan penuh kesukaan. Selanjutnya, peran guru melalui selera humor juga diperlukan dalam membentuk motivasi belajar yang baik karena dapat menimbulkan suasana belajar menjadi santai dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi selera humor guru pada motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 70 siswa yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menyebutkan bahwa semua guru memiliki selera humor yang sangat baik, semua siswa mempunyai motivasi belajar yang sangat baik, serta terdapat hubungan signifikan yang cukup kuat antara selera humor guru pada motivasi belajar siswa dengan arah yang positif (r=0,406; p=0,000). Peneliti selanjutnya dapat melanjutkannya dengan menambah faktor-faktor lain dan analisis multivariat agar dapat mengetahui pengaruh yang ditimbulkan terhadap motivasi belajar siswa. KATA KUNCI: Motivasi belajar, selera humor ABSTRACT A good learning process requires a strategy that is bound and directed towards a goal to be able to generate effective learning activities in achieving maximum results. One of them is learning motivation, which is the energy from within that encourages the individual to continue learning and learn with pleasure. Furthermore, the role of the teacher through a sense of humor is also needed in shaping good learning motivation because it can create a relaxed and fun learning atmosphere. This study aims to analyze the correlation between teachers' sense of humor and students' learning motivation. This study used a descriptive correlation design with a cross-sectional approach. The number of respondents involved in this study were 70 students selected by convenience sampling technique. The results stated that all teachers have a very good sense of humor, all students have very good learning motivation, and there is a strong significant relationship between teachers' sense of humor on student learning motivation with a positive direction (r=0.406; p=0.000). Future researchers can continue by adding other factors and multivariate analysis in order to determine the effect on student learning motivation. KEYWORDS: Motivation to learn, sense of humor
Konsep Diri dengan Komunikasi Interpersonal Azalia Vania Velma Suak; Elisa Anderson; Arlien Manoppo
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 6 (2023): Volume 3 Nomor 6 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.852 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i6.10454

Abstract

ABSTRACT In nursing activities, communication is the most fundamental, as it is the main work tool for every nurse in providing nursing care. Self-concept is a very determining factor in interpersonal communication because everyone behaves according to their own self-concept.This study aims to determine the relationship between self-concept and interpersonal communication among the Faculty of Nursing students at Klabat University.The method used in this research is cross-sectional, involving 229 respondents through consecutive sampling technique with the Spearman's rank statistical test. The results of the univariate analysis showed that the description of self-concept was in the moderate category, and the description of interpersonal communication was in the moderate category. The results of the bivariate analysis found that there was a value of p = 0,000 (<0,05) and a correlation coefficient of r = 0,568. There was a significant relationship between self-concept and interpersonal communication among the Faculty of Nursing students at Klabat University. that the relationship is in the moderate category and has a positive direction, where the higher the self-concept, the higher the interpersonal communication. It is hoped that the results of this study can provide information for students so they can develop their self-concept and interpersonal communication in a positive direction. And it is expected for future researchers to conduct research on other factors, such as family support and knowledge about interpersonal communication, that can influence interpersonal communication. Keywords: Self-Concept, Interpersonal Communication  ABSTRAK Di dalam aktivitas keperawatan komunikasi adalah hal yang paling mendasar, yaitu sebagai alat kerja utama bagi setiap perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang bertingkah laku sesuai dengan konsep dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal mahasiswa Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional yang melibatkan 229 responden melalui teknik consecutive sampling dengan uji statistik spearman’s rank. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa gambaran konsep diri termasuk dalam kategori sedang dan gambaran komunikasi interpersonal termasuk dalam kategori sedang. Hasil analisis bivariat didapati nilai p = 0,000 (<0,05) serta nilai koefisien korelasi r = 0,568. Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan komunikasi interpersonal pada mahasiswa Fakultas Keperawatan di Universitas Klabat. Keeratan hubungan adalah sedang dan bersifat positif, dimana semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi pula komunikasi interpersonal. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi para mahasiswa agar dapat mengembangkan konsep diri dan komunikasi interpersonal ke arah yang baik. Dan diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi konsep diri maupun komunikasi interpersonal. Kata Kunci: Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal
Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Benediktus Seran; Elisa Anderson; Arlien Jeannete Manoppo
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.479 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i7.10455

Abstract

ABSTRACT Family support is the attitude and action of assisting the elderly by family members, so that the elderly will feel comfortable and have a good quality of life influenced by several factors such as physical, psychological, social, and environmental influenced by several factors such as physical, psychological, social, and environmental. This study aims to determine the relationship between family support and the quality of life of the elderly in Waleo Village. The research design used is descriptive correlation with a cross sectional approach. The research sample consisted of 114 elderly respondents aged 50-75 years through total sampling technique. The data collection instruments used were the family support questionnaire and the OPQOL-Brief adapted in Indonesian language. Most of the respondents had family support in the high category with 102 (89.5%) elderly, and quality of life in the good category with 109 (95.6%) elderly. Furthermore, the results of the Spearmen rank statistical test found a value of p = 0.000; and r = 0.400. There is a significant relationship between family support and the quality of life of the elderly in Waleo Village. The relationship is moderate in a positive direction, where the higher the family support, the higher the quality of life of the elderly. It is recommended that family members will continue to strengthen support for the elderly and continue to maintain it so that the quality of life for the elderly remains high and good. The elderly are also expected to continue to maintain a high quality of life by adding insight into health information. And for further researchers it is suggested to develop research by analyzing other factors that may affect family support and the quality of life of the elderly. Keywords: Family support, Quality of life, Elderly  ABSTRAK Dukungan keluarga adalah sikap dan tindakan mendampingi lansia yang dilakukan oleh anggota keluarga sehingga lansia merasa nyaman dan memiliki kualitas hidup yang baik dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti fisik, psikologi, sosial, dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Desa Waleo. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 114 responden lansia dengan umur 50-75 tahun melalui teknik pengumpulan data total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan OPQOL-Brief yang diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga pada kategori tinggi dengan jumlah 102 (89,5%) lansia, dan kualitas hidup pada kategori baik dengan jumlah 109 (95,6%) lansia. Selanjutnya, hasil uji statistik spearmen rank menemukan nilai p= 0,000; dan r = 0,400. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di Desa Waleo. Hubungan bersifat sedang dengan arah positif, dimana semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin tinggi kualitas hidup lansia. Diharapkan kepada anggota keluarga untuk tetap memperkuat dukungan pada lansia dan terus mempertahankannya agar kualitas hidup lansia tetap tinggi dan tetap bagus. lansia juga diharapkan dapat terus mempertahankan kualitas hidup yang tinggi dengan menambah wawasan tentang informasi kesehatan. Dan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian dengan menganalisis faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia.  Kata Kunci: Dukungan keluarga, Kualitas Hidup, Lansia