Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DOSIS OPTIMUM BIJI KELOR (Moringa seed) DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN (Turbidity) AIR SUNGAI BETAPUS DI KELURAHAN SEMPAJA UTARA KOTA SAMARINDA Wahyuni, Marjan
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung akademi farmasi samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.502 KB) | DOI: 10.51352/jim.v1i2.30

Abstract

Water is used as daily necessities which must meet the standards of raw water for drinking water, household, and other – other. As in the waters of the North Sempaja Betapus Sub District of North Samarinda territory that location is dihulu Karangmumus River. Physically the water is cloudy, colored and contains organic / inorganic. The aim of this study was to determine the optimum dose of moringa seed in reducing turbidity (Turbidity) Water Betapus River in the Village of North Sempaja Samarinda.This research is a quasi-experimental (Quasi Experiment) or the design of a series of time (Time Series Design) which make measurements before and after affixing moringa seeds with sampling methods Grab Sample for 1 day. This experiment uses a method to purify raw water Jartest Betapus River by adding powdered moringa seeds (Moringan oleifera) into 1 liter of water by varying the dose of 0.5 g / L, 1.0 g / L, 1.5 g / L, and 2.0 g / L. Results of research conducted on Betapus River water showed that the level of turbidity (Turbidity) amounted to 79.1 NTU with a pH of 6.8, so it is said to be ineligible clean water turbidity according Permenkes RI 416 / Menkes / Per / IX / 1990, namely that allowed 25 NTU. After affixing moringa seeds with a variety of different doses, the results showed as follows: the dose of 0.5 g / L = 4.52 NTU; a dose of 1.0 g / L = 7.76 NTU; dose of 1.5 g / L = 9.14 NTU, and a dose of 2.0 g / L = 8.51 NTU. The optimum dose range moringa seeds needed at River raw water Betapus = 0.5 g / L with a percentage of 94.28%. For people who use the river water as the need for clean water for toilets (Bath Wash Case) and so on, you should do a simple treatment with Moringa seed powder according affixing the optimum dose prescribed to reduce levels of turbidity (Turbidity) in water.
EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) TERHADAP DAYA PROTEKSI NYAMUK Wahyuni, Marjan; Adiwanto, Ricky
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung akademi farmasi samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.416 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit DBD, sehingga masyarakat sering panik jika tertular virus dengue. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penularan virus dengue salah satunya adalah dengan penggunaan tanaman sebagai anti nyamuk alami. Penggunaan bahan kimia secara terus menerus, selain berdampak buruk terhadap kesehatan, juga akan membuat nyamuk menjadi resisten. Oleh sebab itu perlu berbagai alternatif obat anti nyamuk yang berasal dari jenis tumbuhan yang salah satunya adalah jeruk nipis. Kulit jeruk nipis mengandung salah satu dari zat penolak nyamuk sehingga dimungkinkan kulit jeruk nipis juga efektif sebagai penolak nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak dari kulit jeruk nipis efektif sebagai daya proteksi nyamuk. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan rancangan kegiatan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu A (0%), B (15%), C (30%) D (45%). Objek dalam penelitian ini adalah nyamuk aedes aegipty. Reppelent dianggap efektif apabila daya proteksinya ? 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk nipis pada konsentrasi 15 %, memiliki kemampuan proteksi sebesar 60%. Pada konsentrasi 30% ekstrak kulit jeruk nipis memiliki daya proteksi sebesar 90%. Daya proteksi ekstrak kulit jeruk nipis sangat efektif pada konsentrasi 45 %, karena mempunyai kemampuan proteksi sebesar 98 %. Dengan konsentrasi 98 % ekstrak kulit jeruk nipis sudah dapat dikatakan sebagai repellent anti nyamuk. Semakin besar konsentrasi zat ekstrak kulit jeruk, semakin besar pula daya proteksi yang diperoleh.
Penyuluhan Kesehatan tentang UKS kepada Guru dan Siswa di SD Muhammadiyah 4 Samarinda Ernawati, Rini; Wahyuni, Marjan
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v5i2.1469

Abstract

Abstrak Sekolah Dasar merupakan tempat pembelajaran anak usia 6 hingga 12 tahun. Anak anak lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah terutama SDIT ( sekolah dasar Islam Terpadu ). Sekolah selain sebagai tempat belajar juga bisa menjadi lingkungan yang rawan akan penularan penyakit, jika tidak dikelola dengan baik. Penyakit yang sering terjadi pada anak usia sekolah dasar ialah diare 5 1,64 %, cacingan 47,71 % dan radang tenggorokan 45,98% ( Dinkes, 2016) . Penyakit tersebut sangat berhubungan dengan perilaku hidup sehat , oleh karena itu kesehatan anak sekolah dapat ditingkatkan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ). Siswa merupakan sumber daya manusia di sekolah yang bisa diberdayakan dalam rangka pemeliharan kesehatan siswa di sekolah, maka perlu dilakukan peningkatan kemampuan siswa melalui kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Usaha Kesehatan Sekolah dan hal yang berkaitan dengan kegiatan – kegiatannya. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 3,4 dan 5 , hal ini ditetapkan karena siswa usia tersebut sudah dapat memahami pengetahuan dengan baik dan sudah bisa mandiri serta mampu bertanggung jawab, sedangkan kelas 6 tidak diambil karena akan menghadapi ujian akhir. Kegiatan penyuluhan di laksanakan pada tanggal 22 September 2019. Kegiatan diikuti oleh 25 siswa dengan 2 orang guru pendamping dari SD Muhammadiyah 4 Samarinda dan 2 orang narasumber dosen dari Universitas Muhammadiyah kalimanan Timur (UMKT). Didapatkan hasil dari kegiatan penyuluhan bahwa siswa sudah memahami tentang UKS dan tanggung jawab sebagai petugas UKS. Kata kunci : Penyuluhan, guru, siswa, UKS