Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Candra Sangkala J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial)
Kusairi, Latif
Unknown Affiliation
Religion Humanities Earth & Planetary Sciences Economics, Econometrics & Finance Education Neuroscience Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
MITOS DAN MEMORI MENGACA PADA STATUS JANDA DANYANG SARWITI DAN PENGARUHNYA DI NGANJUK Siswanto, Depy Tri Budi; Kusairi, Latif
Candra Sangkala Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28763

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat Desa Banjardowo, Kec. Lengkong, Kab. Nganjuk, Jawa Timur terhadap status janda seumur hidup yang akan disandang oleh seorang wanita ketika wanita tersebut menjadi janda. Pengumpulan data diawali dengan studi pustaka dan dilanjutkan dengan wawancara, perekaman, observasi dan pencatatan. Hasil penelitinan ini menunjukan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Danyang Desa. “Danyang” adalah sebutan untuk seorang tokoh yang dipercaya sebagai pendiri perkampungan. “Danyang” Desa Banjardowo bernama Sarwiti. Kisah Sarwiti yang menjanda sampai akhir hidupnya menjadi pangkal kultur janda seumur hidup di Desa Banjardowo. Masyarakat Desa Banjardowo menganggap status janda seumur hidup ini adalah turunan dari sang “Danyang” dan akan terlaksana jika seorang wanita menjanda. Sarwiti dipercayai masih hidup hingga sekarang dan tinggal di tempat yang bernama Ngasgunting. Kata Kunci: Kampung Janda, Danyang, Masyarakat Banjardowo, Sarwiti
“GEGER BHUMI ANJUK LADANG” STUDI GERAKAN SOSIAL KYAI PENOPPO DAN SOSRO KOESOEMO kusairi, latif; Siswanto, Depy Tri Budi
J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) Vol 7, No 1 (2020): JPIPS
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jpips.v7i1.9824

Abstract

The social movement was born as a result of the repressive actions of the holders of suzereinitas to the people. Regulations that bind the community, especially in the social and economic fields, make an integrated community to struggle. This is part of the class struggle for justice. Afdeeling Berbek, which was de jure as a colonial territory, experienced a storm due to social movements. This research uses the Historical method. Hisyorical research consist of four research syntaxes, namely heuristics, criticism, interpretation and historiography. The historical review of this research is to explain the relationship between the existence of two major figures involved in social movements, namely Kyai Penoppo and Sosro Koesoemo. The results of study explain about Kyai Penoppo who is a figure who has historically been respected as a religious leader and leader in the fight against colonial subversive acts in Afdeeling Berbek. This resistance occurred when the Afdeeling Berbek suzereinitas held by Sosro Koesoemo I. The overall policy issued by Sosro Koesoemo I was influenced by the central policy of Karesidentie Kediri or directly from Batavia. The influence of Kyai Penoppo in Nganjuk is still thick today, as is Sosro Koesoemo I (Kanjeng Jimat). Keywords: Social Movement; Kyai Penoppo; Sosro Koesoemo
Co-Authors Siswanto, Depy Tri Budi