Jaya Lesmana, Cokorda Bagus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT INSOMNIA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DENGAN LANSIA YANG TINGGAL DENGAN KELUARGA Pemayun, Tjokorda Istri Apriliyanty; Diniari, Ni Ketut Sri; Sri Wahyuni, Anak Ayu; Jaya Lesmana, Cokorda Bagus
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i12.P05

Abstract

ABSTRAK Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan ketidakpuasan seseorang terhadap kualitas dan kuantitas tidur sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Insomnia sering diderita oleh lansia terutama yang tinggal di panti sosial. Faktor lingkungan seperti tempat tinggal dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat insomnia lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha dengan lansia yang tinggal dengan keluarga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan April 2022 dengan metode cross-sectional deskriptif komparatif. Pada penelitian ini, jumlah responden yang diperoleh di Panti Sosial Tresna Werdha sebanyak 15 responden dan jumlah responden yang tinggal dengan keluarga sebanyak 35 responden. Total responden pada penelitian ini adalah 50 responden. Tingkat Insomnia dinilai dengan Insomnia Severity Index (ISI). Data primer diperoleh melalui pengisian kuisioner oleh responden. Pada lansia yang tinggal dengan keluarga diperoleh 26 responden (74,3%) tidak mengalami insomnia dan 9 responden (25,7%) mengalami insomnia ringan. Sedangkan lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha sebanyak 7 responden (46,7%) mengalami insomnia ringan, 6 responden (40%) mengalami insomnia sedang dan 2 orang responden tidak mengalami insomnia (13,3%). Lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha sebagian besar mengalami insomnia yaitu insomnia ringan dan insomnia sedang. Sedangkan sebagian besar lansia yang tinggal dengan keluarga tidak mengalami insomnia. Kata kunci : Tingkat Insomnia., Lansia., Panti Sosial Tresna Werdha., Keluarga
Gambaran Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali Kabupaten Bangli Anugrah Pradita, Sang Kompiang Irpan; Kusuma Wardani, Ida Aju; Sri Wahyuni, Anak Ayu; Jaya Lesmana, Cokorda Bagus
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i11.P14

Abstract

Schizophrenia is a psychotic disorder characterized by disturbances that occur in the mind that cause disharmony thought processes, divided soul, erroneous and inappropriate perception attention, and impaired motor activity that shows behavioral changes. Schizophrenia is divided into two groups, namely positive and negative symptoms. Positive symptoms present delusions and hallucinations, while negative symptoms present withdrawn behavior and self-isolation. This study aims to determine the preference for taking medication in patients. This research is qualitative descriptive study. The population is respondents from patients family who responsible to answer questions submitted. Samples taken with purposive sampling technique in inpatient room Nakula and Kunthi Bali Province Mental Hospital with total 10 patients who were the looked for patients in charge. Data collection was carried out by in depth interviews according to inclusion and exclusion criterion, direct interviews with patient’s family members were carried out with a questionnaire guideline. From the results of the study, it’s found that the level of family knowledge was still low about schizophrenia which caused patients not complete take the medication. This is because too many drugs are consumed, the relationship between health professionals and the health system is poor, also relationship between the care giver and the patient is bad, the culture that’s internalized by the family causes differences in perception, and low adherence to medication rules. From the results of the study, it can be said that medication adherence in patients is still low due to the level of family knowledge about schizophrenia.