Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEDIA AMBIENT SEBAGAI MEDIA PERIKANAN DI INDONESIA Rahmawati, Zulfa
Canthing Vol 2, No 2 (2014): Pengkajian dan Penciptaan Desain
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.561 KB)

Abstract

In the bustling media advertising appearing either through print, electronic, digital, through the internet, the media appears iklanunik as alternative choices in advertising media, the ambient media. Media Ambient boredom arose because the traditional advertising media are  usually  found  in  every  place  both  on  the  road,  at  home,  or  in  a  shopping  center.  The concept of ambient media is outdoor media. Media ambient ertama appeared in London and the country design style influence to our country Indonesia. Many companies use this concept with the help of advertising agencies in Indonesia. Ambient medium term is rarely known to the public except those who know or understand or unusual in the world of advertising.
VISUALITAS MEDIA PERIKLANAN CETAK LUAR RUANGAN MUSEUM PURBA SANGIRAN SRAGEN Rahmawati, Zulfa
Canthing Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Akademi Seni dan Desain Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5798.413 KB)

Abstract

Artikel ini merupakan kajian semiotika, tentang makna visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran Sragen. Media periklanan Museum Sangiran menjadi menarik untuk diteliti karena adanya keterkaitan antar sajian visual media periklanannyaa. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dan bagaimana visual media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran dimaknai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konstruksi makna pesan iklan yang ingin disampaikan, kemudian menjelaskan konstruksi makna pesan Sangiran serta mengetahui makna denotatif dan konotatif yang terdapat pada media periklanan. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Saussure, yaitu pananda dan petanda, kemudian analisis semiotika Roland Barthes, yakni denotatif dan konotatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran berupa street banner, sign board, dan billboard. Kedua, struktur makna media periklanan cetak luar ruangan Museum Sangiran terdiri dari elemen visual dan elemen verbal. Ketiga, terdapat makna denotatif dan makna konotatif pada media-media periklanan Museum Sangiran. Dari makna yang terdapat pada media periklanannya, terdapat kesamaan isi pesan, yaitu mengenai keberadaan Museum Sangiran yang berisi informasi mengenai kehidupan masa pra sejarah yang telah mengalami kepunahan. Tujuan pesan terakhir pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya menjaga, mengembangkan dan melestarikan warisan dunia ini. Kata kunci: museum, Sangiran, periklanan, makna.
PENDIDIKAN KADER DI PONDOK PESANTREN DARUL ‘ULUM MUHAMMADIYAH GALUR KULON PROGO Rahmawati, zulfa
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 7, No 1 (2018): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v7i1.13065

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan 1) mendeskripsikan pendidikan kader di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo. 2) mendeskripsikan nilai-nilai dalam pendidikan kader di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Direktur Pondok pesantren, 3 Ustazd, 3 Pendidik Kurikuler Pendidikan Kader, dan 3 Santri Pondok Pesantren. Objek penelitian ini adalah pendidikan kader di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ‘Ulum Galur Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Uji validitas data melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pendidikan kader Muhammadiyah di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo melaksanakan pendidikan kader yang direalisasikan melalui kegiatan di dalam pondok dan di luar pondok pesantren. Kegiatan tersebut adalah pendidikan kader melalui kegiatan di Pondok Pesantren, Hizbul Wathan, Tapak Suci, dan organisasi IPM. (2) Dalam pendidikan kader di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo, terdapat nilai-nilai yang ada pada kader diantaranya nilai kepemimpinan, nilai menjalankan amanat, nilai menjadi penggerak dan nilai menjalankan estafet organisasi. (3) Faktor pendukung pendidikan kader ialah semangat santri dan orang tua untuk sekolah dan mondok di Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur serta adanya dukungan dari seluruh warga sekolah. Faktor penghambatnyaberkaitan pendanaan dan fasilitas pondok maupun fasilitas sekolah yang belum lengkap dan banyaknya kegiatan yang harus di lalui santri setiap harinya.Kata kunci : pendidikan kader, pondok pesantrenAbstractThis research aims 1) describing the planting of Muhammadiyah in cadres education boarding schools Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo 2) describing the values in the education of cadres in boarding school Darul Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo. This research used the qualitative approach with a descriptive method. The subject of the research in this study is the director, 3 Ustazd, 3 Educator of curriculer, 3 santri. The object of this research is the education of cadres in the boarding schools of Muhammadiyah Darul ‘Ulum Galur Kulon Progo. Data collection was done through observation, interviews, and documentation. Data analysis using models, Miles and Huberman, namely reduction, the presentation of data, and conclusions. Test the validity of the data through a triangulation source, and techniques. The results showed: (1) the education of cadres of Muhammadiyah in boarding school Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo carrying out cadre education realized through activities that are within the lodge and activities outside the cottage boarding school. Such activities include cadres through activities in boarding schools, Hizbul Wathan, Tapak Suci, and IPM organization. (2) in the education of cadres in boarding schools Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur Kulon Progo, there are values that support a cadres including value leadership, value run mandate, the value of being mover and the value of running relay organizations. (3) the factors supporting the education of cadres is the spirit of the students and the big family of Darul ‘Ulum Muhammadiyah Galur as well as the endorsement of the whole citizens schools. While the obstacles, the actor is related to restricting funding and facilities as well as cottage school facilities that are not yet complete and with regard to the large number of activities that should be going through each day.Keywords: education cadres, boarding school