Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMANFAATAN NIRA AREN MENJADI BIOETANOL UNTUK BAHAN BAKAR EMULSI YANG RAMAH LINGKUNGAN Ibrahim, Anita R.; Sangian, Hanny F.; Mosey, Handy I. R.; Purwadi, Ronny
PHARMACON Vol 8, No 4 (2019): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.8.2019.29367

Abstract

ABSTRACTThis research purpose is to make gasohol fuel made from a mixture of ethanol and Pertamax as well as ethanol and pertalite. Ethanol used for this mixture has been through the process of reflux fermentation and distillation. Then the ethanol distillation process is carried out to obtain purity above 80%. The next stage is the process of mixing ethanol with Pertalite and Pertamax where the concentration of ethanol that will be mixed with Pertamax and Pertalite to become gasohol varies from 80% to 98% ethanol at 1% intervals. The Pertalite and Pertamax used for each sample was 7 ml while ethanol was added while shaking with a circular motion of the test tube until the solution became one phase. Using 80% ethanol in the mixture produces a Pertalite: pure ethanol: water ratio of 1: 11.65: 2.91 (in volume units), while 98% ethanol in the mixture produces a Pertalite: pure ethanol: water ratio of 1: 0.007 : 0.001 (in units of volume). For Pertamax, the minimum ethanol concentration mixed with Pertamax into a single-phase emulsion is 88% with a composition of 1: 5.91: 0.81. Keywords: ethanol, Pertalite, Pertamax. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membuat bahan bakar gasohol dengan beberapa campuran antara etanol dan Pertamax juga etanol dan Pertalite. Tahapan yang pertama yaitu pembuatan etanol dari nira aren yang sudah terfermentasi. Kemudian dilakukan proses destilasi etanol untuk mendapatkan kemurnian di atas 80%. Tahapan selanjutnya yaitu proses pencampuran etanol dengan Pertalite dan Pertamax dimana konsentrasi etanol yang akan dicampur dengan Pertamax dan Pertalite untuk menjadi gasohol divariasikan mulai dari etanol 80% sampai 98% dengan interval 1%. Pertalite dan Pertamax yang digunakan untuk setiap sampel adalah 7 ml sementara untuk etanol ditambahkan sambil diputar dalam tabung reaksi sampai larutan menjadi satu fasa. Dengan menggunakan etanol 80% dalam campuran menghasilkan perbandingan Pertalite : etanol murni : air adalah 1: 11,65: 2,91 (dalam satuan volume), sementara untuk etanol 98% dalam campuran menghasilkan perbandingan Pertalite : etanol murni : air adalah 1: 0.007: 0.001 (dalam satuan volume). Untuk Pertamax, konsentrasi etanol minimum yang dicampur dengan Pertamax menjadi emulsi satu fase adalah 88% dengan komposisi 1: 5.91: 0.81. Konsentrasi etanol maksimum yang dicampur dengan Pertamax menjadi emulsi satu fase adalah 97% dengan perbandingan  volume Pertamax : etanol murni : air adalah 1: 0,41: 0,02.Kata kunci : etanol, Pertalite, Pertamax.
Rancang Bangun Alat Ukur Konsentrasi Gas Sulfur Dioksida (SO2) Berbasis Mikrokontroller Dan Sensor MQ136 Kasenda, Dewi I.A; Suoth, Verna Albert; Mosey, Handy I.R
Jurnal MIPA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.8.1.2019.22905

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk merancang-bangun alat ukur konsentrasi gas Sulfur dioksida ( ) berbasis mikrokontroller dan menggunakan Sensor MQ136. Tujuan mengapa Sulfur dioksida sangat penting diukur karena sulfur dioksida  memiliki sensitivitas individu yang berdampak pada kesehatan manusia seperti mengiritasi mata, tenggorokan, dan saluran pernapasan. Hasil penelitian menghasilkan alat pengukur sensor dengan pengujian menunjukan bahwa sensor dapat bekerja dengan baik ketika membaca konsentrasi gas pada ruang tertutup dengan nilai   sebesar 0,985. Pengujian pada ruang terbuka akan menyebabkan fluktuasi pembacaan sensor karena dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti angin, suhu dan kelembaban. Untuk menghindari fluktuasi ini dapat dilakukan dengan cara meletakan sensor pada ruang tertutup sedemikian rupa sehingga tidak terlalu terpengaruh oleh faktor lingkungan. Dari hasil pengukuran tersebut disimpulkan bahwa prototipe alat pengukurThe research has been carried out to design-build a concentration gauge of sulfur dioxide ( ) based on a microcontroller and use MQ136 sensors. The purpose of sulfur dioxide is very important to measure because sulfur dioxide has individual sensitivity that has an impact on human health such as irritating the eyes, throat and respiratory tract. The results of the study produced a sensor measuring device with testing showing that the sensor can work well when reading the concentration of gas in a closed space with a value of of 0.985. Testing on open spaces will cause fluctuations in sensor readings because they are influenced by several environmental factors such as wind, temperature and humidity. To avoid these fluctuations, it can be done by placing sensors in closed spaces in such a way that they are not too affected by environmental factors. From the results of these measurements it was concluded that the gas concentration meter prototype had worked well when operated
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Kadar Alkohol Dan Suhu Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO Untuk Destilasi Minuman Beralkohol Suoth, Verna Albert; Mosey, Handy Indra Regain
Jurnal MIPA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.5.2.2016.13446

Abstract

Dalam proses destilasi minuman tradisional beralkohol terdapat parameter fisis yang penting untuk diukur yakni suhu dan kadar alkohor. Pengukuran ini bertujuan untuk mengukur besaran fisis menjadi besaran yang terukur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat alat ukur suhu dan kadar alkohol untuk digunakan pada saat proses penyulingan berlangsung. Kegiatan ini dimulai dengan rancang bangun alat ukur dengan menggunakan dua buah sensor yakni LM35 sebagai sensor suhu dan MQ-3 sebagai sensor alcohol. Kemudian pembacaan sensor ini dihubungkan ke sistem akusisi data menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO dan ditampilkan pada LCD. Alat ini kemudian di uji dengan membandingkan hasil pengukuran dengan alat ukur yang lain, dari hasil diperoleh pada pengukuran suhu terdapat selisi pengukuran rata-rata 0.1oC sedangkan untuk pengukuran kadar alcohol di peroleh selisih pengukuran rata-rata 1% - 3%, sedangkan kesalahan relatif alat yang dibuat adalah 3,25%.In the process of distillation of traditional alcoholic beverages there are important physical parameters to measure i.e the temperature and the concentration alcohol. This measurement is intended to measure physical quantities into measurable quantities. This research is to develop an instrument to measure the temperature and the alcohol concentration during the distillation process. This research are began with designing  the instrument employing two sensors i.e LM35 as temperature sensor and MQ-3 as alcohol sensor. Then the sensor readings is connected to a data acquisition system using the Arduino UNO Microcontroller and displayed on the LCD. The instrument then tested by comparing the measurement results with standard measurement tools, from the results obtained by the instrument there are a slight difference of 0.10 C while the alcohol concentration has a difference of 1% - 3%, while the relative error are 3.25%.
Perancangan Sistem Node Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) Topologi Point to Point Berbasis Mikrokontroler dan RF Transceiver Mosey, Handy Indra Regain
Jurnal MIPA Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.5.1.2016.12286

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan dan konstruksi node Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) dengan topologi point to point berbasis mikrokontroler dan RF Transceiver. Penelitan dilakukan dengan metode eksperimen yakni membangun dua buah node sensor (client dan server) yang dapat berkomunikasi secara nirkabel. Pengiriman data sensor diatur melalui program yang ditanam pada mikrokontroler agar bereaksi sesuai dengan data bacaan sebuah sensor analog. Hasil eksperimen menunjukan bahwa node sensor yang dibangun dapat berkomunikasi dengan baik dan node sensor bereaksi sesuai kode program.This study discusses the design and construction of  Wireless Sensor Networks (WSN) nodes based on microcontroller and RF Transceiver with  point to point topologies. Research is carried out by an experimental method that is to build two sensor nodes (client and server) which can communicate wirelessly. Sensor reading data are set via a program embedded in the microcontroller to react according to the data reading from an analog sensor. The experimental results shows that the sensor nodes can communicate well and react according to the sensor node embedded code.
Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Letusan Gunung Api Soputan(Studi Kasus pada SMA Negeri 1 Tombatu dan SD GMIM 1 Silian) Mosey, Handy I.R.; Mongi, Charles E.; Sangian, Hanny F.; Woran, Henkie F.
Jurnal MIPA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.8.1.2019.23113

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dan sosialisasi pengetahuan tentang gempa bumi dan letusan gunung api terhadap kesiapsiagaan siswa menghadapi kedua bencana ini pada SMA Negeri 1 Tombatu dan SD GMIM 1 Silian. Penelitian ini menggunakan bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat gambaran sebab dan akibat antar variabel penelitian tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan informasi yang spesifik. Data tingkat pengetahuan dan keterampilan menyelamatkan diri dari bencana gempa bumi dan letusan gunung api didapatkan dari hasil pengisiankuesioner pretest dan posttest.. Hasil pengolahan data menunjukan nilai-P sebesar 0,001 dan nilai-T sebesar 3,76 untuk siswa SMA Negeri 1 Tombatu dan nilai-P sebesar 0,000 dan nilai-T sebesar -21,42 untuk siswa SD GMIM 1 Silian. Dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan keterampilan para siswa setelah mendapat penyuluhan dan pelatihan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana gempabumi dan letusan gunungapiResearch had been carried out to investigate the effect of disaster preparedness and mitigation counseling to students in Tombatu Public High School (SMA Negeri 1 Tombatu) and GMIM Elementary Private School in Silian (SD GMIM 1 Silian). Descriptive survey was used in this research by using questionnaire that contained structured question to get specific information needed for this research. The students knowledge and skill for surviving earthquake and volcanic eruption are measured with pretest and posttest questionnaire.  The result obtained from questionnaire shows that P-value is 0,001 and T-value is 3.76 for students in SMA Negeri 1 Tombatu and P-value is 0,000 and T-value is -21.42 for students in SD GMIM 1 Silian. From this result we conclude that disaster preparedness and mitigation counseling can give significance to students knowledge and skill for surviving earthquake and volcanic eruption.
Sistem Kontrol Atap Otomatis Tempat Penjemuran Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO dan Node Sensor Kobandaha, Tesal; Mosey, Handy I.R; Suoth, Verna A.
Jurnal MIPA Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.2.2018.21524

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk simulasi dan realisasi node sensor system control atap otomatis tempat penjemuran berbasis mikrokontroler. Node sensor yang dibangun terdiri atas mikrokontroler ArduinoUNO yang dirangkai denganbeberapa sensor seperti sensor suhu dan kelembaban, sensor hujan, sensor cahaya, dan motor servo. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yakni dengan merancang perangkat lunak dan membangun perangkat keras. Pembacaan sensor hujan dan sensor cahaya dijadikan penentu untuk menutup dan membuka atap otomatis. Kinerja node sensor telah dianalisis dan dibandingkan dengan alat ukur terstandar. Hasil pengujian menunjukan node sensor sistemkontrol bekerja sesuai yang diharapkan. Node sensor mampu menutup dan membuka atap secara otomatis pada kondisi hujan dan/atau gelap dan kipas dinyalakan saat kondisi kelembaban melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan.Research had been conducted to simulate and realize an automatic roof control system for drying warehouse based on microcontroller and sensor node. The sensor node is consisted of Arduino UNO microcontroller that is strung together with sensors for temperature and humidity, rain sensor, light sensor and motor servo. The research method was experimental with designing the software and  constructing the hardware. The rain sensor and the light sensors reading were fed to the microcontroller as an input to close and open the roof automatically. Sensor node performance then was analyzed and compared with the standardized instrument. The test result showed that sensor node was working as expected in which the sensor node can opened and closed  the roof automatically when it was raining in the dark condition. Moreover,  the fan was turned on when the humidity condition exceed the threshold value.Telah dilakukan penelitian untuk simulasi dan realisasi node sensor system control atap otomatis tempat penjemuran berbasis mikrokontroler. Node sensor yang dibangun terdiri atas mikrokontroler ArduinoUNO yang dirangkai denganbeberapa sensor seperti sensor suhu dan kelembaban, sensor hujan, sensor cahaya, dan motor servo. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yakni dengan merancang perangkat lunak dan membangun perangkat keras. Pembacaan sensor hujan dan sensor cahaya dijadikan penentu untuk menutup dan membuka atap otomatis. Kinerja node sensor telah dianalisis dan dibandingkan dengan alat ukur terstandar. Hasil pengujian menunjukan node sensor sistemkontrol bekerja sesuai yang diharapkan. Node sensor mampu menutup dan membuka atap secara otomatis pada kondisi hujan dan/atau gelap dan kipas dinyalakan saat kondisi kelembaban melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan.
Pengembangan Purwarupa Node Multi Sensor Pemantau Parameter Cuaca Berbasis Mikrokontroler Mosey, Handy Indra Regain
Jurnal MIPA Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.6.1.2017.15974

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk membuat purwarupa node multi sensor yang dapat digunakan sebagai pemantau parameter cuaca. Informasi kondisi cuaca secara local sekarang ini dirasakan cukup penting untuk diketahui secepatnya untuk mendukung bidang ilmu lain yang berkaitan dengannya. Dalam penelitian ini telah berhasil dibuat node multi sensor dengan menggunakan beberapa sensor sekaligus yaitu sensor tekanan, sensor cahaya, sensor hujan, sensor suhu dan mikrokontroler sebagai pengendali. Data yang didapat dari pembacaan node kemudian dibandingkan dengan data dari aplikasi pemantau cuaca daring. Dari hasil perbandingan data, didapatkan margin error pembacaan node sensor dengan nilai yang sangat baik dengan rentang nilai dari 3,17% - 0,001%.Research had been done to develop a multi sensor which can be uses as weather parameter monitoring. Nowadays, knowing the information of the weather condition locally as quickly as possible are considered very important to support other areas. In this research has been successfully built a multi sensor node in which pressure sensor, light sensor, raindrop sensor, temperature sensor are attached to a microcontroller to control the behavior of the sensors. Data collected by sensor node then compared with the data read by two online application for weather. Data comparison shows good degree of accuracy with margin of error value of 3,17% - 0,001% in interval.
Kajian Eksperimen Perbandingan Nilai Konduktivitas Bahan Kuningan, Baja Tahan Karat, dan Aluminium Menggunakan PASCO Heat Conduction Apparatus TD-8513 Suoth, Verna Albert; Kolibu, Hesky Stevy; Mosey, Handy I.R; Kulon, Tiffany M.J.
Jurnal MIPA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.8.2.2019.23515

Abstract

Konduktivitas panas adalah salah satu karakteristik suatu bahan yang menunjukkan nilai aliran panas yang mengalir dalam satu luasan. Dalam studi eksperimental ini, nilai konduktivitas diuji dan di bandingkan dengan menggunakan Peralatan Konduksi Panas PASCO TD-8573.  Peralatan ini memiliki 4 bar metal : satu Almunium, satu Baja tahan karat, dan dua Kuningan dengan potongan lintas yang berbeda. Salah satu bagian ujung dari tiap bar di panaskan atau didinginkan dengan alat peltier. Tiap bar memiliki 10 kilo ohm termistor yang tertancap 3 cm satu sama lain. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengukur konduktivitas panas dari Kuningan, Baja tahan karat, dan Almunium. Hasilnya, konduktivitas Almunium adalah yang terbesar diikuti oleh Kuningan, dan yang terakhir Baja tahan karatHeat conductivity is one of the characteristics of a material which shows the amount of heat flowing across one unit of area. In this experimental study, the conductivity values are tested and compared using PASCO Heat Conduction Apparatus TD-8513. The apparatus has four metal bars: one aluminum, one stainless steel, and two brass with different cross-sections. One end of each bar is heated or cooled by a Peltier device. Each bar has two 10 kΩ thermistors embedded about 3 cm from each other. The purpose of this study was to measure the heat conductivity of  Brass, Stainless steel, and Aluminum. The results, the conductivity of Aluminum was biggest were followed with Brass were and finally the Stainless steel
Rancang Bangun Alat Pengukur Suhu Tanah Secara Multi Lateral Berbasis Mikrokontroler Untuk Pertumbuhan Benih Tanaman Suoth, Verna Albert; Mosey, Handy I.R
Jurnal MIPA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.6.2.2017.17962

Abstract

Suhu merupakan sifat tanah yang amat penting. Kebutuhan suhu tanah bagi tanaman berbeda-beda bergantung kepada jenis tanaman dan juga tingkat pertumbuhannya. Oleh karena itu telah dikembangkan sebuh alat pengukur suhu yang dapat mengontrol  suhu tanah secara update dan real time sebaran suhu bawah permukaan. Alat yang dibangun ini terdapat 20 sensor suhu yang menggunakan IC LM35 yang membentuk sebuah elettroda. Sensor suhu ini dihubungkan ke sistem pengkondisi sinyal. Sinyal ini kemudian proses ke sistem akusisi data dengan menggunakan mikrokontroler AVR ATmega8 yang berfungsi untuk akuisisi data. Sistem yang bangun terintegrasi dengan personal computer (PC), yang berfungsi kontrol dan data base. Alat ini telah aplikasikan pada lahan pertanian dan data yang telah diperoleh, digunakan sebagai parameter fisis dalam memantau suhu tanah baik sebelum penanaman bahkan sampai tanaman bertumbuh.Temperature is an important soil properties. Soil temperature requirements for plants varies depending on the type of plant and its growth rate also. Therefore has developed a temperature measuring device that can control the temperature of the soil in the update and real time distribution of subsurface temperature. This tool was built there were 20 temperature sensors that use the IC LM35 which form an electrode. This temperature sensor is connected to the signal conditioning. The signals are processed by the data acquisition system using microcontroller AVR ATmega8. The system was built with integrated personal computer (PC), which serves to control and data base. This tool has been applied on agricultural land and the data that has been obtained is used as a physical parameter in monitoring the temperature of the soil well before planting even until the plants grow.
Analisis Pengaruh Radiasi Gelombang Mikro Pada Struktur Kristal Pati (Starch) Sasue, Rianita; Sangian, Hanny Frans; Mosey, Handy IR.
Jurnal MIPA Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.6.1.2017.16158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan struktur Kristal sampel setelah diberi perlakuan awal (pretreatment) dengan cara memanfaatkan radiasi gelombang Elektromagnetik. Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah microwave sedangkan sampel atau substrat yang dipilih adalah pati singkong yang telah dihaluskan dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa waktu. Bahan yang telah di pretreatment  dengan microwave selanjutnya dilakukan pengukuran dengan menggunakan SEM, XRD dan FTIR. Karakterisasi substrat yang telah mengalami proses pretreatment kemudian  dibandingkan dengan sampel alami.SEM menunjukan bahwa permukaan granula dari sampel yang dilakukan pretreatment mengalami perubahan. Dari pola XRD memperlihatkan perubahan Kristal menjadi lebih amorf pada sudut antara 15-24°, sedangkan pola FTIR terjadi pergeseran wilayah serapan gelombang inframerah pada sampel yang  dilakukan pretreatmentThis research is aimed to analyze the change of sample crystal structure after it  was given a pretreatment by utilizing the microwave radiation. The device that was used in this research was a microwave set, while the chosen sample or subtrate was starch which has been mashed and dried under the sunlight for days. Material that was conducted a pretreatment was then measured using SEM, XRD and FTIR. Characterization of the subtrate that has been undergone the pretreatment was then compared to the natural sample.The SEM showed that the granule surface of treated substrate changed while the XRD pattern displayed a transformation to be more amorphous at the angles of 15-24°. The FTIR pattern revealed the absorption of infrared wave shifted for the sample treated by microwave compared to that of original substrate.