Salaki, Meiske S.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Morphometric Aspects of Scad Decapterus macrosoma Bleeker, 1851 in Cape of Salonggar Regency Panaha, Mediyanto Samuel; Manginsela, Fransine B; Salaki, Meiske S.
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol 6, No 1 (2018): ISSUE JANUARY-JUNE 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.6.1.2018.18901

Abstract

This study aims to determine the biological appearance of globe fish that includes size distribution, growth pattern, sex ratio and maturity level of gonad (TKG) in Tanjung Salonggar Melonguane waters of Talaud Islands Regency. Sampling was conducted from May to July 2017. Decapterus macrosoma has found during the study were 268 with total size of 150 - 244 mm and the weight ranged from 34 to 142 grams. Kite fish caught in Tanjung Salonggar has a negative allometric growth type that is the length increase faster than weight gain (b <3). The sex ratio of male fish and female fish is equal to 1: 1, with maturity level of Gonad (TKG) I up to TKG V. The highest gonadal maturity level is found in June and July, both male and female fish, while in May fish which is caught predominantly by an immature fish gonad. Keywords: Biological appearance, Decapterus macrosoma, growth pattern.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan biologis ikan layang yang meliputi sebaran ukuran, pola pertumbuhan, rasio kelamin dan tingkat kematangan gonad (TKG) di Perairan Tanjung Salonggar Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei sampai bulan Juli 2017. Ikan layang Decapterus macrosoma yang diperoleh selama penelitian sebanyak 268 ekor dengan Sebaran ukuran panjang total 150 – 244 mm dan berat berkisar 34 – 142 gram. Ikan layang yang tertangkap di Tanjung Salonggar memiliki tipe pertumbuhan allometrik negatif yaitu pertambahan panjang lebih cepat dari pertambahan berat (b < 3). Rasio kelamin ikan jantan dan ikan betina adalah seimbang  yaitu 1 : 1, dengan Tingkat Kematangan Gonad  (TKG ) I sampai dengan TKG V. Tingkat kematangan gonad tertinggi ditemukan pada bulan Juni dan Juli, baik ikan jantan maupun ikan betina, sementara pada bulan Mei ikan yang tertangkap didominasi oleh ikan yang belum matang gonad.Kata kunci : Tampilan biologis, Decapterus macrosoma, Pola pertumbuhan.
Size And Food Habit Of Travelly (Caranx spp.) In The Intertidal Zone Around The Field Laboratory Of Unsrat, Likupang Maherung, Susi S; Bataragoa, Nego E.; Salaki, Meiske S.
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol 6, No 1 (2018): ISSUE JANUARY-JUNE 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.6.1.2018.17857

Abstract

This study was conducted in October to November 2016 in the intertidal zone around the field laboratory of UNSRAT in Likupang. It was aimed at knowing the species and the size of trevally (Caranx spp.) migrating to the intertidal zone and their food habit. Fish sampling used a beach seine. The fish collected were 45 individuals consisting of 3 species, 22 individuals of Caranx melampygus, 21 individuals of C. papuensis, and 2 individuals of C. sexfaciatus. Body length varied from 6 to 19.9 cm for C. melampygus, 7 to 15.6 cm for C. papuensis, and 6.9 and 7.6 cm for C. sexfaciatus, respectively. There were 4 food types, shrimps, fish, crabs, and organic matters, such as shrimp’s eye and digested food. The Importance Relative Index of shrimp was the highest, 82%, followed by fish, 14%, and the lowest recorded in crab, 4%. Shrimp is major food sort of C. melampygus. The Importance Relative Index of C. papuensis and C. sexfaciatus could not be counted because of empty stomach and low number of samples. Feeding intensity of C. melampygus was 86% and that of C. papuensis was 10%, so that it was apparent that C. melampygus come to the intertidal for feeding, while C. papuensis come for other purpose.        Keywords: size, food habit, Caranx spp. ABSTRAKPenelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2016 di Daerah Intertidal Sekitar Laboratorium Lapangan UNSRAT Likupang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies dan ukuran ikan kuwe (Caranx spp) yang bermigrasi di daerah pasang-surut dan kebiasaan makanannya. Pengambilan sampel ikan menggunakan pukat pantai, ikan yang terkumpul yaitu 45 ekor yang terdiri dari 3 spesies yaitu 22 individu Caranx melampygus, 21 individu Caranx papuaensis, dan dua individu Caranx sexfaciatus. Panjang tubuh bervariasi dari 6-19,9 cm Caranx melampygus, 7-15,6 cm Caranx papuaensis untuk Caranx sexfaciatus yaitu 6,9 cm dan 7,6 cm. Terdapat empat jenis makanan yaitu udang, ikan, kepiting dan bahan organik seperti mata udang dan makanan yang sudah tercerna. Indeks Relatif Penting udang yang tertinggi yaitu 82% di ikuti oleh ikan 14% dan terendah ditemukan pada kepiting 4%. Udang merupakan makanan utama dari Caranx melampygus. Indeks Relatif Penting Caranx sexfaciatus dan Caranx papuaensis tidak dapat dihitung karena isi lambung kosong dan jumlah sampel sedikit. Intensitas makan (IM) Caranx melampygus adalah 86% dan  Caranx papuaensis 10% sehingga jelas bahwa Caranx melampygus dating ke daerah Intertidal untuk mencari makanan sedangkan Caranx papuaensis datang ke daerah Intertidal untuk tujuan lain.Kata Kunci: Ukuran, Kebiasaan Makanan, Caranx spp,