Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Pushover dan Eksperimen Struktur Portal dengan Dinding Batubata dengan Menggunakan Angkur pada Kolom dan Balok pada Non Engineered Building Hutajulu, Marsaulina; Tarigan, Johannes; Tarigan, Perwira
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 24, Nomor 2, DESEMBER 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2275.261 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v24i2.19914

Abstract

Based on the findings in almost all earthquakes that hit Indonesia, buildings that were damaged and collapsed were simple non-engineered buildings. Where buildings are built based on practical experience without structural calculations. One form of damage to non-structural components and structures is the relationship between columns and brick walls, where cracks and separation between columns and walls occur due to lack of anchors (cuttings). To find out how much an earthquake load can make a test object that uses anchor has been destroyed, a pushover analysis is carried out numerically and experimentally. From the numerical results it is obtained a pushover of 7490 kg and a displacement of 16.7 mm, while the experimental results obtained a pushover 7,540 kg and 56.5 mm displacement. Numerical results and experiments are very close at 99.34%.
Analisa Balok dengan Perkuatan Penambahan Tulangan Memakai Perekat Sikadur dan Anchor Fix-2 Secara Experimental Sitohang, Andar; Tarigan, Johannes; Surbakti, Medis
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.36 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i2.2235

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan beban secara analitis dan experimental dengan penambahan perkuatan besi ulir d10 mm dan membandingkan daya rekat epoxsi (sikadur 31 CF normal dan anchor fix 2 normal). Pengujian dilakukan terhadap 3 (tiga) buah benda uji balok beton bertulang ukuran 10 x 15 x 150 cm yang dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok yaitu balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang dengan perkuatan besi ulir D10 mm yang dilapisi Sikadur 31 CF normal dan achor fix 2 normal. Selanjutnya benda uji diberikan beban terpusat sampai balok beton bertulang runtuh sehingga diketahui beban maxsimum dan lendutannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan besi ulir D10 mm dengan perekat Sikadur 31 CF normal mampu meningkatkan kuat lentur sebesar 37,78 % dari kekuatan awalnya sedangan memakai perekat anchor fix 2 mampu meningkatkan kuat lentur sebesar 30% dari kekuatan awalnya. Berdasarkan analisa secara teoritis maupun hasil pengujian terbukti bahwa penambahan perkuatan eksternal besi ulir D10 mm memakai perekat mampu meningkatkan kemampuan balok dalam memikul lentur jauh lebih baik dari kondisi normalnya.
Dialog lintas kelompok dalam membangun harmoni kehidupan sebagai tindakan misi: Memaknai ulang narasi Yohanes 4:1-42 Zebua, Peringatan; Tarigan, Johannes; Widjaja, Fransiskus Irwan
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 7, No 2: Teologi Menstimulasi Nilai-nilai Kemanusiaan dan Kehidupan Bersama dalam Bingkai Kebang
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v7i2.361

Abstract

The church is in a world that is experiencing various upheavals, including conflicts between groups, both groups based on religion, ethnicity, or class. As part of a social group, the church plays a role in developing dialogue which can have an impact on creating a harmonious life. This study aims to show that developing dialogue which has implications for the harmonization of life is part of Christian mission activities, which makes repentance possible. Through a qualitative approach to literature, using an interpretive descriptive analogy method on the narrative of John 4:1-42, it is concluded, the encounter of Jesus and the Samaritan woman is an analogy of a cross-group dialogic encounter in creating a harmonious life, as an act of Christian mission. AbstrakGereja berada dalam dunia yang sedang mengalami berbagai gejolak, di antaranya konflik antarkelompok, baik kelompok dengan basis agama, suku, atau golongan. Sebagai bagian dari kelompok sosial, gereja berperan untuk mengembangkan dialog yang dapat memberikan dampak pada terciptanya kehidupan yang harmonis. Kajian ini bertujuan untuk menunjukkan, bahwa mengembangkan dialog yang berimplikasi pada harmonisasi kehidupan merupakan bagian dari kegiatan misi Kristen, yang memungkinkan terjadinya pertobatan. Melalui pendekatan kualitatif literatur, dengan menggunakan metode analogi deskriptiif interpretatif atas narasi Yohanes 4:1-42, maka disimpulkan, perjumpaan Yesus dan perempuan Samaria merupakan analogi dari perjumpaan dialogis lintas kelompok dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, sebagai tindakan misi Kristen.