Fauziyah, Syifa Nala
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Frekuensi Konsumsi Gluten dan Kasein dengan Status Gizi Anak Autisme Fauziyah, Syifa Nala; Ardiaria, Martha; Wijayanti, Hartanti Sandi
Journal of Nutrition College Vol 6, No 3 (2017): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.342 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v6i3.16919

Abstract

Latar belakang: Terapi diet pada anak autisme yang paling banyak diterapkan adalah diet bebas gluten dan/atau kasein karena mampu memperbaiki gejala hiperaktif atau gangguan autisme lainnya. Hal ini juga dapat berdampak pada tingkat kecukupan asupan zat gizi anak autisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi gluten dan kasein dengan status gizi pada anak autisme.Metode: Penelitian observasional desain cross sectional dengan jumlah responden 34 anak autisme yang diambil melalui metode consecutive sampling. Pengambilan data primer meliputi data asupan makanan dengan menggunakan metode food recall 3x24 jam dan Food Frequency Questionaire (FFQ), data aktivitas fisik dengan mengunakan kuisoner Physical Activity Questionaire for Children (PAQ-C), serta data antropometri melalui timbangan digital ketelitian 0,1 kg dan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm. Analisis data dengan uji deskriptif dan uji korelasi.Hasil: Masalah gizi yang banyak ditemukan pada responden adalah gizi lebih sebesar 44,1%. Rerata frekuensi konsumsi gluten 9±8,8 kali/minggu dan konsumsi kasein 7±1,5 kali/minggu. Rata-rata aktivitas responden termasuk dalam kategori rendah. Hasil analisis uji Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara frekuensi konsumsi gluten dan kasein dengan status gizi (p=0,32 r=-0,17). Namun, memiliki hubungan bermakna antara frekuensi konsumsi gluten dan/atau kasein dengan tingkat kecukupan energi (p=0,049 r=0,34) dan lemak (p=0,037 r=0,36) melalui uji korelasi pearson.Simpulan: Frekuensi konsumsi gluten dan kasein tidak memiliki hubungan bermakna terhadap status gizi  pada anak autisme.